Unduh KKTP Matematika Fase A Kelas 1

Download Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) Matematika Kelas 1 Fase A Tahun Ajaran 2025/2026 - Dalam lanskap pendidikan modern, pemahaman yang jelas tentang target pembelajaran adalah kunci keberhasilan siswa. Salah satu instrumen penting yang digunakan pendidik adalah Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Dokumen ini berfungsi sebagai panduan komprehensif bagi guru untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan spesifik dalam suatu mata pelajaran. Untuk mata pelajaran Matematika di Fase A (Kelas 1), KKTP memetakan perjalanan belajar siswa secara terstruktur, memastikan semua kompetensi dasar terbangun dengan kokoh.

Sebelum merinci tujuan per semester, penting untuk memahami visi besar atau Capaian Pembelajaran di akhir Fase A. Pada tahap ini, siswa diharapkan memiliki intuisi bilangan (number sense) hingga 100, mampu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sederhana hingga 20, serta mulai memahami konsep pecahan dasar seperti setengah dan seperempat. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk mengenali pola, membandingkan ukuran panjang dan berat, mengenal bangun datar dan ruang, serta menyajikan data sederhana menggunakan turus dan piktogram.




Pada semester pertama, fokus utama adalah membangun fondasi pemahaman bilangan hingga 10. Siswa belajar untuk menghitung, membaca, dan menulis lambang bilangan dari 0 hingga 10. Mereka juga diajarkan untuk membandingkan kuantitas benda menggunakan istilah "lebih banyak" atau "lebih sedikit" melalui benda-benda konkret. Kemampuan menghitung maju dan mundur serta mengurai dan menyusun pasangan bilangan juga menjadi target krusial dalam periode ini.

Setelah menguasai bilangan, siswa diperkenalkan pada konsep penjumlahan dan pengurangan hingga 10. Pembelajaran ditekankan melalui penggunaan benda konkret, gambar, dan cerita untuk membuat konsep abstrak menjadi lebih nyata. Berbagai strategi diperkenalkan, seperti menghitung maju untuk penjumlahan dan menghitung mundur untuk pengurangan, serta pemanfaatan pasangan bilangan (number bond). Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami proses di balik operasi hitung tersebut.

Komponen geometri juga diperkenalkan di semester awal. Siswa belajar untuk mendeskripsikan dan memberi nama bentuk-bentuk dasar seperti segitiga, segi empat, dan bentuk lengkung. Mereka didorong untuk mengelompokkan berbagai benda di sekitar mereka berdasarkan bentuk, warna, atau ukurannya. Lebih lanjut, siswa diajak untuk berkreasi dengan menyusun berbagai bentuk bangun menjadi sebuah gambar atau model, serta mengurainya kembali menjadi bentuk-bentuk dasar.

Memasuki semester kedua, cakupan bilangan diperluas dari 11 hingga 20. Keterampilan yang diajarkan serupa dengan semester pertama, yaitu menghitung, membaca, dan menulis bilangan, namun dengan rentang yang lebih tinggi. Di tahap ini, siswa mulai dikenalkan pada konsep nilai tempat untuk membedakan puluhan dan satuan, serta kemampuan untuk membandingkan dua bilangan dalam rentang ini. Keterampilan menghitung maju dan mundur juga terus diasah untuk memperkuat pemahaman urutan bilangan.

Kemampuan operasi hitung siswa dikembangkan lebih lanjut dengan penjumlahan dan pengurangan yang hasilnya tidak lebih dari 20. Di sini, mereka juga belajar konsep perbandingan yang lebih spesifik, seperti "lebih dari", "kurang dari", dan "selisih" dari dua kelompok benda. Berbagai strategi penjumlahan dan pengurangan yang lebih kompleks, termasuk yang melibatkan nilai tempat, diperkenalkan untuk membekali siswa dengan beragam cara menyelesaikan masalah.

Pada semester ini, siswa mulai berkenalan dengan konsep pengukuran. Mereka belajar membandingkan dan mengurutkan panjang benda secara langsung. Selain itu, mereka diajarkan untuk mengukur panjang menggunakan satuan tidak baku, seperti jengkal atau klip kertas, untuk membangun pemahaman intuitif tentang konsep pengukuran. Di sisi lain, siswa juga mulai belajar mengorganisir data dengan mengelompokkan objek dan membaca informasi dari daftar, tabel, serta diagram gambar sederhana.

Inti dari KKTP adalah kriteria penilaian yang jelas untuk menentukan ketuntasan siswa. Dokumen ini menetapkan empat interval nilai. Siswa yang memperoleh skor 0-40% dianggap belum tuntas dan memerlukan remedial di seluruh bagian. Skor 41-60% juga tergolong belum tuntas, namun hanya memerlukan remedial pada bagian yang diperlukan. Siswa dengan skor 61-80% dinyatakan sudah tuntas, sementara mereka yang mencapai 81-100% dianggap tuntas dan berhak mendapatkan materi pengayaan untuk pengembangan lebih lanjut.

Secara keseluruhan, dokumen KKTP Matematika Kelas 1 Fase A ini berfungsi sebagai peta jalan yang detail dan terukur bagi pendidik. Ini tidak hanya menguraikan "apa" yang harus dipelajari siswa tetapi juga "bagaimana" pencapaian mereka diukur. Dengan adanya kriteria yang jelas untuk setiap tujuan pembelajaran dan panduan intervensi yang spesifik, guru dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang tepat sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, baik itu melalui remedial maupun pengayaan, demi mencapai pemahaman matematika yang utuh dan berkelanjutan.


Tautan Unduh KKTP Matematika Fase A Kelas 1



Setelah mengulas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP), penting untuk memahami di mana Anda bisa mendapatkan dokumen lengkapnya. Untuk detail lebih lanjut mengenai seluruh KKTP untuk Matematika di Fase A, Anda dapat mengunduh berkasnya.

Dapatkan informasi selengkapnya tentang Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) Matematika untuk Sekolah Dasar dengan mengunduh berkas aslinya. Anda bisa menemukan dokumen lengkap yang berisi penjelasan mendalam tentang rasional, tujuan, dan elemen-elemen pembelajaran. Unduh berkas melalui tautan berikut:



Semoga informasi Unduh KKTP Matematika Fase A Kelas 1 diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari Ruang Kelas.

Belum ada Komentar untuk "Unduh KKTP Matematika Fase A Kelas 1"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel