tag:blogger.com,1999:blog-13214439852081615722024-03-24T07:00:30.868+07:00Ruang KelasRuang Kelas adalah wadah berbagi Informasi Pendidikan Indonesia pada seluruh Jenjang Pendidikan. Informasi tersebut diantaranya adalah Soal Penilaian Harian (PH/UH), PTS/UTS, PAS Semester 1 & 2, Juknis dan lain sebagainya.Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.comBlogger804125tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-78433132556427008292024-03-24T07:00:00.001+07:002024-03-24T07:00:00.141+07:00Ringkasan Materi IPS Tema 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><b>Materi IPS Kelas 8 Tema 4 "</b></span><b style="font-family: Quicksand;">Pembangunan Perekonomian Indonesia</b><span style="font-family: Quicksand;"><b>" Kurikulum Merdeka</b><span> - </span><span>Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 8 pada Tema 4 yang membahas tentang </span></span><span style="font-family: Quicksand;">Pembangunan Perekonomian Indonesia</span><span style="font-family: Quicksand;"><span>, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rQ2wv0WT4hYrHepf31aoEJM28FsaWYtIShN7jCU02t-ccxBbvhGKuOP3Eb7ocjzmQPqCmDuzKcKc-dCfPk7HE-rZ6anklC0suhG8kqwcBkP-GIUnYSy21HYPy33yZ9dXTKAy4QYks1Wnho5zrRfILgEzyDWZ9hvxjRlBLeO0zPei9CS6-apXaMr-ZVY/s589/24.%20Materi%20IPS%20Kelas%208%20Tema%204%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="528" data-original-width="589" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rQ2wv0WT4hYrHepf31aoEJM28FsaWYtIShN7jCU02t-ccxBbvhGKuOP3Eb7ocjzmQPqCmDuzKcKc-dCfPk7HE-rZ6anklC0suhG8kqwcBkP-GIUnYSy21HYPy33yZ9dXTKAy4QYks1Wnho5zrRfILgEzyDWZ9hvxjRlBLeO0zPei9CS6-apXaMr-ZVY/w400-h359/24.%20Materi%20IPS%20Kelas%208%20Tema%204%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Kondisi Perekonomian pada Masa Kemerdekaan</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia memiliki warisan utang pemerintah kolonial sebesar US$1,13 miliar usai mendapat pengakuan kemerdekaan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949. Utang itu berasal dari kekayaan yang rusak akibat perang serta seluruh investasi sebelumnya yang dibekukan oleh pemerintah Belanda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Utang adalah bagian penting dari kebijakan fiskal dalam pengelolaan ekonomi dan merupakan hasil dari defisit anggaran APBN. Bank Indonesia menjelaskan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia terdiri dari ULN publik (pemerintah dan bank sentral) serta ULN swasta, yang sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika (USD).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mengatasi ULN, pembatasan pinjaman baru diperlukan, dengan hanya memperbolehkan pinjaman luar negeri untuk pengeluaran pemerintah yang produktif. Peningkatan Penerimaan Pajak juga penting untuk mengurangi ketergantungan ULN, sementara melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat meningkatkan kontribusi pajak dan deviden BUMN terhadap penerimaan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Bagaimana Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Bangkit Setelah Dijajah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada awal kemerdekaan Indonesia, perekonomian mengalami kendala akibat inflasi yang tinggi dan blokade laut oleh Belanda. Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan kesulitan dalam membangun ekonomi nasional. Gangguan internal, seperti pemberontakan PKI Madiun, juga memperburuk situasi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil langkah-langkah seperti menggunakan mata uang De Javasche Bank dan menghadapi blokade ekonomi Belanda dengan upaya meningkatkan perekonomian negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Upaya yang dilakukan pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan untuk memperbaiki perekonomian diantaranya adalah:</div><div style="text-align: justify;">i. Melaksanakan Program Pinjaman Nasional</div><div style="text-align: justify;">ii. Melakukan Diplomasi ke India</div><div style="text-align: justify;">iii. Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Bagaimana Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Parlementer?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada 2 November 1949, Indonesia dan Belanda mencapai persetujuan dalam Konferensi Meja Bundar. Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat dan akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kedudukan sederajat. Indonesia akan mengembalikan semua milik Belanda dan membayar utang Hindia Belanda sebelum tahun 1949. Mulai tahun 1950, Indonesia memasuki masa Demokrasi Parlementer. Pemerintah menghadapi permasalahan ekonomi jangka pendek, seperti inflasi dan biaya hidup tinggi, serta permasalahan jangka panjang, termasuk pertumbuhan populasi yang cepat dan tingkat kesejahteraan yang rendah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk memperbaiki kondisi ekonomi, pemerintah melakukan berbagai upaya, antara lain adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">i. Gunting Syafruddin</div><div style="text-align: justify;">ii. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng</div><div style="text-align: justify;">iii. Finansial Ekonomi (Finek)</div><div style="text-align: justify;">iv. Nasionalisasi Perusahan Asing</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Bagaimana kondisi perekonomian pada masa Demokrasi Terpimpin?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Presiden Sukarno membacakan Dekrit Presiden tersebut untuk membubarkan Dewan Konstituante, kembali ke UUD 1945, tidak mengakui UUD Sementara (1950), serta membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS). Hal ini menandai masuknya Indonesia ke dalam masa Demokrasi Terpimpin. Pemerintah berusaha mengatasi masalah ekonomi yang dipengaruhi oleh politik, termasuk konfrontasi dengan Malaysia, pembebasan Irian Barat, dan Peristiwa G30S. Sukarno menerapkan sistem ekonomi terpimpin dengan kontrol langsung atas alat produksi dan distribusi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi antara lain adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">i. Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)</div><div style="text-align: justify;">ii. Devaluasi Mata Uang Rupiah</div><div style="text-align: justify;">iii. Deklarasi Ekonomi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bagaimana Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru?'</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada masa Orde Baru, pemerintah Indonesia memfokuskan program ekonominya pada penyelamatan ekonomi nasional, terutama dalam mengatasi inflasi, masalah keuangan negara, dan kebutuhan pokok rakyat. Salah satu kebijakan yang terkenal adalah transmigrasi, yang bertujuan tidak hanya untuk pemerataan penduduk ke luar Jawa, tetapi juga untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian negara. Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program jangka pendek dan jangka panjang untuk menyelamatkan ekonomi negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Trilogi Pembangunan</div><div style="text-align: justify;">i. Stabilitas nasional yang dinamis</div><div style="text-align: justify;">ii. Pertumbuhan ekonomi tinggi</div><div style="text-align: justify;">iii. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Delapan Jalur Pemerataan</div><div style="text-align: justify;">i. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan)</div><div style="text-align: justify;">ii. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan</div><div style="text-align: justify;">iii. Pemerataan pembagian pendapatan</div><div style="text-align: justify;">iv. Pemerataan kesempatan kerja</div><div style="text-align: justify;">v. Pemerataan kesempatan berusaha</div><div style="text-align: justify;">vi. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan wanita</div><div style="text-align: justify;">vii. Pemerataan penyebaran pembangunan</div><div style="text-align: justify;">viii. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Bagaimana Kehidupan Ekonomi pada Masa Reformasi?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dianggap tidak sesuai dengan aspirasi bangsa Indonesia, masyarakat menuntut perubahan dan peningkatan kualitas demokrasi. Reformasi tahun 1998 di Indonesia merupakan gerakan untuk memperbaiki bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum, terutama karena kondisi ekonomi yang terpuruk sejak krisis moneter.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Krisis keuangan yang dimulai pada tahun 1997 menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, memicu krisis ekonomi dengan dampak seperti pemutusan kerja, peningkatan kemiskinan, dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Pemerintah melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi, dengan setiap periode pemerintahan menerapkan pendekatan yang berbeda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, kebijakan otoriter dan terpusat masa Orde Baru telah menghasilkan kebijakan otonomi daerah, memberikan wewenang kepada daerah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri dan melahirkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola daerah masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Perdagangan Internasional</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita hidup dalam era perdagangan internasional di mana jarak dan waktu tidak lagi menjadi batasan. Perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan antara masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain, melibatkan individu, kelompok, lembaga, dan pemerintah. Aktivitas perdagangan internasional ini menghasilkan ekspor dan impor, dimana berbagai produk seperti mobil, telepon genggam, komputer, dan pesawat terbang dapat diperoleh dengan mudah dari luar negeri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Bagaimana Proses Kegiatan Ekspor dan Impor?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Pengertian Ekspor dan Impor</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Pelaku ekspor disebut eksportir. Kegiatan impor dapat diartikan sebagai kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang yang dibeli dengan mata uang asing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Barang-barang yang diimpor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu migas dan non-migas. Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji. Adapun barang-barang yang termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Bagaimana Cara Transaksi Perdagangan Internasional?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pembayaran Secara Tunai (Cash)</div><div style="text-align: justify;">i. Surat Wesel Bank Atas Tunjuk</div><div style="text-align: justify;">ii. Commercial Bills of Exchange</div><div style="text-align: justify;">iii. Letter of Credit (L/C)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbedaan kondisi antara negara satu dengan negara lainnya, baik dari segi lingkungan alam maupun sosial budaya, menjadi salah satu faktor terjadinya perdagangan internasional.</div><div style="text-align: justify;">i. Perbedaan Sumber Daya Alam</div><div style="text-align: justify;">ii. Penghematan Biaya Produksi</div><div style="text-align: justify;">iii. Pemenuhan Kebutuhan Nasional</div><div style="text-align: justify;">iv. Perbedaan Penguasaan Teknologi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Hambatan Perdagangan Internasional</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Produk buatan luar negeri yang kita temukan di rumah merupakan hasil dari perdagangan internasional. Namun, perdagangan internasional tidak selalu berjalan lancar karena adanya hambatan seperti perbedaan mata uang, kebijakan berbeda antar negara, dan konflik serta peperangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">e. Kebijakan Perdagangan Internasional</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebijakan-kebijakan yang diambil untuk melindungi perekonomian negara akan kita bahas dalam inf ografik berikut.</div><div style="text-align: justify;">i. Tarif</div><div style="text-align: justify;">ii. Kuota Impor</div><div style="text-align: justify;">iii. Larangan Ekspor dan Impor</div><div style="text-align: justify;">iv. Subsidi</div><div style="text-align: justify;">v. Premi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Mengapa Negara Melakukan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara</div><div style="text-align: justify;">i. Memperluas Pemasaran</div><div style="text-align: justify;">ii. Mendorong Produktivitas Produksi Dalam Negeri</div><div style="text-align: justify;">iii. Mencukupi Kebutuhan Dalam Negeri</div><div style="text-align: justify;">iv. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi</div><div style="text-align: justify;">v. Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi</div><div style="text-align: justify;">vi. Mendukung Ketertiban dan Perdamaian Dunia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kerja sama antarnegara dapat dilakukan antarnegara, atau beberapa negara sekaligus dalam wilayah yang sama. Kerja sama antarnegara pada wilayah yang sama disebut dengan kerja sama regional.</div><div style="text-align: justify;">i. ASEAN</div><div style="text-align: justify;">ii. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)</div><div style="text-align: justify;">iii. ADB (Asian Development Bank)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB :</div><div style="text-align: justify;">i. IMF (International Monetary Fund)</div><div style="text-align: justify;">ii. World Bank</div><div style="text-align: justify;">iii. WTO (World Trade Organization)</div><div style="text-align: justify;">iv. FAO (Food and Agricultural Organization)</div><div style="text-align: justify;">v. ILO (International Labour Organization)</div><div style="text-align: justify;">vi. UNDP (United Nations Development Program)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB</div><div style="text-align: justify;">i. OPEC (Organization Petroleum Exporting Coun tries)</div><div style="text-align: justify;">ii. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)</div><div style="text-align: justify;">iii. IGGI (Inter Government Group on Indonesia)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi</div><div style="text-align: justify;">i. Meningkatkan Investasi</div><div style="text-align: justify;">ii. Menciptakan Lapangan Pekerjaan</div><div style="text-align: justify;">iii. Meningkatkan Kualitas Produk Dalam Negeri</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dampak Negatif Kerja Sama Bidang Ekonomi</div><div style="text-align: justify;">i. Produk Dalam Negeri Kalah Bersaing dengan Produk Luar Negeri</div><div style="text-align: justify;">ii. Masuknya Tenaga Kerja Asing</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Dinamika Penduduk</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Bagaimana Dinamika Kependudukan Indonesia?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematan (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Angka kelahiran (natalitas) merupakan angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi bisa dibagi menjadi 3 jenis:</div><div style="text-align: justify;">i. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun</div><div style="text-align: justify;">ii. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran berkisar 20-30 per tahun</div><div style="text-align: justify;">iii. Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran berkisar kurang dari 20 per tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Angka kematian (mortalitas) merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi tiga jenis:</div><div style="text-align: justify;">i. Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian berkisar >18 per tahun</div><div style="text-align: justify;">ii. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar 14-18 per tahun</div><div style="text-align: justify;">iii. Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian berkisar 9-13 per tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Migrasi yakni suatu perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Pada ranah negara, migrasi terbagi dua, yaitu imigrasi (penduduk dari luar masuk) dan emigrasi (penduduk dari dalam pindah ke luar). Migrasi dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:</div><div style="text-align: justify;">i. Imigrasi adalah masuknya sejumlah penduduk ke suatu negara dari negara lain dengan tujuan menetap di negara yang didatangi.</div><div style="text-align: justify;">ii. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap di negara yang dituju.</div><div style="text-align: justify;">iii. Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke tanah airnya (negara asalnya).</div><div style="text-align: justify;">iv. Urbanisasi (Urbanization), yaitu perpindahan penduduk dari pedesaan ke daerah perkotaan.</div><div style="text-align: justify;">v. Transmigrasi (Transmigration) adalah salah satu bagian dari migrasi yang direncanakan oleh pemerintah maupun oleh sekelompok penduduk yang baenrgkat bermigarsi bersama-sama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bagaimana Dampak Dinamika Penduduk bagi Suatu Negara?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dampak positif laju pertumbuhan penduduk:</div><div style="text-align: justify;">i. Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.</div><div style="text-align: justify;">ii. Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal.</div><div style="text-align: justify;">iii. Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan manusia.</div><div style="text-align: justify;">iv. Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk me menuhi kebutuhannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dampak Negatif</div><div style="text-align: justify;">i. Tingginya Angka Pengangguran</div><div style="text-align: justify;">ii. Persebaran Penduduk Tidak Merata</div><div style="text-align: justify;">iii. Penduduk Usia Muda yang Belum Produktif Menjadi Beban</div><div style="text-align: justify;">iv. Arus Urbanisasi Tinggi</div><div style="text-align: justify;">v. Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni</div><div style="text-align: justify;">vi. Peningkatan Limbah dan Polusi</div><div style="text-align: justify;">vii. Penurunan Kualitas dan Tingkat Kesejahteraan Penduduk</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span>Semoga informasi </span><span><b>Ringkasan Materi IPS Tema 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span>.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-69202337402836998762024-03-23T07:00:00.001+07:002024-03-23T07:00:00.138+07:00Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span><span><span style="font-family: Quicksand;"><b style="font-weight: bold;">Materi IPS Kelas 8 Tema 3 "</b><b style="font-weight: bold;"><b><span>Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa</span></b>" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-weight: 400;"> - </span><span style="font-weight: 400;">Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 8 pada Tema 3 yang membahas tentang </span><span><span><span>Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa</span></span>, yuk simak baik-baik.</span></span></span></span></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphenjN9OtOUnfUOgE93JNL4FpFuXQsnA2m4rkmZTnPhF0ZgcyDJ0RSaKVkTuMJYyWO_rdjgZk8rssXOE0ABevfc0DijTJrTx3XGaVHdOj3aAOW8JHJPV5qlPcAzPkC5Mk1T04TP5G6ZFiV9LnYGgMb10Jp3lqZ3auEoPG5oGeHgqS6MAH98UjovaWZlZK4/s591/18.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%203%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="490" data-original-width="591" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphenjN9OtOUnfUOgE93JNL4FpFuXQsnA2m4rkmZTnPhF0ZgcyDJ0RSaKVkTuMJYyWO_rdjgZk8rssXOE0ABevfc0DijTJrTx3XGaVHdOj3aAOW8JHJPV5qlPcAzPkC5Mk1T04TP5G6ZFiV9LnYGgMb10Jp3lqZ3auEoPG5oGeHgqS6MAH98UjovaWZlZK4/w400-h331/18.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%203%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><br /></span></div><br /><h3 style="text-align: justify;">A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia</h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua Asia-Australia dan Samudra Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.</div><div style="text-align: justify;">a. Kekayaan alam (rempah-rempah). Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory). Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani.</div><div style="text-align: justify;">c. Revolusi Industri. Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan imperialisme?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">i. Bartolomeu Dias melakukan pelayaran pertama menyusuri Pantai Afrika tahun 1486.</div><div style="text-align: justify;">ii. Alfonso d’Alburquerque (Portugal) menguasai Malaka dan 1512 berhasil sampai Maluku tahun 1511.</div><div style="text-align: justify;">iii. Sebastian del Cano (Spanyol) berhasil berlabuh di Tidore tahun 1521.</div><div style="text-align: justify;">iv. Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda tahun 1595.</div><div style="text-align: justify;">v. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) didirikan tahun 1602.</div><div style="text-align: justify;">vi. Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal tahun 1808.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kewenangan dan Hak-hak yang dimiliki VOC:</div><div style="text-align: justify;">i. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai Selat Magelhaens, termasuk Nusantara</div><div style="text-align: justify;">ii. Membentuk angkatan perang sendiri</div><div style="text-align: justify;">iii. Melakukan peperangan</div><div style="text-align: justify;">iv. Mengadakan perjanjian dengan raja setempat</div><div style="text-align: justify;">v. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri</div><div style="text-align: justify;">vi. Mengangkat pegawai sendiri</div><div style="text-align: justify;">vii. Memerintah di negeri jajahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan. Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide et impera. Siapa yang diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830- 1831).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">i. Perlawanan Sultan Baabullah tahun 1529.</div><div style="text-align: justify;">ii. Perlawanan Rakyat Aceh tahun 1607-1639.</div><div style="text-align: justify;">iii. Serangan Mataram tahun 1628.</div><div style="text-align: justify;">iv. Perlawanan Sultah Hasanuddin 1666.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">i. Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)</div><div style="text-align: justify;">ii. Perang Aceh</div><div style="text-align: justify;">iii. Perang Diponegoro (1825-1830)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Masa Pendudukan Jepang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Jepang melakukan beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;">i. Membentuk Organisasi Sosial</div><div style="text-align: justify;">ii. Membentuk Organisasi Militer</div><div style="text-align: justify;">iii. Romusha</div><div style="text-align: justify;">iv. Eksploitasi Kekayaan Alam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan berbagai perubahan masyarakat Indonesia, baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;">B. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan</h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Proses menuju kemerdekaan Indonesia melalui berbagai tahap, salah satunya dengan kemunculan berbagai perkumpulan masyarakat atau organisasi untuk menghadapi penjajah. Pergerakan untuk menentang penjajah masih bersifat kedaerahan hingga pada tahun 1908 mulai lahir organisasi modern.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Faktor Penyebab Pergerakan Nasional</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para pemuda dari berbagai daerah berikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai salah satu bukti persatuan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Politik etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial Belanda memegang hutang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat Nusantara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Politik etis berdampak positif untuk jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Pada bidang pendidikan, politik etis melahirkan golongan terpelajar dan terdidik, seperti Sutomo atau Wahidin Soedirohusodo. Mereka kemudian membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, Sarikat Islam, hingga Perhimpunan Indonesia. Ada tiga bidang yang dipakai dalam politik etis tersebut, yakni irigasi, emigrasi, dan pendidikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional di Indonesia selain politik etis?</div><div style="text-align: justify;">i. Faktor Internal</div><div style="text-align: justify;">• Munculnya kebijakan politik etis</div><div style="text-align: justify;">• Perjuangan Kedaerahan</div><div style="text-align: justify;">• Rasa senasib sepenanggungan</div><div style="text-align: justify;">• Perkembangan organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">ii. Faktor Eksternal</div><div style="text-align: justify;">• Berkembangnya paham baru (demokrasi, liberalisme, komunisme, nasionalisme, Pan Islamisme)</div><div style="text-align: justify;">• Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905</div><div style="text-align: justify;">• Lahirnya pergerakan nasional di wilayah Asia dan Afrika (Tiongkok, India, Filipina, Turki, dan Mesir)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Organisasi Pergerakan Nasional</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tonggak pergerakan nasional yaitu 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional merupakan hari lahir Budi Utomo (BU).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">i. Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang</div><div style="text-align: justify;">ii. Gerakan Bawah Tanah</div><div style="text-align: justify;">iii. Perlawanan Bersenjata</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 memberikan pengaruh besar dalam tatanan dunia. Tokoh yang berperan salah satunya Pilot Paul Warfield Tibbets, bersama dengan pesawat Enola Gay. Karena peristiwa tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 2 September 1945. Peristiwa pengeboman tersebut menjadi awal persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Persiapan Kemerdekaan Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Jepang akhirnya memberikan kesempatan bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 1 Maret 1945, panglima pemerintahan di Jawa Jenderal Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosokai.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">BPUPKI terdiri dari 63 orang, di dalamnya terdapat perwakilan Cina, Arab, dan Indo, serta 7 orang Jepang. Pada tanggal 29 April 1945 pengurus BPUPKI dibentuk dengan ketuanya Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang BPUPKI bertujuan untuk merumuskan dasar negara dan Undang- Undang Dasar negara Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sidang pertama tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dalam persidangan adalah merumuskan dasar negara, membahas bentuk negara Indonesia serta filsafat negara “Indonesia Merdeka”. Berikut merupakan draf dasar negara yang diajukan oleh tokoh besar Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">i. Prof. Muh Yamin (29 Mei 1945)</div><div style="text-align: justify;">• Peri Kebangsaan,</div><div style="text-align: justify;">• Peri Kemanusiaan,</div><div style="text-align: justify;">• Peri Kerakyatan,</div><div style="text-align: justify;">• Peri Ketuhanan, dan</div><div style="text-align: justify;">• Kesejahteraan Rakyat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">ii. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)</div><div style="text-align: justify;">• Persatuan,</div><div style="text-align: justify;">• Kekeluargaan,</div><div style="text-align: justify;">• Keseimbangan lahir batin,</div><div style="text-align: justify;">• Musyawarah,</div><div style="text-align: justify;">• dan Keadilan Sosial</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">iii. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)</div><div style="text-align: justify;">• Kebangsaan Indonesia,</div><div style="text-align: justify;">• Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan,</div><div style="text-align: justify;">• Mufakat atau Demokrasi</div><div style="text-align: justify;">• Kesejahteraan Sosial, dan</div><div style="text-align: justify;">• Ketuhanan Yang Maha Esa</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sidang BPUPKI Kedua (10 Juli 1945-17 Juli 1945) membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rencana Undang-Undang Dasar (UUD), ekonomi, keuangan, bela negara, pengajaran. BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Upacara proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pada pukul 10.00 waktu Jawa, saat ini 10.10 WIB. Bendera pusaka dijahit sendiri oleh Fatmawati, istri Sukarno. Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Pelaksanaan upacara dilakukan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;">C. Pemerataan Pembangunan</h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2. Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang. Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta berada di Pulau Jawa. Tidak heran apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kondisi geografis negara Indonesia terdiri dari pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, pantai, dan wilayah yang tandus seperti di Nusa Tenggara. Adanya potensi yang berbeda setiap wilayah menyebabkan Indonesia kaya dan memiliki ciri khas setiap wilayah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar persentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Lembaga Keuangan Bank</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fungsi Bank :</div><div style="text-align: justify;">• Penghimpun dana</div><div style="text-align: justify;">• Penyalur dana</div><div style="text-align: justify;">• Pelayanan masyarakat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Prinsip Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">• Kehati-hatian</div><div style="text-align: justify;">• Kepercayaan</div><div style="text-align: justify;">• Kerahasiaan</div><div style="text-align: justify;">• Mengenal nasabah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kepemilikan</div><div style="text-align: justify;">• Bank umum milik negara</div><div style="text-align: justify;">• Bank umum milik swasta nasional</div><div style="text-align: justify;">• Bank umum milik swasta asing</div><div style="text-align: justify;">• Bank umum milik campuran</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Manfaat Lembaga Keuangan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Pembiayaan. Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Asuransi. Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Koperasi. Koperasi merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan perekonomian berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan sebagai salah satu bentuk gerakan perekonomian rakyat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Perusahaan Umum Pegadaian. Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatannya memberikan pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;">D. Konflik dan Integrasi</h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Mengapa dapat Terjadi Konflik Sosial?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;">• Perbedaan Individu</div><div style="text-align: justify;">• Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan</div><div style="text-align: justify;">• Perbedaan Kepentingan</div><div style="text-align: justify;">• Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bagaimana Dampak dan Penanganan Konflik Sosial?</div><div style="text-align: justify;">Dampak Konflik Sosial :</div><div style="text-align: justify;">• Meningkatkan Solidaritas Anggota Kelompok.</div><div style="text-align: justify;">• Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok.</div><div style="text-align: justify;">• Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu.</div><div style="text-align: justify;">• Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia.</div><div style="text-align: justify;">• Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat Pertikaian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat lima cara yang biasa digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial.</div><div style="text-align: justify;">• Menghindar</div><div style="text-align: justify;">• Memaksakan Kehendak</div><div style="text-align: justify;">• Menyesuaikan Keinginan Orang Lain</div><div style="text-align: justify;">• Tawar-menawar</div><div style="text-align: justify;">• Kolaborasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span>Semoga informasi </span><span><b>Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span>.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-9439338484539812512024-03-22T09:00:00.001+07:002024-03-22T09:00:00.138+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 5 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><b style="font-family: Quicksand;">Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 5 "</b><b style="font-family: Quicksand;">Unsur, Senyawa dan Campuran</b><b style="font-family: Quicksand;">" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-family: Quicksand;"> - </span><span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 8 pada BAB 5 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Unsur, Senyawa dan Campuran</span><span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNm2RfPKXkX7gMaKzthGeS7kI1jX0yahvV-tZxtMBTUxmf5_ULaEGzcKUdz_gbNXxXOt5cT9_vl7h7e1VJFe50D7djV5f1VYZ71LaFFYDRv56QKujXQP2k6DQerglobvYzqvYqqrimsKZkmOJksk1k1jw4tuZOIC9xBlO-I4Tt9w9cwq8K9PCyRvCjtpo/s592/20.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%205%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="592" height="329" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNm2RfPKXkX7gMaKzthGeS7kI1jX0yahvV-tZxtMBTUxmf5_ULaEGzcKUdz_gbNXxXOt5cT9_vl7h7e1VJFe50D7djV5f1VYZ71LaFFYDRv56QKujXQP2k6DQerglobvYzqvYqqrimsKZkmOJksk1k1jw4tuZOIC9xBlO-I4Tt9w9cwq8K9PCyRvCjtpo/w400-h329/20.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%205%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Unsur</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Besi adalah logam yang umum digunakan dalam berbagai perkakas. Emas, perak, dan tembaga termasuk dalam golongan logam mulia, karena sifatnya yang tidak mudah bereaksi dengan zat kimia lain, sehingga terhindar dari peristiwa korosi ataupun oksidasi. Adapun timah, adalah logam yang dijadikan campuran untuk membuat perunggu. Perunggu umumnya merupakan campuran logam timah dengan tembaga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Berkenalan dengan Unsur</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Unsur adalah bagian terkecil dari suatu zat. Semua zat, terlihat ataupun tidak terlihat, terdiri atas unsur. Zat dapat terdiri atas satu unsur. Dalam bentuk ini, disebut sebagai unsur murni. Zat juga dapat terdiri atas beberapa unsur, bentuknya dapat berupa senyawa atau campuran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) adalah organisasi yang bertugas memastikan bahasa universal ini diwujudkan dalam mengenal unsur-unsur di seluruh dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Simbol unsur diambil dari huruf depan nama universalnya. Jika ada unsur dengan huruf depan sama, maka akan ditambahkan dengan huruf kedua. Jadi, simbol unsur terdiri atas paling banyak 2 huruf. Berikut beberapa contoh nama dan simbol unsur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr_Y7Yc0ITb0cJ_yHpMmq8YLfiBWG2Lu2y6atIfO8A4TZy3peNiSFntg3FEyj5Yw6c4fNIG_g9TMet4DLE71yOHAnfGRI-rCxnEYrpBprx3SrtAoqSQnpjVR8mThvTffTsyZJeDs5RggglQlx5blhLT9tBC0ugjmA6E7d_j8rv4V6imbozWn-NCog_JgI/s645/20.%20Nama%20dan%20Simbol%20Unsur-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="645" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr_Y7Yc0ITb0cJ_yHpMmq8YLfiBWG2Lu2y6atIfO8A4TZy3peNiSFntg3FEyj5Yw6c4fNIG_g9TMet4DLE71yOHAnfGRI-rCxnEYrpBprx3SrtAoqSQnpjVR8mThvTffTsyZJeDs5RggglQlx5blhLT9tBC0ugjmA6E7d_j8rv4V6imbozWn-NCog_JgI/w400-h213/20.%20Nama%20dan%20Simbol%20Unsur-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sifat unsur terbagi dua, yaitu sifat kimia dan sifat fisika. Sifat kimia suatu unsur adalah reaksi yang ditunjukkan unsur tersebut jika bertemu dengan zat kimia lainnya. Sifat fisika suatu unsur berkaitan dengan kondisi fisik unsur tersebut, seperti warna, bentuk zat dalam suhu ruang, kerapatan, titik leleh, titik didih, serta daya hantar listrik atau panas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain sifat fisika dan kimia, ada juga sifat atomik unsur, yang berkaitan dengan bentuk konkrit suatu unsur dalam model atom, seperti energi ionisasi, afinitas elektron, konfigurasi elektron, jari-jari atom, dan keelektronegatifan unsur. Unsur-unsur yang telah dikelompokkan ini lalu dimasukkan ke dalam daftar yang disebut sebagai Sistem Periodik Unsur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan sifat fisika dan kimia suatu unsur, ada 3 kelompok besar yang utama, yaitu logam, nonlogam, dan metaloid. Metaloid adalah unsur-unsur yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Sifat-Sifat Unsur Logam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Unsur-unsur logam dapat berubah bentuk jika diberi perlakuan, seperti yang terjadi pada wujud zat saat mengalami perubahan fisika. Unsur logam dapat kembali padat dan tetap pada bentuk setelah perlakuan dihentikan, karena ikatan antaratom penyusunnya yang kuat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Unsur logam sering dimanfaatkan untuk alat-alat industri yang berhubungan dengan listrik. Emas, perak, dan tembaga adalah 3 unsur logam yang memiliki daya hantar listrik terbaik. Zat yang dapat menghantarkan listrik disebut sebagai konduktor. Kebalikan dari konduktor adalah isolator.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Unsur logam secara umum dapat dibedakan dari unsur nonlogam karena terlihat mengilap. Kilapan permukaan logam berasal dari pantulan cahaya yang diserap oleh partikel dalam atom yang disebut elektron.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Sifat-sifat Unsur Nonlogam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah unsur nonlogam yang ditemukan dan dikenali di alam semesta ini hanya 17 unsur, yang terdiri atas 11 unsur nonlogam reaktif dan 6 unsur dari golongan gas mulia. Dari 17 unsur tersebut, 5 unsur berwujud padat, 1 unsur berwujud cair, dan sisanya berwujud gas pada suhu ruang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMxRHkapQwfImc7TlrBSxpChhWbnRz9JsUXpvkHN-Hahn3eTY7fugyRvTTie1DfcQwWuR15kkjf3TzEx7WaIM0NUyivHFB1S_N7AUYV962zQ7m3qaINi-A6CDJzN4d2EBdTW-fOZ0mqwCfkaw-M5lI8cqPle20lPM2SQTr1lz1XMRiF9f2I_dpHnWzKlc/s688/21.%20Unsur%20non-logam%20beserta%20simbol%20dan%20wujudnya-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="688" data-original-width="550" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMxRHkapQwfImc7TlrBSxpChhWbnRz9JsUXpvkHN-Hahn3eTY7fugyRvTTie1DfcQwWuR15kkjf3TzEx7WaIM0NUyivHFB1S_N7AUYV962zQ7m3qaINi-A6CDJzN4d2EBdTW-fOZ0mqwCfkaw-M5lI8cqPle20lPM2SQTr1lz1XMRiF9f2I_dpHnWzKlc/w320-h400/21.%20Unsur%20non-logam%20beserta%20simbol%20dan%20wujudnya-min.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbagai pemanfaatan unsur nonlogam murni dalam kehidupan :</div><div style="text-align: justify;">- Balon berisi gas Helium.</div><div style="text-align: justify;">- Lampu landas pacu menggunakan lampu yang diisi Neon atau Kripton.</div><div style="text-align: justify;">- Lampu pada alat terapi radiasi untuk penderita kanker menggunakan gas Radon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbagai pemanfaatan unsur nonlogam berbentuk senyawa dalam kehidupan :</div><div style="text-align: justify;">- Pensil mengandung unsur karbon.</div><div style="text-align: justify;">- Senyawa bromin digunakan untuk membersihkan air di kolam renang.</div><div style="text-align: justify;">- Nitrogen adalah salah satu unsur dalam pupuk untuk tanaman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Ada Unsur, Ada Atom</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada atom terdapat 3 subpartikel, yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak dalam lintasan membentuk awan elektron.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Proton bermuatan positif, neutron bermuatan netral, sedangkan elektron bermuatan negatif. Setiap atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, sehingga muatannya selalu netral. Pada atom terdapat elektron yang disebut elektron valensi. Letak elektron valensi umumnya ada di kulit terluar atom, kecuali untuk unsur-unsur dalam golongan transisi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Tabel Periodik Unsur</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tabel periodik unsur adalah tabel yang memuat seluruh unsur yang telah ditemukan di alam semesta, baik unsur alami maupun unsur buatan. Tabel periodik yang digunakan saat ini diinisiasi oleh Dmitri Mendeleev, seorang ilmuwan medio abad ke-19. Mendeleev menyusun tabel tersebut, mengelompokkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat, dan membaginya ke dalam golongan-golongan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Zuu53K_gPwNmJynOu6YalWX7dB9G3wLJLoTqaC4W14CkWHyRvN_OFJy3dJCrdu6kes7xiocekpzrFLf_4gpizhP0dPiIvb-54LX0ZWI9jWLY0LgJ54c8DlscMvz9NuBaGWSxxep1oE5sA943RmgvwuTqTmXGFRmanMJtPiEHqOuD-fxw2MhZMdsBvYY/s774/22.%20Tabel%20Periodik%20Unsur.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="774" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Zuu53K_gPwNmJynOu6YalWX7dB9G3wLJLoTqaC4W14CkWHyRvN_OFJy3dJCrdu6kes7xiocekpzrFLf_4gpizhP0dPiIvb-54LX0ZWI9jWLY0LgJ54c8DlscMvz9NuBaGWSxxep1oE5sA943RmgvwuTqTmXGFRmanMJtPiEHqOuD-fxw2MhZMdsBvYY/w400-h238/22.%20Tabel%20Periodik%20Unsur.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Senyawa</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Senyawa dapat terbentuk karena adanya dua unsur atau lebih yang berikatan secara kimia. Contoh yang sudah disebutkan adalah senyawa H2O, atau yang sudah sangat dikenal sebagai air.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan atom penyusunnya, molekul dibagi menjadi 2, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa. Molekul unsur adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang sama, misalnya Cl2 (klorin), O2 (oksigen), dan O3 (ozon). Sebaliknya, molekul senyawa adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang berbeda, misalnya H20 (air), HCl (asam klorida), dan C6H12O6 (glukosa).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan komponen penyusunnya, senyawa dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dibangun oleh atom karbon dan hidrogen sebagai penyusun utamanya. Senyawa organik umumnya berasal dari makhluk hidup, yang dibuat melalui serangkaian proses di laboratorium. Sifatnya mengikuti sifat karbon sebagai atom penyusun utamanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun senyawa anorganik dibangun oleh atom-atom unsur logam yang berikatan dengan atom logam lainnya atau dengan atom nonlogam. Berikut adalah contoh senyawa-senyawa yang ada di sekitar kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1) Air. Air dapat berbentuk padat (es atau salju), cair, dan gas (uap air). Air terbentuk dari 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen yang berikatan secara kimia dalam perbandingan yang selalu tetap.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2) Gula. Gula dapat dibuat dari berbagai sumber, misalnya dari tebu, nira/enau, dan kelapa. Gula yang sering kalian temui termasuk sukrosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Di dalam tubuh, sukrosa dipecah terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa, kemudian dialirkan ke bagian-bagian tubuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3) Garam Dapur. Ada berbagai jenis garam, bergantung pada penyusunnya. Garam dapur adalah garam yang paling sering dimanfaatkan di rumah, merupakan garam yang disusun oleh unsur logam Natrium dan unsur nonlogam Klor, membentuk senyawa NaCl.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4) Vitamin D. Vitamin D merupakan senyawa dengan atom C, H, dan O sebagai penyusunnya. Kalsiferol berperan dalam menjaga struktur tulang dan gigi, karena ia dapat membantu penyerapan kalsium dari berbagai sumber sehingga dapat dimanfaatkan tubuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5) Magnesium Hidroksida. Magnesium Hidroksida adalah senyawa dalam antasida yang digunakan sebagai obat pereda sakit lambung. Senyawa ini bekerja efektif menurunkan jumlah asam lambung yang terbentuk saat gangguan pencernaan terjadi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Campuran</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Apakah Campuran Itu?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Campuran terdiri atas dua atau lebih zat dan tidak membentuk zat baru. Campuran dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan sifat fisiknya, yaitu larutan, suspensi, dan koloid.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Larutan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Larutan tidak hanya terbentuk dari zat padat yang dilarutkan dalam zat cair. Larutan juga dapat dibentuk dengan melarutkan zat cair ke dalam zat cair, atau zat gas ke dalam zat cair.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Air soda adalah larutan yang terdiri atas gula, perasa, pewarna, dan gas karbondioksida dengan pelarut air. Gula merupakan zat padat, perasa dan pewarna umumnya berbentuk cair, sedangkan karbondioksida adalah zat gas. Jadi, dalam larutan air soda, terdapat 3 berbentuk zat yang terlarut dalam air.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Suspensi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Campuran antara air dan pasir tidak disebut sebagai larutan, tetapi suspensi. Contoh suspensi adalah beberapa jenis obat-obatan dan cat minyak. Suspensi dapat dipisahkan dengan metode penyaringan sederhana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Koloid</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Campuran koloid merupakan jenis campuran di antara larutan dan suspensi. Meski memiliki sifat yang hampir mirip dengan suspensi, saat campuran koloid didiamkan, kemampuannya menahan zat terlarut relatif lebih lama dibandingkan suspensi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Memisahkan Campuran</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemisahan campuran dilakukan untuk berbagai tujuan. Beberapa di antaranya adalah untuk memurnikan suatu zat, menghilangkan endapan yang mengganggu, memisahkan zat agar dapat dimanfaatkan kembali, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Pemisahan Campuran pada Partikel Tidak Larut</div><div style="text-align: justify;">Beberapa metode pemisahannya dijelaskan sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;">1) Dekantasi</div><div style="text-align: justify;">2) Pengayakan dan Penyaringan</div><div style="text-align: justify;">3) Sentrifugasi</div><div style="text-align: justify;">4) Pemisahan Magnetis</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Pemisahan Campuran pada Partikel Larut</div><div style="text-align: justify;">Beberapa metode pemisahannya dijelaskan sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;">1) Evaporasi dan Kristalisasi</div><div style="text-align: justify;">2) Distilasi/Penyulingan</div><div style="text-align: justify;">3) Kromatografi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 5 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-53376096264702614822024-03-21T11:53:00.002+07:002024-03-21T11:53:15.799+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><b style="font-family: Quicksand;">Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 4 "</b><b style="font-family: Quicksand;">Getaran, Gelombang dan Cahaya</b><b style="font-family: Quicksand;">" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-family: Quicksand;"> - </span><span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 8 pada BAB 4 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Getaran, Gelombang dan Cahaya</span><span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT9gKBsD3LaG7fy1_6Sb2DR4UpA0evfS2aXt7nYRb9Ix4nIAjq-XTCLXpTfko-UXw702I040vfV9EyNJQMQWylqqx8pBbxwrWMPizRW5DFcna2Djo44HBcj0zZmSTgRax9ORnXQVusa2DxYhH5cCGKuuDsK-60zrAbW4whJcnH5yJctV-QGeHgsWqk3lg/s591/19.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%204%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="489" data-original-width="591" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT9gKBsD3LaG7fy1_6Sb2DR4UpA0evfS2aXt7nYRb9Ix4nIAjq-XTCLXpTfko-UXw702I040vfV9EyNJQMQWylqqx8pBbxwrWMPizRW5DFcna2Djo44HBcj0zZmSTgRax9ORnXQVusa2DxYhH5cCGKuuDsK-60zrAbW4whJcnH5yJctV-QGeHgsWqk3lg/w400-h331/19.%20Materi%20IPA%20Kelas%208%20BAB%204%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Getaran</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sentuhlah pangkal tenggorokanmu saat kamu mengucapkan salam kepada bapak/ibu guru di depan kelas atau saat berbicara dengan kawan. Apakah kamu merasakan sesuatu? Sekarang coba kamu berteriak keras. Apakah kamu merasakan sesuatu yang bergetar? Mengapa saat mulutmu mengeluarkan suara/bunyi, disertai dengan getaran pada tenggorokan?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Benda yang Bergetar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbicara atau berteriak adalah akibat dari fenomena pita suara yang bergetar. Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan/usikan. Benda yang bergetar dapat juga disebut sebagai benda yang berosilasi. Benda bergetar/berosilasi ada yang dapat terlihat secara kasat mata/dirasakan langsung ada pula yang tidak dapat dilihat/tidak dapat dirasakan langsung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Benda yang bergetar ada yang dapat dilihat dengan mata telanjang karena simpangan yang besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya terlalu kecil. Benda dikatakan bergetar/berosilasi jika benda tersebut bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik seimbangnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Apa saja Variabel Getaran itu?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtcuo3_Pn-Qu63yUQ9HWaw-joDSVhb3PCQdn0eQ3cO7Mj8s6VnDd2OPpsEo2izSwCrYhltSQsdbxdV3h5Iw3ckZxKHId62XuASOFGZiS34YNZL1zgs0QxE0_fQkURiqZABp9GuVe40hnjjBw5qw5ZIwF2wdA7i8m7H6vyGpqKznVGAGsbQ8P9hSXESKY/s199/12.%20Bandul%20yang%20bergetar%20atau%20berosilasi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="199" data-original-width="195" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtcuo3_Pn-Qu63yUQ9HWaw-joDSVhb3PCQdn0eQ3cO7Mj8s6VnDd2OPpsEo2izSwCrYhltSQsdbxdV3h5Iw3ckZxKHId62XuASOFGZiS34YNZL1zgs0QxE0_fQkURiqZABp9GuVe40hnjjBw5qw5ZIwF2wdA7i8m7H6vyGpqKznVGAGsbQ8P9hSXESKY/w196-h200/12.%20Bandul%20yang%20bergetar%20atau%20berosilasi.png" width="196" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bandul dibuat mula-mula dalam keadaan diam pada kedudukan O. Pada posisi ini disebut sebagai posisi/kedudukan seimbang. Bandul tersebut kemudian ditarik pada kedudukan A dengan sudut simpangan kecil (sekitar 100º). Pada saat bandul dilepaskan dari kedudukan A, bandul akan bergerak teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerakan itu disebut gerak bolak balik dalam 1 kali getaran. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo atau simpangan terbesar (O – A atau O – B).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Waktu yang diperlukan suatu benda menempuh 1 kali getaran penuh disebut sebagai periode. Dilambangkan dengan huruf T dalam satuan detik. Sedangkan banyaknya getaran suatu benda yang terjadi selama satu detik disebut sebagai frekuensi. Dilambangkan dengan huruf f dan satuannya adalah Hertz. Periode dan frekuensi adalah parameter gelombang yang penting untuk diketahui dan dipahami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Gelombang</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cobalah kamu menuju kolam di pekarangan sekolah/ rumah. Lemparkanlah sebuah batu yang kecil ke kolam tersebut. Apakah yang kamu saksikan? Jika di atas air kolam tersebut ada sampah dedaunan, mengapa dedaunan tersebut ikut bergerak naik turun, padahal jarak antara daun dan batu yang tercemplung ke dalam kolam cukup jauh?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Kenapa Muncul Gelombang?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Peristiwa ikut bergeraknya dedaunan pada tepian kolam adalah contoh fenomena perambatan getaran atau yang disebut juga sebagai gelombang. Lebih tepatnya adalah gelombang pada permukaan air. Getaran permukaan air di sekitar yang ditimbukan oleh batu yang tercemplung ke dalam kolam merambat atau menjalar melalui media air hingga mencapai posisi dedaunan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika batu jatuh ke dalam kolam, sesungguhnya ia membawa energi potensial dari ketinggian tertentu ditambah dengan energi kinetik akibat dilempar oleh kamu. Energi tersebut berubah menjadi gangguan/ getaran air di sekitar batu saat tercemplung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Jenis-Jenis Gelombang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kita meninjau berdasarkan bentuknya maka gelombang dapat dibagi menjadi dua jenis. Gelombang yang berbentuk transversal seperti pada gelombang tali dan gelombang longitudinal seperti pada gelombang slinki/pegas dan gelombang suara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghYPACDxmpP1xGHVsSy4WD7dg5gNozYXvAG3GiuxchLcDK8jUrSDHwR7QK6ebrTbBamIyb6BLQiVEtcPQ9U0nhgsdmN2qXpI_K8GE0alvG-WRS_ssxzFaOy4e-_E8EQMSa-lcE_VivQ05A7Q4dqqnABcJBGqFszPCuWM3_XxxQvH2EUeZ0h16xx8TwkWI/s859/13.%20Gelombang%20Longitudinal.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="859" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghYPACDxmpP1xGHVsSy4WD7dg5gNozYXvAG3GiuxchLcDK8jUrSDHwR7QK6ebrTbBamIyb6BLQiVEtcPQ9U0nhgsdmN2qXpI_K8GE0alvG-WRS_ssxzFaOy4e-_E8EQMSa-lcE_VivQ05A7Q4dqqnABcJBGqFszPCuWM3_XxxQvH2EUeZ0h16xx8TwkWI/w400-h165/13.%20Gelombang%20Longitudinal.png" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada Gambar (a), jika kita menjumlahkan jarak bukit (titik a – c) dan jarak lembah (titik c –e) kita akan mendapatkan satu panjang gelombang transversal, atau yang disebut sebagai lambda (λ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa pula 1 lambda dinyatakan dengan jarak sejauh titik b ke titik f (b – c – d – e – f) atau jarak dua puncak terdekat. Sedangkan puncak titik b atau titik f disebut juga amplitudo atau simpangan tertinggi dari getaran yang merambat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti halnya getaran, gelombang memiliki periode dan frekeunsi (dengan besaran yang sama pula). Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk menciptakan 1 panjang gelombang penuh. Sedangkan frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada Gambar (b) cara untuk menentukan satu panjang gelombang. Pada gelombang longitudinal, satu lambda adalah penjumlahan jarak rapatan ditambah dengan jarak regangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contoh gelombang banyak sekali di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah gelombang yang dapat dilihat jelas oleh mata manusia yaitu gelombang laut berupa ombak, gelombang pada tali, gelombang udara, gelombang gempa, dan banyak lagi lainnya. Gelombang – gelombang tersebut disebut juga gelombang mekanik, karena perambatan getarannya memerlukan medium.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian gelombang yang tak kasat mata seperti gelombang radio, gelombang microwave, gelombang televisi, dan banyak lainya yang kita kenal sebagai gelombang elektromagnetik (GEM). GEM adalah gelombang yang muncul sebagai akibat getaran medan listrik dan medan magnetik. GEM juga dalam perambatannya tidak memerlukan medium.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Gelombang Bunyi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengapa ada bunyi yang lemah dan ada bunyi yang keras? Apakah penyebabnya?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Bunyi Bagi Mahkluk Hidup</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekeunsi, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Kemudian, bunyi yang memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz termasuk bunyi audiosonik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar bunyi. Selanjutnya, bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut sebagai bunyi ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Cahaya dan Alat Optik</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pernahkah kamu berpikir tentang cahaya bintang yang sampai ke mata? Cobalah kamu ingat-ingat saat menatap langit malam hari yang cerah. Banyak sekali bintang-bintang yang berkilauan memancarkan sinar, bukan? Mengapa bintang-bintang itu tampak kecil serupa titik-titik yang menyala? Jika jarak bintang begitu jauh, mengapa sinarnya bisa sampai ke mata kita ya?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Sifat-sifat Cahaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan sumber cahaya, semua benda dapat dibagi menjadi dua; Benda yang mampu memancarkan cahaya sediri. Kedua, yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri atau akibat proses pemantulan cahaya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus. Contohnya adalah cahaya yang dipancarkan bintang merambat lurus hingga mencapai mata saat melihatnya. Meski kamu berubah posisi dalam melihat, kerlip bintang akan tetap terlihat sama terang dengan frekuensi kerlip yang sama, selama tidak ada yang menghalangi sinarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sifat cahaya lainnya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda. Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan baur/tidak teratur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur dapat terjadi jika cahaya yang dipantulkan oleh bidang yang tidak rata/tidak halus, seperti kertas, aspal, dan tembok. Sedangkan, pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata dan licin seperti cermin datar yang kamu gunakan saat melihat bintang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sifat cahanya berikutnya adalah cahaya dapat dibiaskan. Dibiaskan bermakna bahwa perambatan cahaya dapat dibelokkan dari arah sumber awal. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik (atau biasa juga yang dikenal dengan istilah ‘indeks bias’) yang berbeda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Indera Penglihatan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara prinsip kita dapat melihat benda yang berwarna-warni karena ada cahaya tampak yang diterima oleh mata kita. Cahaya tampak tersebut mengenai benda dan terpantul hinggal menuju mata. Warna-warna yang diterima oleh mata itulah yang memberikan kesan warna hijau, biru, dan seterusnya. Jika tidak ada sumber cahaya (gelap) yang memantul ke mata kita, maka kita tidak dapat melihat apa pun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOkOP126J9G9vVAMEsKL7i8vQak9Rw-8qEVWetVDKFiT6CUdWUsMWnH3_gbMdz4uzguVt_Jgx1FJ082FuxruRJ6U1Pivu9KnBbisNstWwD03wjq7pvQVd6SOGOezuuu3rjpMvm0pIxAkLXYuP9Q3VaNOKNk7XljvCZRnrc_R1DXvR0Du8z0U8uERO3rPM/s415/14.%20Bagian-Bagian%20Mata.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="294" data-original-width="415" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOkOP126J9G9vVAMEsKL7i8vQak9Rw-8qEVWetVDKFiT6CUdWUsMWnH3_gbMdz4uzguVt_Jgx1FJ082FuxruRJ6U1Pivu9KnBbisNstWwD03wjq7pvQVd6SOGOezuuu3rjpMvm0pIxAkLXYuP9Q3VaNOKNk7XljvCZRnrc_R1DXvR0Du8z0U8uERO3rPM/s320/14.%20Bagian-Bagian%20Mata.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang memiliki fungsi dan ketebalan berbeda. Lapisan luar adalah lapisan sklera. lapisan sklera membentuk kornea. Kemudian, lapisan tengah disebut sebagai lapisan koroid, lapisan tersebut membentuk iris mata. Terakhir adalah lapisan ketiga yang disebut lapisan dalam atau retina mata.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Alat Optik</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Alat bantu penglihatan atau yang dikenal sebagai alat optik untuk melihat benda-benda jauh seperti bintang, dikenal sebagai teleskop. Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang sangat jauh menjadi lebih jelas terlihat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teleskop sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian dalam badan teropong. Lensa yang lebih besar disebut sebagai lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa okuler (lensa yang berada di dekat mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-4105236744791344332024-03-15T09:00:00.001+07:002024-03-15T09:00:00.145+07:00Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 6 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><b>Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 6 "</b><b>Menulis Teks Pidato</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 8 pada BAB 6 yang membahas tentang Menulis Teks Pidato, yuk simak baik-baik.</span></div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojtJF95MuFG_KWj4gzT8V1T7CHXE0x89iyiN8IMwWqIM4HEezi1-E4GUwgQGtrSimrCbm9N8KMPtR79ENExi8b8prTBdhnax4giyzi0SegCLB-j4Z6AcvIgTSrrKyon706DNW1cAMgGgWUJOlFPlQMYQmCOHyotZ3Yu8GQT7x4wDvt1LktCOKsHQbXhA/s597/26.%20Materi%20BAB%206%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="597" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojtJF95MuFG_KWj4gzT8V1T7CHXE0x89iyiN8IMwWqIM4HEezi1-E4GUwgQGtrSimrCbm9N8KMPtR79ENExi8b8prTBdhnax4giyzi0SegCLB-j4Z6AcvIgTSrrKyon706DNW1cAMgGgWUJOlFPlQMYQmCOHyotZ3Yu8GQT7x4wDvt1LktCOKsHQbXhA/w400-h319/26.%20Materi%20BAB%206%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mengenal Pidato</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap pidato dibuka dengan salam. Di Indonesia, ada beberapa salam pembuka yang umum digunakan dalam berpidato. Salam pembuka ini berasal dari ajaran agama yang ada di Indonesia, agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu, yaitu asalamualaikum, salam sejahtera, omswastiastu, namo budhaya, dan salam kebajikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam pidato ada informasi atau pernyataan-pernyataan dari orang yang berpidato. Dengan mengidentifikasi informasi ini, pendengar dapat memahami maksud dan tujuan sebuah pidato.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Menyimpulkan Pengertian Pidato dan Struktur Teks Pidato</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pidato merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan pada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai cara menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk kata-kata dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan gestur. Umumnya pidato disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul ataupun bahasa dalam percakapan sehari-hari. Pidato terbagi atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada bermacam-macam pidato, di antaranya pidato sambutan, pidato perpisahan, dan pidato peresmian. Pidato-pidato tersebut biasanya hanya bertujuan memberikan beberapa informasi pada pendengar. Ada juga pidato yang bersifat ajakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Menyimpulkan Fakta, Data, dan Kata-Kata Ilmiah dalam Teks Pidato</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut KBBI, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan data adalah keterangan yang benar dan nyata. Sebuah pidato kerap berisi fakta dan data untuk memperkuat pendapat sang pemberi pidato.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebuah teks pidato terkadang juga memuat kata ilmiah. Kata ilmiah adalah kata-kata yang berdasarkan ilmu pengetahuan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ilmiah adalah kata bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan atau memenuhi kaidah ilmu pengetahuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini beberapa contoh kata ilmiah beserta ilmu pengetahuan yang terkait.</div><div style="text-align: justify;">1. atom → kata ilmiah dari ilmu kimia</div><div style="text-align: justify;">2. bait → kata ilmiah dari ilmu bahasa dan sastra</div><div style="text-align: justify;">3. ejaan → kata ilmiah dari ilmu bahasa</div><div style="text-align: justify;">4. ekosistem → kata ilmiah dari ilmu biologi</div><div style="text-align: justify;">5. khatulistiwa → kata ilmiah dari ilmu geografi</div><div style="text-align: justify;">6. lintang → kata ilmiah dari ilmu geografi</div><div style="text-align: justify;">7. organik → kata ilmiah dari ilmu kimia dan biologi</div><div style="text-align: justify;">8. prasejarah → kata ilmiah dari ilmu sejarah</div><div style="text-align: justify;">9. revolusi → kata ilmiah dari ilmu sejarah</div><div style="text-align: justify;">10. zat → kata ilmiah dari ilmu kimia dan biologi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dan Ungkapan Rasa Peduli atau Simpati dalam Pidato</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk agar pihak yang dibujuk menjadi yakin. Dalam pidato, kalimat persuasif umumnya ditandai dengan penggunaan kata mari dan ayo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rasa peduli atau simpati dalam sebuah pidato dapat ditujukan pada manusia, binatang, tumbuhan, ataupun lingkungan. Contohnya rasa peduli pada orang tua, keluarga, teman yang sedang kesusahan, lingkungan akibat polusi udara, atau peduli pada masalah sampah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menyentuh.</div><div style="text-align: justify;">1. Kita harus peduli dan menjaga lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">2. Saya berharap kita semua peduli dan membuang sampah pada tempatnya.</div><div style="text-align: justify;">3. Saya mendoakan semoga semua masalahmu cepat selesai.</div><div style="text-align: justify;">4. Saya turut prihatin akan wabah Covid-19 yang belum berakhir.</div><div style="text-align: justify;">5. Kita harus memperhatikan orang-orang yang kurang mampu.</div><div style="text-align: justify;">6. Apa yang dapat saya bantu untuk menyelesaikan masalahmu?</div><div style="text-align: justify;">7. Aku akan menemanimu melewati kesulitan ini.</div><div style="text-align: justify;">8. Jika kamu butuh bercerita, aku akan mendengarkanmu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Menyimpulkan Metode-Metode dalam Berpidato</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Metode adalah cara yang teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pidato juga disampaikan melalui beberapa cara. Ada orang berpidato dengan teks, ada juga yang tanpa teks. Teks berguna sebagai panduan agar pemberi pidato tidak melupakan hal-hal penting yang hendak disampaikan. Ada juga orang-orang yang suka berpidato tanpa teks.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada empat metode yang biasa digunakan orang saat berpidato.</div><div style="text-align: justify;">1. Pidato impromptu : pidato yang dilakukan secara spontan dan tiba-tiba.</div><div style="text-align: justify;">2. Pidato manuskrip : pidato yang dilakukan dengan menggunakan naskah.</div><div style="text-align: justify;">3. Pidato memoriter : pidato yang disampaikan dengan cara menghafal kata per kata dan kalimat per kalimat.</div><div style="text-align: justify;">4. Pidato ekstempore : pidato yang disampaikan dengan menyiapkan garis-garis besar topik yang akan disampaikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai salah satu seni berbicara, pidato memiliki beberapa istilah yang perlu kalian ketahui. Berikut beberapa istilah yang dimaksud :</div><div style="text-align: justify;">1. orator → sebutan untuk orang yang pandai dalam berpidato</div><div style="text-align: justify;">2. pendengar/peserta → orang yang mendengarkan pidato</div><div style="text-align: justify;">3. retorika → ilmu tentang pidato atau seni berbicara</div><div style="text-align: justify;">4. topik → ide atau gagasan atau masalah yang disampaikan dalam pidato</div><div style="text-align: justify;">5. pesan → nilai-nilai kebaikan dan moral yang ada dalam pidato</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>F. Menulis Teks Pidato</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-langkah menulis teks pidato:</div><div style="text-align: justify;">1. Memilih dan menentukan topik</div><div style="text-align: justify;">2. Membuat kerangka atau bagian-bagian pidato</div><div style="text-align: justify;">3. Mengumpulkan informasi yang terdiri atas fakta dan data</div><div style="text-align: justify;">4. Menentukan waktu atau lamanya pidato jika pidato itu dipraktikkan</div><div style="text-align: justify;">5. Menulis pidato</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 6 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-19190377450019656432024-03-14T09:00:00.001+07:002024-03-14T09:00:00.137+07:00Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 5 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span><span style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;"><b>Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 5 "</b></span><b style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;">Menciptakan Puisi</b><span style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;"><b>" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-weight: 400;"> - Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 8 pada BAB 5 yang membahas tentang </span></span><span style="font-family: Quicksand;">Menciptakan Puisi</span><span style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;">, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span><span style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div><span><span style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5QkrwpYoITkPoYb82Lxt4MxQObbfidL07epY-WrYraGMVdQi3cLNe8cBZZZ0yWZTIfUwNT4DhlWY_s7l-PrwQR7v44I5X-W-kNpUsRcfLdWA7KXYqkW9XCcJb_UDrnqgMX3Ia0J91BEPpzyQLve63ayaRPB0cZQIjYbIzExOLVfmnSvCBxGTHfksOlNs/s594/25.%20Materi%20BAB%205%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="504" data-original-width="594" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5QkrwpYoITkPoYb82Lxt4MxQObbfidL07epY-WrYraGMVdQi3cLNe8cBZZZ0yWZTIfUwNT4DhlWY_s7l-PrwQR7v44I5X-W-kNpUsRcfLdWA7KXYqkW9XCcJb_UDrnqgMX3Ia0J91BEPpzyQLve63ayaRPB0cZQIjYbIzExOLVfmnSvCBxGTHfksOlNs/w400-h340/25.%20Materi%20BAB%205%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mengenal Puisi</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang puitis, terdiri atas larik dan bait. Puisi juga memiliki rima dan irama. Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam puisi maupun pada bagian akhir, sedangkan irama adalah bunyi-bunyi yang berulang, teratur, dan variasi bunyi menimbulkan gerak yang hidup, seperti air mengalir. Rima adalah pengulangan bunyi yang sama, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik puisi yang berdekatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Puisi Diafan</div><div style="text-align: justify;">a. Diafan berarti jernih atau bening. Jadi, puisi diafan berarti puisi yang isinya mudah dipahami. Puisi diafan sering disebut puisi polos.</div><div style="text-align: justify;">b. Kalimat-kalimatnya jelas dan umumnya merupakan kalimat yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;">c. Contohnya puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Puisi Prismatis</div><div style="text-align: justify;">a. Prismatis mempunyai makna cukup sulit dipahami.</div><div style="text-align: justify;">b. Kalimat-kalimatnya mengandung majas dan perlu ditafsirkan agar dapat dipahami pesan-pesan yang ada di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Contohnya puisi “Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang”.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tabel kosakata :</div><div style="text-align: justify;">a. Puisi merupakan karya sastra yang terdiri atas bait, larik, dan memiliki rima serta irama.</div><div style="text-align: justify;">b. Puisi diafan merupakan puisi yang maknanya mudah dipahami.</div><div style="text-align: justify;">c. Puisi prismatis merupakan puisi yang mengandung majas atau kiasan sehingga maknanya tidak terlalu mudah untuk ditafsirkan.</div><div style="text-align: justify;">d. Rima merupakan persamaan bunyi kata.</div><div style="text-align: justify;">e. Irama merupakan kesatuan bunyi.</div><div style="text-align: justify;">f. Majas merupakan kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan dengan sesuatu yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Menemukan Pesan dalam Puisi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Puisi pada umumnya mengandung sebuah kisah. Para penyair mencari inspirasi kisah dari pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. Ketika kisah itu dituliskan, seorang penyair biasanya memasukkan pikiran-pikirannya ke dalam puisi. Pikiran itulah yang disebut dengan pesan dalam puisi. Terkadang pesan-pesan itu disampaikan melalui sebuah majas. Untuk memahami maksud dan pesan-pesan seorang penyair yang ditulis dalam sebuah puisi, terlebih dahulu pembaca harus menafsirkan majas-majas yang ada dalam puisi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi :</div><div style="text-align: justify;">1. Perhatikan judulnya. Dengan membaca judulnya, biasanya kalian akan menemukan kata kunci.</div><div style="text-align: justify;">2. Tandai kata-kata yang tidak dipahami, lalu cari tahu artinya. Dengan mengetahui arti kata-kata dalam sebuah puisi, kalian dapat menebak maksud puisi secara keseluruhan.</div><div style="text-align: justify;">3. Bayangkan kejadian yang disebut dalam puisi. Sebuah puisi sering kali menggambarkan kejadian tertentu. Bayangkan kejadian itu dalam pikiran kalian! Dengan membayangkannya, kalian dapat menebak pesan-pesan yang ada dalam puisi.</div><div style="text-align: justify;">4. Tandai kata-kata yang sering diulang. Kata-kata itu dapat menjadi kunci bagi kalian untuk memahami puisi.</div><div style="text-align: justify;">5. Perhatikan pilihan katanya. Untuk menyampaikan sebuah maksud atau pesan, seorang penyair akan menggunakan kata-kata yang dapat mencerminkan maksudnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Membandingkan Majas Metafora, Simile, dan Repetisi dalam Puisi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam menulis puisi, penyair menggunakan aneka majas dan gaya bahasa. Beberapa majas dan gaya bahasa yang sering dipakai dalam puisi adalah majas metafora, simile, dan repetisi. Majas diartikan sebagai kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan dengan sesuatu yang lain yang bersifat sama. Majas menciptakan efek estetika dalam puisi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat banyak jenis majas, tetapi pada bagian ini kalian hanya akan mempelajari tiga majas, yaitu metafora, simile, dan repetisi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Metafora</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Metafora diartikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Majas metafora menggunakan kata-kata yang bukan arti sebenarnya atau arti kiasan. Majas ini biasa digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Contoh:</div><div style="text-align: justify;">a. tulang punggung > penopang</div><div style="text-align: justify;">b. buah hati > anak kesayangan</div><div style="text-align: justify;">c. cendera mata > oleh-oleh</div><div style="text-align: justify;">d. bunga desa > gadis cantik di desa</div><div style="text-align: justify;">e. sampah masyarakat > orang yang tidak berguna</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain contoh-contoh tersebut, metafora dalam pengertian yang lebih luas juga menggunakan kata-kata kiasan yang berkaitan dengan alam, seperti matahari, bulan, bintang, pelangi, hujan, benda-benda, dan keadaan lain yang mengandung estetika sebagai kiasan dalam puisi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Simile</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Keraf (2007: 138), simile diartikan sebagai perbandingan yang bersifat eksplisit. Hal yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit ialah perbandingan yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lainnya dengan menggunakan kata-kata pembanding: seperti, sama, sebagai, bagaikan, bak, laksana, dan umpama. Contoh:</div><div style="text-align: justify;">a. Bibirnya seperti delima merekah</div><div style="text-align: justify;">b. Matanya seperti bintang timur</div><div style="text-align: justify;">c. Seperti menating minyak penuh</div><div style="text-align: justify;">d. Bagai air di daun talas</div><div style="text-align: justify;">e. Laksana bulan empat belas</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Repetisi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masih dalam Keraf (2007: 127), repetisi diartikan sebagai majas berupa perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan pada kata-kata yang dianggap penting. Contoh:</div><div style="text-align: justify;">a. Satu kekasihku</div><div style="text-align: justify;">b. Aku manusia</div><div style="text-align: justify;">c. Rindu rasa</div><div style="text-align: justify;">d. Rindu rupa</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Menciptakan Puisi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah :</div><div style="text-align: justify;">Lima langkah menciptakan puisi adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;">a. Temukan satu hal yang paling mengesankan.</div><div style="text-align: justify;">b. Ingat-ingat hal yang membuat kalian terkesan.</div><div style="text-align: justify;">c. Ingat perasaan kalian saat itu.</div><div style="text-align: justify;">d. Gunakanlah majas untuk mengungkapkan kesan kalian tersebut.</div><div style="text-align: justify;">e. Gunakan kata-kata yang berkaitan dengan pancaindra, misalnya penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa, supaya pembaca bisa ikut membayangkan peristiwa yang kalian alami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menciptakan Puisi dengan Inspirasi Tiga Kata :</div><div style="text-align: justify;">Bagi sebagian orang, memulai menulis puisi merupakan hal yang sulit. Kesulitan itu biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu</div><div style="text-align: justify;">a. tidak punya ide dan</div><div style="text-align: justify;">b. punya ide, tetapi tidak tahu cara menuliskannya. Kalian dapat memecahkan masalah tersebut melalui inspirasi tiga kata.</div><div style="text-align: justify;">Caranya adalah tentukan tiga buah kata, lalu buatlah kalimat-kalimat yang menghubungkan kata-kata tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>F. Mendeklamasikan Puisi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para pembaca puisi biasanya akan merenungkan terlebih dahulu puisi yang akan dibacakan. Setelah itu, mereka akan menentukan gestur dan intonasi yang paling cocok untuk digunakan. Gaya pembacaan puisi yang demikian disebut deklamasi. Deklamasi adalah penyajian sajak disertai dengan lagu dan gaya. Deklamasi bukan hanya membacakan biasa. Untuk menciptakan nuansa keindahan dalam pembacaan puisi, diperlukan teknik, gaya, dan intonasi suara yang baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-Langkah Mendeklamasikan Puisi:</div><div style="text-align: justify;">1. Terlebih dahulu, bacalah puisi secara berulang-ulang.</div><div style="text-align: justify;">2. Tandailah kata-kata sulit dan ucapkanlah kata-kata tersebut berulang kali.</div><div style="text-align: justify;">3. Tandailah kalimat yang mengandung repetisi atau pengulangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 5 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-7448143507441276212024-03-13T12:45:00.006+07:002024-03-13T12:45:34.213+07:00Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><b style="font-family: Quicksand;">Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 BAB 4 "</b><b style="font-family: Quicksand;">Mengulas Karya Fiksi</b><b style="font-family: Quicksand;">" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-family: Quicksand;"> - Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 8 pada BAB 4 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Mengulas Karya Fiksi</span><span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYe3TcJMWaAtysVJY6w-efhbbO61c6UJxHAPuvelLEdv7mlGJ0DMENI9q5f7gNjtVoffoKQEeWDjgek8OyWNX_Dcj0IHvqUniFOLRIbPlXJSrYi9ejY9HgEfVQlFZsyLg57bFhUAtvWL8j1bHvaTSwU2pWDed1sNNt8Yi-_EVyatG62oHl81Xe8OtT1gI/s598/24.%20Materi%20BAB%204%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="501" data-original-width="598" height="335" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYe3TcJMWaAtysVJY6w-efhbbO61c6UJxHAPuvelLEdv7mlGJ0DMENI9q5f7gNjtVoffoKQEeWDjgek8OyWNX_Dcj0IHvqUniFOLRIbPlXJSrYi9ejY9HgEfVQlFZsyLg57bFhUAtvWL8j1bHvaTSwU2pWDed1sNNt8Yi-_EVyatG62oHl81Xe8OtT1gI/w400-h335/24.%20Materi%20BAB%204%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%208%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mengenal Karya Fiksi</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karya fiksi juga sama dengan karya sastra. Karya fiksi (sastra) adalah karya hasil perbaduan antara perasaan dan pikiran (Suharianto, 2005). Wellek dan Warren (2009) mendefinisikan karya fiksi sebagai cerita atau latar yang bersumber dari imajinasi. Meskipun karya fiksi adalah cerita rekaan yang bersumber dari imajinasi penulis, ada pelajaran penting di dalamnya tentang cara menghadapi masalah dalam kehidupan nyata.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan sehari-hari, umumnya orang menggunakan padanan kata-kata dalam percakapan. Kalian dapat melihat contohnya pada kalimat-kalimat berikut.</div><div style="text-align: justify;">1. Padanan kata mengitari adalah memutari atau berputar di suatu tempat. Contoh kalimat: Dia memutari lapangan itu sebanyak lima kali.</div><div style="text-align: justify;">2. Padanan kata lunglai adalah lemah. Contoh kalimat: Tubuhnya terasa lunglai setelah berlari selama satu jam.</div><div style="text-align: justify;">3. Padanan kata gerangan adalah kiranya. Contoh kalimat: Siapa kiranya yang mengetuk pintu rumah malam-malam begini?</div><div style="text-align: justify;">4. Padanan kata menitik adalah menetes. Contoh kalimat: Air hujan mulai menitik dari genting.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Menemukan Unsur Karya Fiksi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Unsur-unsur yang membentuk karya antara lain tokoh, latar cerita, dan jalan cerita. Tokoh cerita adalah tokoh-tokoh yang ada di dalam sebuah cerita. Tokoh cerita dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung. Kalian dapat mengenali tokoh utama cerita dengan mencermati hal-hal berikut.</div><div style="text-align: justify;">a. Tokoh yang paling banyak muncul di sepanjang cerita.</div><div style="text-align: justify;">b. Tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita. Bila tokoh ini tidak ada, cerita itu pun tidak akan ada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Latar cerita adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Kalian dapat mengetahui latar suatu cerita dengan melihat nama-nama tempat dan waktu dalam cerita. Tema cerita adalah unsur pokok dalam cerita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang (dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara menemukan tema suatu cerita dengan menerapkan langkah-langkah seperti dalam tabel berikut :</div><div style="text-align: justify;">1. Membaca keseluruhan cerita. Bacalah keseluruhan cerita terlebih dahulu agar kalian mengerti isinya!</div><div style="text-align: justify;">2. Mencermati paragraf pertama dan terakhir. Pokok pikiran biasanya diperkenalkan melalui konflik yang mulai dikenalkan penulis sejak paragraf pertama. Adapun paragraf terakhir merupakan tempat penulis menutup ceritanya dengan sebuah pesan atau peristiwa yang memberi makna.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam karya fiksi, jalan cerita disebut juga alur atau plot. Alur berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alur adalah rangkaian peristiwa yang direka atau dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat tiga macam alur cerita.</div><div style="text-align: justify;">a. Alur maju adalah alur yang diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar, pada bagian tengah, konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian pada akhir cerita.</div><div style="text-align: justify;">b. Alur mundur adalah alur yang dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita dan diselesaikan dengan konflik pada masa kini.</div><div style="text-align: justify;">c. Alur campuran (maju-mundur) adalah alur yang mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Melakukan Penilaian terhadap Karya Fiksi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penilaian terhadap sebuah cerita dapat dilakukan dengan mengamati unsur-unsurnya. Hal yang diamati adalah kelengkapan informasi dan cara penulis menampilkan informasi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Tokoh Cerita. Cerita yang baik adalah cerita yang tokoh-tokohnya dipahami pembaca. Makin jelas penggambaran tokohnya, makin kenal pembaca dengannya. Kalian dapat menilai seorang penulis sudah menggambarkan tokoh ceritanya dengan baik atau belum melalui data diri, latar belakang, dan sifat-sifat tokoh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Latar Cerita. Latar cerita meliputi latar tempat dan latar waktu kejadian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Tema. Setelah mencermati penokohan dan latar, langkah berikutnya adakah mencermati tema sebuah cerita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Alur atau Jalan Cerita. alur berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir. Alur dapat dikenali dengan melihat bagian perkenalan, konflik, dan penyelesaian cerita. Ketika menilai sebuah karya, perhatikanlah jenis alur yang dipakai. Perhatikan pula rangkaian peristiwanya. Apakah rangkaian peristiwa yang dirancang penulis menunjukkan adanya perubahan pada tokoh cerita?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Membandingkan Kata Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fiksi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa kata mungkin mempunyai makna yang berlainan dengan makna sebenarnya atau bermakna kiasan. Kata-kata seperti ini disebut bermakna konotasi. Lawan dari konotasi adalah denotasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang berdasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Denotasi juga berarti makna kata-kata yang sebenarnya atau bukan makna kiasan. Seorang penulis biasanya menggunakan kata-kata dengan makna konotasi agar kalimat-kalimat dalam cerita yang ditulisnya menjadi lebih menarik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpY1Xd5k4VqvKuQ67mBWfHyuCDAFk9A6WWi1F9PeKL46ONQVTjGCZVOu1msroxVmBzNhmrdDAXMXt96wzC68yL1PW5wWVu_Lhv0OMko7hHvcUwIIbFJRQr03TMBr99hF4V_c-5EOo6TdqjqJa8DKR4f_isgjO7lV8v01yTkamVV28EYsbh0bpSQgwxKI/s450/17.%20Contoh%20kata%20konotasi%20dan%20denotasi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="265" data-original-width="450" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpY1Xd5k4VqvKuQ67mBWfHyuCDAFk9A6WWi1F9PeKL46ONQVTjGCZVOu1msroxVmBzNhmrdDAXMXt96wzC68yL1PW5wWVu_Lhv0OMko7hHvcUwIIbFJRQr03TMBr99hF4V_c-5EOo6TdqjqJa8DKR4f_isgjO7lV8v01yTkamVV28EYsbh0bpSQgwxKI/s320/17.%20Contoh%20kata%20konotasi%20dan%20denotasi.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Mengenal Langkah-Langkah Penulisan Resensi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kalian membaca koran, majalah, atau membuka sebuah web, kalian kadang menemukan artikel resensi buku atau karya fiksi. Artikel seperti itu umumnya berisi penilaian terhadap sebuah buku. Melalui artikel tersebut, penulis menyajikan keunggulan dan kelemahan buku. Penulis kadang membandingkannya dengan buku lain. Tujuan penulisan artikel resensi ada bermacam-macam, tetapi pada umumnya, resensi buku bertujuan untuk mengenalkan sebuah buku baru kepada publik agar orang-orang tertarik membacanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-langkah penulisan resensi :</div><div style="text-align: justify;">Langkah 1 : Lakukan penilaian unsur-unsur cerita di lembar penilaian.</div><div style="text-align: justify;">Langkah 2 : Masukkan informasi di lembar penilaian tadi ke dalam artikel.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi B.Indonesia BAB 4 Kelas 8 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-4076098135213216692024-03-11T12:00:00.000+07:002024-03-11T12:00:00.245+07:00Ringkasan Materi Seni Musik Unit 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span style="font-weight: bold;"><b>Materi Seni Musik Kelas 7 Unit 4 "</b></span><span style="font-weight: bold;"><b>Bermain Ansambel</b><b>" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-weight: 400;"> - </span><span style="font-weight: 400;">Berikut rangkuman lengkap materi Seni Musik Kelas 7 pada Unit 4 yang membahas tentang </span></span><span>Bermain Ansambel<span style="font-weight: 400;">, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQsECbjIDmT7x9ksESSkNdTsPEnAOpOxDV_SfjMj9LMv6QwoKc0ML9px6vbcGk8HpOnqGf8NOaWUbULjSt6u0qgoMmd3S61YIWKIx4-jzlZljUjICg8aWurgjImS1kUZFy6CZohGoaYJXLGQLd6F28OAv-ttOyaBM1uPR1QSkf5LwPi5VXsGYXweLgJd8/s535/26.%20Materi%20Unit%204%20Seni%20Musik%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="535" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQsECbjIDmT7x9ksESSkNdTsPEnAOpOxDV_SfjMj9LMv6QwoKc0ML9px6vbcGk8HpOnqGf8NOaWUbULjSt6u0qgoMmd3S61YIWKIx4-jzlZljUjICg8aWurgjImS1kUZFy6CZohGoaYJXLGQLd6F28OAv-ttOyaBM1uPR1QSkf5LwPi5VXsGYXweLgJd8/w400-h251/26.%20Materi%20Unit%204%20Seni%20Musik%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Ayo, Bermain Musik Bersama</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Ansambel</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ansambel adalah permainan musik secara bersama-sama. Ansambel dapat dibedakan berdasarkan jenis musik yang mereka mainkan, jenis alat musik, dan jumlah pemusik yang tampil bersama-sama. Berdasarkan jumlah pemain ansambel, maka ansambel terbagi atas ansambel kecil dan ansambel besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">I. Ansambel Kecil</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ansambel kecil adalah kelompok pemain musik yang terdiri dari dua sampai delapan pemusik, bisanya dikenal dengan istilah:</div><div style="text-align: justify;">a. Duet pemusik yang terdiri dari dua pemain musik yang bermain bersama, baik pada instrumen yang berbeda atau serupa, misalnya duet piano atau satu piano untuk dua pemain.</div><div style="text-align: justify;">b. Trio, terdiri dari tiga pemain musik yang tampil bersama. Sebuah karya musik yang dimainkan oleh tiga orang dengan alat yang sama atau untuk tiga alat musik yang berbeda.</div><div style="text-align: justify;">c. Kuartet adalah empat pemusik yang tampil bersama, baik berupa alat sejenis seperti empat pemain gitar yangbermain bersama atau empat pemusik yang bermain dengan alat yang berbeda-beda.</div><div style="text-align: justify;">d. Quintet adalah lima musisi yang tampil dengan alat musik yang sama bersama atau sebuah musik yang terdiri dari lima instrumen.</div><div style="text-align: justify;">e. Sextet adalah enam pemusik yang tampil bersama, komposisi musik yang dimainkan oleh enam pemusik, atau komposisi untuk enam instrumen.</div><div style="text-align: justify;">f. Septet adalah tujuh pemusik yang bermain bersama atau sebuah karya musik untuk tujuh instrumen.</div><div style="text-align: justify;">g. Oktet adalah delapan pemusik yang tampil bersama, dan mungkin juga merujuk pada komposisi yang dimaksudkan untuk dimainkan oleh delapan musisi atau komposisi untuk delapan instrumen musik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">II. Ansambel Besar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ansambel besar memiliki kelompok musisi yang lebih banyak. Bisa berkisar dari sepuluh hingga ratusan pemain. Adapun ansambel besar adalah:</div><div style="text-align: justify;">a. Chamber Orchestra — Chamber Orchestra atau musik kamar adalah komposisi orchestra yang hanya terdiri dari lima belas hingga tiga puluh pemain musik.</div><div style="text-align: justify;">b. Symphony Orchestra/Philharmonic Orchestra — Symphony Orchestra adalah komposisi orkestra yang terdiri dari lebih tiga puluh pemain musik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pengelompokan Musik Ansambel</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">I. Berdasarkan Cara Penyajiannya</div><div style="text-align: justify;">a. Musik ansambel sejenis, penyajiannya menggunakan alat-alat musik sejenis, contohnya ansambel piano, atau ansambel gitar.</div><div style="text-align: justify;">b. Musik ansambel campuran, penyajiannya menggunakan beberapa alat musik yang berbeda, contohnya ansambel pianika, rekorder, gitar dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">II. Berdasarkan peranan dan fungsinya</div><div style="text-align: justify;">a. Ansambel melodis, merupakan ansambel musik yang terdiri dari alat-alat musik melodis, seperti ansambel yang alatmusiknya terdiri dari harmonika, pianika, trumpet, rekorder dan lain sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">b. Ansambel ritmis, merupakan ansambel musik yang terdiri dari alat-alat musik perkusi, seperti ansambel ansambel yang alat musiknya terdiri dari drumset, tambourine, triangle dan lain sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">c. Ansambel harmonis, Ansambel harmonis ini terdiri atas alat-alat musik yang dapat digunakan untuk memainkan melodi lagu dan juga dapat mengatur irama lagu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">III. Berdasarkan golongannya</div><div style="text-align: justify;">a. Digolongkan dari sumber bunyinya</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Aerophone merupakan alat musik yang sumber bunyinya itu berasal dari getaran udara. Contoh: rekorder dan pianika.</li><li>Membranophone merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari membran. Contoh: rebana dan drum.</li><li>Chordophone merupakan alat musik yang sumber bunyinya itu berasal dari dawai atau snare. Contoh: gitar, kecapi dan biola.</li><li>Idiophone merupakan alat musik yang sumber bunyinya itu berasal dari badan atau body alat itu sendiri. Contoh: angklung dan gong.</li><li>Electrophone merupakan alat musik yang berfungsi jika ada tegangan listrik. Contoh: organ listrik dan juga gitar listrik.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Digolongkan dengan dasar cara memainkannya</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Dipetik, seperti kecapi, banyo dan gitar.</li><li>Digoyangkan/digetarkan, seperti angklung da tambourine.</li><li>Ditiup, seperti seruling, terompet dan klarinet.</li><li>Dipukul, contoh dari alat musik yang dipukul ini seperti drumset, tifa, bongo, conga, marimba dan rebana.</li><li>Digesek, seperti biola, rebab dan selo.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Pergelaran Musik di Kelas</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">I. Persiapan Pergelaran</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pergelaran adalah:</div><div style="text-align: justify;">1. Membentuk panitia yang akan merencanakan pertunjukan dengan agenda yang jelas tentang bentuk pergelaran, jadwal, latihan, pendukung, dan dana yang dibutuhkan. Susunan panitia adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">a. Ketua Panitia, sebagai koordinator anggota panitia, memantau kinerja panitia, dan membagi tugas setiap seksi.</div><div style="text-align: justify;">b. Bendahara, bertugas mengatur keuangan panitia.</div><div style="text-align: justify;">c. Sekretaris, bertugas mendokumentasikan surat-surat, baik formal maupun nonformal yang dibutuhkan dalam pertunjukan, mencatat hasil setiap pertemuan hingga penyusunan proposal.</div><div style="text-align: justify;">d. Seksi-seksi</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Seksi dana bertugas mencari dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pergelaran.</li><li>Seksi perlengkapan dan dekorasi bertugas menyiapkan tempat/ruang untuk panggung, penataan panggung, dekorasi panggung, hingga alat musik serta kebutuhan materi pertunjukan.</li><li>Seksi acara, bertugas mengatur acara-acara yang akan digelarkan dalam pertunjukan dengan jadwal yang jelas (rundown), dan juga dapat merangkap sebagai pewara atau MC (Master of Ceremony).</li><li>Seksi dokumentasi bertugas merekam program pertunjukan dengan menggunakan foto ataupun video dari setiap penampilan dalam pertunjukan.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Tempat dan waktu pelaksanaan.</div><div style="text-align: justify;">3. Menentukan tema pergelaran.</div><div style="text-align: justify;">4. Menentukan pergelaran yang akan ditampilkan, meliputi:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Materi tampilan yang akan digelar</li><li>Jadwal latihan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">II. Mengatur jadwal kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di dalam pergelaran musik membutuhkan persiapan yang baik, maka perlu ada jadwal. Pengaturan jadwal kegiatan pergelaran meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Persiapkan pemain yang tampil baik secara individu maupun kelompok.</div><div style="text-align: justify;">2. Mempersiapkan lagu dan ansambel musik yang akan digelar</div><div style="text-align: justify;">3. Gladi bersih (general repletion)</div><div style="text-align: justify;">4. Melakukan pengecekan akhir atas kesiapan kinerja baik dari panitia, pemain dan venue.</div><div style="text-align: justify;">5. Menyusun tampilan atau jadwal acara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">III. Penataan Ruang Pergelaran</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penataan ruang pergelaran meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Tampilan tema</div><div style="text-align: justify;">2. Dekorasi</div><div style="text-align: justify;">3. Penataan suara/sound system apa bila diperlukan</div><div style="text-align: justify;">4. Perlengkapan pergelaran</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Busana untuk pergelaran</li><li>Alat-alat musik yang akan dimainkan</li><li>Partitur score musik</li><li>Trap untuk penyanyi</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">IV. Pelaksanaan Acara</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum pelaksanaan pergelaran terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang akan digelar, yang meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Pola acara</div><div style="text-align: justify;">2. Variasi acara</div><div style="text-align: justify;">3. Waktu/durasi/lamanya acara</div><div style="text-align: justify;">4. Puncak acara</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">V. Evaluasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Evaluasi diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi tiap seksi dan mencari solusi untuk pergelaran selanjutnya. Waktu pelaksanan evaluasi dilakukan setelah pergelaran. Masing-masing seksi membarikan laporan dari hasil pelaksanaan pergelaran tersebut, meliputi:</div><div style="text-align: justify;">1. Pembiayaan selama kegiatan</div><div style="text-align: justify;">2. Pelaksanaan acara pergelaran</div><div style="text-align: justify;">3. Laporan dari masing-masing seksi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Seni Musik Unit 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-80618715114071450142024-03-11T07:00:00.008+07:002024-03-11T07:00:00.249+07:00Ringkasan Materi Seni Musik Unit 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span style="font-weight: bold;"><b>Materi Seni Musik Kelas 7 Unit 3 "</b></span><b>Bernyanyi Bersama</b><span style="font-weight: bold;"><b>" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-weight: 400;"> - </span><span style="font-weight: 400;">Berikut rangkuman lengkap materi Seni Musik Kelas 7 pada Unit 3 yang membahas tentang </span></span><span>Bernyanyi Bersama</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;">, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: 400;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmt6N1v1Op5vwcT8mC_Pgdjf3cCnmd6gxAgE-XRuIan6ptpwpTIIZgf5tIZyDYGaiTBJ9aHJtopzB_w8AHee8qO-zl9wL5sBzUOd2WQ6mxpuLgk0XXOf3f9JRExTZiju7WfuenXaecgLEKxNDNWQKbGJXIQB69z2EaL6X5ZYMZVLCw16F7wLyHfo0VE9g/s538/25.%20Materi%20Unit%203%20Seni%20Musik%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="370" data-original-width="538" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmt6N1v1Op5vwcT8mC_Pgdjf3cCnmd6gxAgE-XRuIan6ptpwpTIIZgf5tIZyDYGaiTBJ9aHJtopzB_w8AHee8qO-zl9wL5sBzUOd2WQ6mxpuLgk0XXOf3f9JRExTZiju7WfuenXaecgLEKxNDNWQKbGJXIQB69z2EaL6X5ZYMZVLCw16F7wLyHfo0VE9g/w400-h275/25.%20Materi%20Unit%203%20Seni%20Musik%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Ayo Bernyanyi Bersama</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa kegiatan kompetisi choral nasional dan internasional yang cukup dikenal seperti:</div><div style="text-align: justify;">1. Bandung Choral Competition</div><div style="text-align: justify;">2. International Choral Competition di Arezzo, Italia</div><div style="text-align: justify;">3. Grand Prix of Nations and 4th European Choir Games di Gothenburg, Swedia</div><div style="text-align: justify;">4. European Grand Prix Choral Singing</div><div style="text-align: justify;">5. World Choir Games, dll.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah Choral/Paduan Suara (Koor dalam bahasa Belanda/Choros yang dalam bahasa Yunani dan Choir dalam Bahasa Inggris) merupakan sebuah ansambel musik penyanyi yang terdiri dari sekelompok penyanyi saja atau sekelompok penyanyi dan pemain musik, dimana keduanya berkolaborasi membawakan lagu-lagu yaitu gabungan sejumlah penyanyi yang mengkombinasikan berbagai jenis suara dalam suatu kesatuan yang harmoni.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Paduan Suara dapat pula bernyanyi secara acaplella yaitu bernyanyi tanpa iringan instrumen dan dapat pula dengan iringan instrumen dengan ansambel kecil atau dengan orkestra lengkap yang terdiri dari 70 hingga 100 musisi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara umum, bentuk paduan suara dapat dibagi berdasarkan suara yang terdapat di dalam paduansuara tersebut. Dengan demikian bentuk paduan suara yang ada sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">1. Paduan suara unisono, yaitu paduan suara yang menggunakan 1 suara saja</div><div style="text-align: justify;">2. Paduan suara 2 suara, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara yang sejenis, seperti:</div><div style="text-align: justify;">a. Suara sejenis anak-anak (Sopran 1 & Sopran 2)</div><div style="text-align: justify;">b. Suara sejenis Wanita (Sopran & Alto)</div><div style="text-align: justify;">c. Suara sejenis Pria (Tenor & Bass)</div><div style="text-align: justify;">3. Paduan suara 3 suara, yaitu paduan suara yang menggunakan 3 suara baik sejenis maupun campuran</div><div style="text-align: justify;">a. Paduan suara sejenis wanita dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.</div><div style="text-align: justify;">b. Paduan sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.</div><div style="text-align: justify;">c. Paduan suara campuran, contoh: Sopran, Alto & Bass</div><div style="text-align: justify;">4. Paduan suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara Sopran, Alto, Tenor, Bass.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Bernyanyi Mengikuti Aba-Aba Pengaba</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada banyak sekali elemen-elemen musik yang perlu dipandu oleh seorang pengaba seperti tempo, ritmis, dinamika, homogenitas, agar seluruh anggota paduan suara dapat bernyanyi dengan kerja sama yang baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Mengaba (Conducting). Mengaba adalah proses memimpin paduan suara atau ansambel musik. Seorang pengaba sebaiknya mempunyai pendengaran yang baik, sehingga mampu menginterpretasikan bunyi not atau memproduksi not dengan baik. Pengaba harus membekali diri dengan pengetahuan teori musik, ilmu analisis musik, ilmu harmoni, solfeggio dan pengetahuan tentang sejarah musik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebagai Seorang Pengaba :</div><div style="text-align: justify;">a) Postur. Postur seorang pengaba sama pentingnya dengan postur seorang penyanyi. Tidak kaku, juga tidak boleh terlalu lemah.</div><div style="text-align: justify;">b) Memberi Aba-aba. Aba-aba dipersiapkan sesuai dengan lagu yang akan dibawakan, yaitu mempunyai tanda birama berapa, tempo yang akan dinyanyikan seberapa cepat, dinamik dan sebagainya. Sebelum aba-aba dilakukan atau sebelum melakukan insetting (attack), beberapa hal yang harus dipersiapkan, adalah Konsentrasi dan Sikap Siap.</div><div style="text-align: justify;">c) Gerakan Pendahuluan. Gerakan pendahuluan berupa aba-aba yang dilakukan setelah sikap siap, biasanya dalam hitungan detik, yang diperhitungkan sendiri oleh pengaba.</div><div style="text-align: justify;">d) Pengendalian Musik. Seorang pengaba tidak boleh terganggu atau terpengaruh sehingga mengikuti kehendak pemain, tetapi justru pemain itulah yang harus mengikuti kehendak pengaba.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Latihan Isyarat Pola Birama. Pada dasarnya hanya ada dua gerak pukulan penting pengaba yaitu pukulan gerak naik dan gerak turun, yang kemudian dipahami sebagai gerak pukulan berat atau turun disebut thesis dan gerak pukulan ringan naik disebut arsis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Kodaly Hands Sign. Solfege, juga disebut “solfeggio“ atau “solfa,” adalah sistem di mana setiap nada pada tangga nada diberi suku kata uniknya sendiri, yang digunakan untuk menyanyikan nada itu setiap kali nada itu muncul. Skala mayor atau minor (tangga nada paling umum dalam musik klasik Barat) memiliki tujuh nada, sehingga sistem solfege memiliki tujuh suku kata dasar: do, re, mi, fa, so, la, dan ti.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menggunakan hand signs solfege dapat menggunakan satu tangan atau pun dua tangan. Mulailah dengan tangan Anda setinggi tulang dada, dan buat bentuk berikut saat Anda menyanyikan setiap nada pada tangga nada mayor:</div><div style="text-align: justify;">a. Do - Lakukan Kepalkan tangan dengan telapak tangan menghadap ke bawah (sejajar dada)</div><div style="text-align: justify;">b. Re - Luruskan kembali jari-jari Anda (satukan), dan angkat tangan Anda untuk membuat sudut 45 derajat dengan lantai.</div><div style="text-align: justify;">c. Mi - Pertahankan bentuk tangan yang sama, tetapi gerakkan tangan Anda agar sejajar dengan tanah.</div><div style="text-align: justify;">d. Fa - Mengepalkan tangan dengan empat jari (telapak tangan menghadap ke bawah), rentangkan ibu jari dan arahkan ke bawah, hampir tegak lurus dengan sisa tangan.</div><div style="text-align: justify;">e. Sol - Luruskan jari sehingga tangan memiliki bentuk yang sama seperti di mi, namun miringkan agar telapak tangan Anda langsung menghadap Anda.</div><div style="text-align: justify;">f. La - Lengkungkan tangan dengan lembut, dengan telapak tangan dan ujung jari menghadap ke lantai.</div><div style="text-align: justify;">g. Ti - Buat kepalan tangan longgar, tetapi arahkan jari telunjuk ke atas pada sudut sekitar 45 derajat dengan langit-langit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Teknik Pemanasan Vokal Sebelum Bernyanyi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kegiatan bernyanyi dibutuhkan “pemanasan’’, kegunaannya untuk mempersiapkan seluruh otot otot yang mendukung proses aktivitas bernyanyi ini seperti, seluruh postur tubuh, otot perut, diafragma, pita suara dan lain sebagainya. Kegiatan pemanasan choral diawali dengan pelemasan peregangan tubuh utamanya di daerah dada, pundak, bahu, lengan dan leher, seperti contoh pada tautan Complete Warm Up Sequence for Choir.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pemanasan paduan suara adalah transisi penting dari kondisi badan yang lelah ke musik yang cemerlang. Pemanasan aktif (1–2 menit) termasuk senam ringan, latihan postur, atau peregangan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">1. Lompat atau lari di tempat - ikuti irama atau urutan ritme.</div><div style="text-align: justify;">2. Peregangan, terutama pada punggung, tulang belakang, dan leher.</div><div style="text-align: justify;">3. Ekspresi wajah untuk menenangkan dan menghangatkan wajah ke atas: mata lebar, alis ke atas dan ke bawah, senyum dan cemberut.</div><div style="text-align: justify;">4. Penyelarasan postur tubuh: raih ke bawah dan sentuh jari-jari kaki Anda, lalu jangkau tinggi dan lihat ke langit-langit; tarik napas dalam-dalam untuk melebarkan tulang rusuk, turunkan tangan untuk beristirahat di kepala, lalu biarkan lengan jatuh ke samping.</div><div style="text-align: justify;">5. Gema bertepuk tangan, atau ikuti pemimpin melalui pola empat ketukan - tepuk tangan, perkusi vokal dan suara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Latihan Pernapasan (1–2 menit) yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">1. Nafas lambat panjang.</div><div style="text-align: justify;">2. Meniup telapak tangan merupakan salah satu trik yaitu fokus pada tarikan napas atau serangan vokal.</div><div style="text-align: justify;">3. Pernapasan dikombinasikan dengan suara vokal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebisingan/Noises (1–2 menit). Suara adalah latihan vokal berdasarkan glissando, penempatan, vokal, dll. Tanpa batasan not tertentu. Jenis latihan ini membantu suara untuk bangun dengan cara yang sehat saat mengakses semua register vokal. Latihannya seperti:</div><div style="text-align: justify;">1. Getar bibir / bibir berdengung</div><div style="text-align: justify;">2. Sighs, sirene dan roller coaster</div><div style="text-align: justify;">3. Gunakan vokal murni terbuka dan geser suara dari tinggi ke rendah, rendah ke tinggi dan kembali ke rendah, atau dalam berbagai putaran dan putaran untuk pilihan kreatif.</div><div style="text-align: justify;">4. Tongue twister, kata yang berulang, atau kombinasi suara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Latihan Vokalisi / Membangun Suara (2–3 menit). Jenis latihan ini membantu penyanyi Anda memperkuat suara mereka sambil mengembangkan fleksibilitas, presisi, dan kualitas nada. Sebagai aturan umum, memulai dengan suara kepala, midrange (nada dasar A, G, atau F) dengan pola menurun, suara ringan di awal, tetapi volume dan kekuatan nada secara bertahap meningkat menjelang akhir rangkaian latihan ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Bernyanyi Bersama</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti pada proses latihan, yang perlu diperhatikan pada hasil latihan paduan suara ini adalah:</div><div style="text-align: justify;">1. Keseragaman produksi suara</div><div style="text-align: justify;">2. Ritmik</div><div style="text-align: justify;">3. Harmoni suara yang dihasikan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk dapat terwujudnya hal tersebut dibutuhkan</div><div style="text-align: justify;">1. Kerjasama untuk dapat mewujudkan sebuah bentuk harmoni yang indah.</div><div style="text-align: justify;">2. Kekompakan untuk terus berlatih.</div><div style="text-align: justify;">3. Bertanggung Jawab terhadap hasil yang harus dicapai sesuai dengan tuntutan aransemen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Seni Musik Unit 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-42623022104068313602024-03-10T12:00:00.000+07:002024-03-10T12:00:00.135+07:00Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: arial;"><b style="font-family: Quicksand;">Materi Seni Rupa Kelas 7 Unit 4 "</b><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: arial;">Berkarya Seni Untuk Perubahan</span></b><b style="font-family: Quicksand;">" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-family: Quicksand;"> - </span><span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi Seni Rupa Kelas 7 pada Unit 1 yang membahas tentang </span><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: arial;">Berkarya Seni Untuk Perubahan</span></span><span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></div><div><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXUcYaa1GGmZ6R7HAp4ehxwojFykg72RyLe3qULd6aLdR1WTUKdG3cMrv2WgDv2hdcxFHpcpwm5SnEXKVHJAneQXmHQ0h8xiVW8UPyNrDCrJCpp3lW3fT0J8Xjcl0IzSeYTJ61orXXedrgDWJXwYhsK1YQ4FnbYBaeJrWQwu1DN-qFrenmqIoCkzud978/s417/19.%20Materi%20Unit%204%20Seni%20Rupa%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="403" data-original-width="417" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXUcYaa1GGmZ6R7HAp4ehxwojFykg72RyLe3qULd6aLdR1WTUKdG3cMrv2WgDv2hdcxFHpcpwm5SnEXKVHJAneQXmHQ0h8xiVW8UPyNrDCrJCpp3lW3fT0J8Xjcl0IzSeYTJ61orXXedrgDWJXwYhsK1YQ4FnbYBaeJrWQwu1DN-qFrenmqIoCkzud978/s320/19.%20Materi%20Unit%204%20Seni%20Rupa%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="320" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: arial; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>Hubungan Dengan Sejarah Seni Rupa</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam seni tradisi, individu berbakat dari masyarakat dipilih untuk membuat karya seni untuk keperluan sehari-hari dan upacara. Namun, dengan kemajuan seni rupa modern di abad ke-20, seni tradisi dan seni rupa yang dipamerkan di galeri atau museum menjadi terpisah, mengurangi keterlibatan langsung seni dalam kehidupan masyarakat. Pasca Reformasi 1998, terjadi pergeseran dengan seniman kembali berkarya di tengah masyarakat dan memberikan dampak langsung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contohnya, Tisna Sanjaya yang mengembangkan Imah Budaya di Bandung, menghijaukan dan memperbaiki kawasan Cigondewah, serta Arief Yudi Rahman yang merubah pabrik genting keluarganya menjadi Jatiwangi Art Factory di Majalengka, menjadi pusat seni dan budaya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di bidang desain, Singgih Susilo Kartono kembali ke Temanggung untuk mengatasi masalah ekonomi lokal dengan membuat produk radio kayu bersama Magno, juga fokus pada keberlanjutan lingkungan. Ini menunjukkan bahwa seni dan desain yang mengakar pada tradisi lokal dan sumber daya setempat cenderung berkembang dan diakui secara internasional karena keunikan mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">A. Merasakan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah gerakan seni dan desain, umumnya pelaku/pekerja seni membuat identitas visual (logo). Logo dari sebuah kelompok atau merek dimaksudkan untuk membantu dalam penyampaian gagasan tentang kelompok tersebut. Contohnya logo Magno yang berasal dari produk pertama Singgih sebelum radio, yaitu kaca pembesar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nama Magno berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu “magnifying” yang berarti memperbesar. Ia ingin semua produk Magno memiliki keunikan bentuk dan juga kesederhanaan yang sama dengan produk pertamanya tersebut. Jika sebuah produk unik dan sederhana, maka nilai keindahannya secara tidak langsung akan mengundang semua orang untuk memperhatikannya secara rinci.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">B. Membayangkan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahap kedua yaitu “Membayangkan”, peserta didik berdiskusi dan menentukan permasalahan apa yang ingin dan mampu mereka selesaikan dengan sebuah karya seni atau desain, serta mengembangkan alternatif solusi seni atau desain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahap ini pula, peserta didik bisa mendengarkan bagaimana seorang seniman/desainer/pekerja seni yang ada di sekitar mereka membuat karya yang berdampak pada masyarakat sekitar, baik itu secara ekonomi, sosial, maupun budaya, berikut rinciannya :</div><div style="text-align: justify;">1. Latar belakang menjadi seniman/desainer.</div><div style="text-align: justify;">2. Karya-karya yang pernah dibuat (boleh melalui gambar atau benda asli).</div><div style="text-align: justify;">3. Mengapa karya-karya tersebut dibuat.</div><div style="text-align: justify;">4. Bagaimana biasanya proses membuat karyanya.</div><div style="text-align: justify;">5. Apakah karya-karya tersebut berdampak pada masyarakat secara ekonomi, sosial, atau budaya? (misalnya, jika seniman membuat UKM kerajinan berarti ada dampak secara ekonomi; jika seniman membuat sanggar berarti ada dampak secara sosial; jika seniman secara rutin mengadakan upacara/pagelaran berarti ada dampak secara budaya).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">C. Melakukan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya, peserta didik mengerjakan solusi yang sudah dipilih misalnya poster untuk peningkatan kesadaran yang ditempel di tempat yang menurut mereka perlu (misalnya: untuk menjaga kebersihan sekolah), meskipun peserta didik diperbolehkan untuk mengerjakan solusi yang lebih berdampak (misalnya: membuat rak sepatu di luar mushola, perpustakaan, atau UKS sekolah).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">D. Berbagi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tahap terakhir yaitu peserta didik diharapkan untuk menyiapkan bahan presentasi dalam masing-masing kelompok alur kerja mereka, untuk ditampilkan kepada seluruh kelas, bisa dalam bentuk tulisan (poster) atau presentasi verbal di depan kelas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa metode presentasi antara lain :</div><div style="text-align: justify;">1. Tinjau karya (gallery walk) : peserta didik membuat poster atau tayangan proses kerja di sekitar kelas maupun di lingkungan sekolah dan secara bersamaan berkeliling untuk melihat dan menanggapi hasil presentasi kelompok lain, misalnya dengan tulisan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Presentasi kelompok: masing-masing kelompok maju ke depan kelas dan menyampaikan proses kerja mereka secara lisan, dan mendapat tanggapan secara lisan pula dari teman-teman sekelasnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/" style="font-family: Quicksand;">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-51104652638587858012024-03-10T07:00:00.004+07:002024-03-10T07:00:00.144+07:00Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: arial;"><b style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;">Materi Seni Rupa Kelas 7 Unit 3 "</b><b style="font-weight: bold;">Membuat Tripografi dan Logo</b><b style="font-family: Quicksand; font-weight: bold;">" Kurikulum Merdeka</b><span style="font-family: Quicksand; font-weight: 400;"> - </span><span style="font-family: Quicksand; font-weight: 400;">Berikut rangkuman lengkap materi Seni Rupa Kelas 7 pada Unit 1 yang membahas tentang </span>Membuat Tripografi dan Logo<span style="font-family: Quicksand; font-weight: 400;">, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: Quicksand; font-weight: 400;"><br /></span></span></div><div><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: Quicksand; font-weight: 400;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQgWQ-tVk-_VsU_-giM1RjXwJ53CkChRLXkPNxmLqqhO8xfF3bYWislQz6o5BI2XQ0UtD6TvuCj_KFmWE1NF876o6gRMZXPmi2w-431_n8BDl2e0ZJMkjRpQ-lz4g71sr4UCiw_fhacJeb5PDPWybUqs6Y2WeWvws47CTD5UgAaIpi-fI_DfH6c5elZA/s427/18.%20Materi%20Unit%203%20Seni%20Rupa%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="427" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQgWQ-tVk-_VsU_-giM1RjXwJ53CkChRLXkPNxmLqqhO8xfF3bYWislQz6o5BI2XQ0UtD6TvuCj_KFmWE1NF876o6gRMZXPmi2w-431_n8BDl2e0ZJMkjRpQ-lz4g71sr4UCiw_fhacJeb5PDPWybUqs6Y2WeWvws47CTD5UgAaIpi-fI_DfH6c5elZA/s320/18.%20Materi%20Unit%203%20Seni%20Rupa%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="320" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: arial; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tipografi di dunia mulai digunakan oleh bangsa-bangsa Viking Norwegia, Viking, Mesir dll yang kemudian berkembang di Yunani dan menyebar keseluruh Eropa. Kata tipografi berasal dari bahasa Yunani yaitu typos (bentuk) dan graphein (menulis, mengukir). Tipografi berkembang di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dimana mereka mengenalkan sistem huruf Roman yang lebih general. Tipografi pada zaman penjajahan Belanda digunakan dalam penyiaran berita dan iklan dalam perdagangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Logo pertama kali muncul pada masa Yunani kuno. Awal mula logo sangatlah sederhana, hanya berupa satu kode yang terdiri dari satu huruf atau lebih yang digabungkan. Kode tersebut digunakan untuk membentuk inisial, nama atau nama depan dari seseorang. Aplikasi logo pada saat itu diletakan pada benda-benda pribadi, lambang kekuasaan, lambang agama, dll.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Tipografi: Mengenal Dasar Tipografi</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tipografi adalah seni menata huruf dan mengatur penyebarannya pada ruang yang tersedia. Tipografi adalah seni menata huruf dan mengatur penyebarannya pada ruang yang tersedia. Tipografi sering dapat kita temukan dimana-mana dan menjadi bagian penting dalam mendesain khususnya desain grafis. Dalam tipografi terdapat proses mengenal jenis-jenis huruf dan juga ukuran huruf sebelum memasuki tahap mengatur penyebaran huruf pada ruang yang tersedia yang banyak kita lihat di dalam poster, cover buku, kemasan, dll.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Logo: Mengenal Logo</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Logo adalah identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai kriteria khusus seperti bentuk, filosofi dan warna. Sama halnya dengan tipografi kita dapat menemukan banyak logo disekitar kita. Logo diperlukan untuk menyampaikan identitas visual yang memiliki makna spesifik yang tertuang dalam kombinasi huruf, gambar, warna, dan pola. Logo dapat juga digunakan untuk menampilkan identitas personal kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Logo memberikan informasi kepada orang yang melihatnya tentang nilai dan tujuan dari perusahaan tersebut. Logo juga memberikan dapat memiliki efek pengenalan yang cepat kepada para konsumen. (Contohnya beberapa logo yang sudah terkenal Coca- Cola, Nike, Apple, Youtube dll).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Logo: Membuat Logo</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Elemen dasar dalam pembuatan logo yaitu bentuknya harus sederhana, logo mudah diingat, logo harus sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau merek yang diwakilkan. Logo juga harus dikemas dalam bentuk yang unik. Selain itu, di dalam logo ini dapat ditambahkan gambar ataupun bentuk geometris maupun organis untuk menambah keindahan logo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Seni Rupa Unit 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/" style="font-family: Quicksand;">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-36610570646697512942024-03-09T12:00:00.006+07:002024-03-09T12:00:00.243+07:00Ringkasan Materi IPS Tema 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi IPS Kelas 7 Tema 4 "</span></b><b>Pemberdayaan Masyarakat</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 7 pada Tema 4 yang membahas tentang Pemberdayaan Masyarakat, yuk simak baik-baik.<b><br /></b></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMa2kc6B-Z4lPUjwSPIrRFGSLKLWzocPzqvJxD4rWJJUPTCfwXeTnkfjLDgZvUMoWwmH3S0FmV5Maotv18c8Dp0xVSEWSHC-XmK_AqkJ_xClOOoK_5SdrC3CUbrbFIXmEuv_y_oodPAWgkl7BXlHphZkevZn6fuo4Rbyk1MT9ImZ5DCLcuz-eVAhwiozI/s598/17.%20Materi%20Tema%204%20IPS%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="598" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMa2kc6B-Z4lPUjwSPIrRFGSLKLWzocPzqvJxD4rWJJUPTCfwXeTnkfjLDgZvUMoWwmH3S0FmV5Maotv18c8Dp0xVSEWSHC-XmK_AqkJ_xClOOoK_5SdrC3CUbrbFIXmEuv_y_oodPAWgkl7BXlHphZkevZn6fuo4Rbyk1MT9ImZ5DCLcuz-eVAhwiozI/w400-h314/17.%20Materi%20Tema%204%20IPS%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><span><br /></span></span></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Konsep keragaman budaya juga mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh kelompok kebudayaan tersebut, seperti busur dan anak panah, alat bajak sawah, kitab hukum adat, dan rumah adat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Budaya dapat dianggap sebagai serangkaian rancangan untuk bertahan hidup, alat dari praktik, pengetahuan, dan simbol yang diperoleh melalui pembelajaran, bukan oleh naluri, yang memungkinkan orang untuk hidup dalam masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keragaman budaya yang akan dijabarkan dalam penjelasan berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Manusia sebagai individu merupakan sebuah kesatuan antara raga, jiwa, dan perilaku. Di dalam diri seorang individu terdapat tiga unsur individu yaitu inteligensi, nafsu, dan semangat. Kombinasi dari unsur tersebut menghasilkan tingkah laku seseorang yang mencerminkan karakter atau budayanya. Keberagaman budaya di Indonesia dipengaruhi oleh faktor :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Pengaruh Isolasi Geografis terhadap Keragaman Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dulunya, leluhur bangsa Indonesia datang dari Yunani (Tiongkok bagian selatan), kemudian secara berkelompok mereka datang ke Nusantara, menyebar dan bermukim di pulau-pulau besar maupun kepulauan di seluruh penjuru Nusantara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Laut merupakan isolasi alamiah di antara kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyebabkan mereka tumbuh dan berkembang menjadi satu kesatuan suku bangsa. Keterbatasan teknologi di bidang nautika (perkapalan) menyebabkan mereka tidak dapat berpindah atau bertemu dari pulau yang satu ke pulau lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Pengaruh Iklim terhadap Keragaman Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia diwarnai oleh iklim mikro (kecil) yang amat beragam. Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah menyebabkan perbedaan pola perilaku yang berbeda, mulai dari bahasa hingga ke sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia bagian barat memang didominasi oleh bioma hutan hujan tropis, tetapi tahukah kalian jika pulau Jawa secara mikro iklim dapat dibagi menjadi dua region. Region Jawa bagian barat masih merupakan bioma hutan hujan tropis, sedangkan Jawa bagian timur sudah dipengaruhi oleh bioma hutan musim tropis atau hutan gugur tropis, zona ini memanjang sampai ke Pulau Bali. Nusa Tenggara Barat (NTB) berbatasan dengan Selat Bali, tetapi kondisi yang ada di NTB sudah dapat dikategorikan sebagai sabana. Berbeda pula di Nusa Tenggara Timur (NTT) di mana kategori bioma yang tepat untuk menggambarkan kondisi iklim di NTT adalah stepa tropis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keragaman Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia secara geografis terletak di persilangan antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi strategis inilah yang menyebabkan Indonesia banyak dilalui bangsa asing yang melintasi Selat Malaka sebagai penghubung antara belahan bumi bagian barat dan timur pada saat itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Jenis Keragaman Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah kebudayaan terdapat unsur-unsur budaya universal. Kluckhon, dalam karyanya Universal Categories of Culture, membagi sistem budaya universal tersebut ke dalam tujuh unsur kebudayaan. Istilah budaya universal menurut Koentjaraningrat mengacu pada unsurunsur kebudayaan yang bersifat universal sehingga dapat ditemukan pada berbagai kebudayaan bangsa-bangsa. Tujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Bahasa</li><li>Sistem pengetahuan</li><li>Sistem organisasi kemasyarakatan</li><li>Sistem peralatan hidup dan teknologi</li><li>Sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi</li><li>Sistem religi</li><li>Kesenian</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Sejarah Lokal</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Sultan Nuku: Pembawa Persatuan Multikultur Maluku dan Papua</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1780 seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore. Tokoh yang mempunyai peran sentral adalah Nuku bersama Kamaluddin, adiknya. Setelah Sultan Gaizira meninggal pada April 1780, Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya. Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore. Namun di hati rakyat, Kamaluddin dan Nuku yang paling terkemuka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Ratu Kalinyamat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ratu Kalinyamat ialah puteri ketiga dari Sultan Trenggana. Nama kecil Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana. Gelar Kalinyamat diberikan setelah ia menikah dengan Raden Toyib (Sultan Hadlirin) dan memperoleh sebuah tempat bernama Kalinyamat yang berada di antara Jepara dan Kudus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Laksamana Malahayati</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kerajaan Aceh punya sosok laksamana wanita bernama Keumalahayati. Keberadaan Keumalahayati tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di literatur barat (seperti Belanda, Inggris, Portugis, dan Perancis). Beliau adalah laksamana wanita pertama di dunia modern.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Syarif Abdurrahman</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Syarif Abdurrahman adalah putera dari Syarif Husain dan wanita Dayak yang lahir pada tahun 1742. Beliau merupakan cucu dari Syekh Abdurrachman. Sebagai anak muda berparas tampan, Abdurrahman menunjukan ambisi dan bakatnya. Masa mudanya dihabiskan dengan berpetualang, mulai dari berdagang sampai ke Banjarmasin hingga merompak kapal asing.</div><div style="text-align: justify;">Beliau menjadi menantu sultan dengan menikahi Ratu Sirih Anom dari Banjarmasin. Namun, ambisinya yang tinggi menyebabkan ia dibenci dan terpaksa kembali ke Mempawah, Kalimantan Barat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Permasalahan Sosial Budaya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Eksploitasi Pembangunan Berlebihan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah penduduk saat ini tidak sebanyak jumlah penduduk pada masa kolonilaisme atau penjajahan. Banyak tenaga penduduk Indonesia yang dijadikan budak untuk perkebunan milik Belanda. Lahan-lahan perkebunan milik Belanda selanjutnya mulai dibuka pada abad ke 17, seiring dengan momentum tersebut berdirilah VOC atau perserikatan dagang Hindia Belanda di bumi Nusantara, sejak saat itulah babak baru eksploitasi lahan perkebunan di Indonesia dimulai.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Kesenjangan Sosial dan Kemiskinan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kesenjangan sosial adalah fenomena yang sudah ada sejak era kolonial hingga hari ini. Padahal kesenjangan dan kesadaran nasional merupakan salah satu pemicu munculnya proklamasi di Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia muncul sebagai akibat dari adanya perbedaan tingkat pendapatan individu dan erat kaitannya dengan kemiskinan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Kesetaraan gender</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kesetaraan gender di Indonesia telah diinisiasi oleh tokoh-tokoh seperti Ratu Kalinyamat, Keumalahayati, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Kartini, dan masih banyak lagi tokoh perjuangan perempuan lainnya sejak sebelum Indonesia merdeka. Namun hingga saat ini, masih dapat ditemui ketidaksetaraan gender di Indonesia. Kesetaraan menurut KBBI adalah sederajat, atau berada pada tingkat yang sama, kedudukan yang sama atau tidak lebih rendah antara satu dengan yang lain. Setaranya perempuan dan laki-laki dapat tercapai saat keduanya memperoleh kesempatan untuk parisipasi, akses, manfaat, dan kontrol yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Kenakalan Remaja</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia didirikan melalui perjuangan dan semangat dari para pemuda. Tidak sedikit yang gugur dalam perang. Setelah Indonesia merdeka dan mengalami reformasi, justru para pemudanya sibuk melakukan aksi kenakalan remaja. Berbicara masalah kenakalan remaja dalam konteks sosial dan budaya sangatlah luas, berikut jenis-jenis kenakalan remaja:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Vandalisme.</li><li>Tawuran antarpelajar</li><li>Penyalahgunaan narkotika</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Pemberdayaan Masyarakat</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Uang merupakan benda yang memiliki satuan hitung dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk melakukan transaksi dan berlaku di suatu wilayah. Untuk mendapatkan uang manusia melakukan pekerjaan dan setiap pekerjaan memberikan hasil uang (pendapatan) yang beragam. Kebutuhan yang tidak terbatas mengakibatkan masalah keuangan dalam masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Uang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum uang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, masyarakat menerapkan sistem barter. Barter merupakan pertukaran antar barang untuk memenuhi kebutuhan. Namun, seringkali pertukaran barang yang dibutuhkan ini tidak menemui titik temu karena perbedaan keinginan seseorang terhadap barang yang ditukar dengan barang lain. Selain itu dalam sistem barter sulit ditentukan nilai untuk standar pertukaran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan permasalahan tersebut munculah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima secara umum. Di Indonesia berdasarkan lembaga pembuatnya, uang dibedakan menjadi dua yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal yaitu uang logam dan kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. Sedangkan uang giral merupakan deposito atau simpanan di bank yang dapat diambil melalui cek, giro, atau surat perintah pembayaran lain yang sah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pendapatan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pendapatan merupakan hasil (dalam satuan uang) yang diperoleh individu atau perusahaan atas kegiatan yang dilakukan. Pendapatan setiap orang berbeda tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku konsumsi adalah besar kecilnya pendapatan. Hubungan antara pendapatan dan perilaku konsumsi ini dikenal sebagai Hukum Engel. Hukum Engel menyatakan bahwa:</div><div style="text-align: justify;">“Semakin kecil pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk konsumsi. Begitu pula sebaliknya, semakin besar pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk tabungan”.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Tabungan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tabungan merupakan simpanan yang berasal dari pendapatan, berupa uang yang belum atau tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kepentingan lain. Menabung di bank dipilih karena lebih aman terlebih lagi sudah banyak bank yang terdaftar pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LPS berfungsi sebagai penjamin keamanan tabungan nasabah hingga 2 milyar. Ada beberapa manfaat seseorang menabung yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Melatih gaya hidup hemat</li><li>Uang tersedia untuk hal mendesak</li><li>Meminimalkan hutang</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Investasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tabungan dan investasi merupakan dua hal yang berbeda. Jika tabungan bertujuan untuk menyimpan uang yang tidak digunakan sementara investasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang dimiliki. Ada beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih seperti saham, obligasi dan reksadana. Ada beberapa tawaran investasi yang perlu dihindari oleh masyarakat yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Imbalan hasil investasi terlalu tinggi dengan waktu yang singkat</li><li>Sedikit informasi atau bahkan tidak ada mengenai perusahaan investasi yang dipilih</li><li>Investor seringkali diminta mencari orang lain untuk bergabung</li><li>Tidak jelas jenis usaha yang dijalankan</li><li>Biasanya dipromosikan oleh tokoh masyarakat atau artis untuk memikat investor</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Literasi Keuangan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Literasi keuangan menurut Organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) didefinisikan sebagai gabungan antara kesadaran, pengetahuan, kemampuan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan untuk menyusun keputusan keuangan dalam rangka mewujudkan individu yang sejahtera secara keuangan. Literasi keuangan menurut OJK merupakan serangkaian aktivitas atau proses untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) konsumen maupun masyarakat luas, kemampuan (competence) agar dapat mengelola keuangan secara lebih baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemampuan seseorang dalam memahami tentang literasi keuangan menurut OJK dibagi menjadi empat tingkatan yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Well literate, yaitu ketika seseorang mempunyai keterampilan untuk memanfaatkan layanan dan produk keuangan karena keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki terhadap layanan dan produk keuangan tersebut.</li><li>Sufficient literate, yaitu ketika seseorang mempunyai keyakinan dan pengetahuan terhadap layanan dan produk keuangan.</li><li>Less literate, yaitu ketika seseorang kurang mempunyai pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan serta beberapa pengetahuan tentang produk lembaga serta jasa keuangan.</li><li>Illiterate, yaitu ketika seseorang tidak mempunyai keyakinan dan pengetahuan terhadap layanan dan produk keuangan serta tidak mempunyai keterampilan dalam memanfaatkan layanan dan produk keuangan.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun manfaat memahami literasi keuangan bagi masyarakat adalah:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Mampu menyeleksi, memanfaatkan produk, layanan keuangan sesuai kebutuhan, kemampuan, dan melakukan perencanaan keuangan yang baik</li><li>Terhindar dari investasi yang tidak jelas</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Pengelolaan Keuangan Keluarga</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan melakukan pengelolaan keuangan, kita dapat mempelajari cara pengambilan keputusan berdasar skala prioritas, mulai dari kebutuhan yang kurang penting, penting, dan sangat penting. Pengelolaan memiliki berbagai tujuan, yakni:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Meminimalkan pengeluaran dana yang tidak diinginkan pada masa mendatang</li><li>Mengalokasikan dana yang tersedia secara efektif dan efisien</li><li>Mencapai target perencanaan keuangan jangka panjang</li><li>Meningkatkan dan melindungi kekayaan yang dimiliki</li><li>Mengatur pemasukan dan pengeluaran kas</li><li>Mengelola utang dan piutang</li><li>Mencegah pemborosan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun langkah pengelolaan keuangan adalah :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Menyusun Tujuan Keuangan</li><li>Menyusun Rencana Pendapatan</li><li>Menyusun Rencana Pengeluaran</li><li>Melakukan Review</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPS Tema 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-58122954290386041532024-03-09T07:00:00.005+07:002024-03-09T07:00:00.246+07:00Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi IPS Kelas 7 Tema 3 "</span></b><b>Potensi Ekonomi Lingkungan</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 7 pada Tema 3 yang membahas tentang Potensi Ekonomi Lingkungan, yuk simak baik-baik.<b><br /></b></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZV9sBOQfU5kJpnPBha494Wr6RQyJXrAn4G7vkdXDJFZdxmJjypv4W2zStdXir1BzmvoeP1ImzB67CZNLvjFrSYPR9kmcka_tZKqfBuqDdv2ZBmfUDo8uJ0a2WiBKKgrSYCK7mpg8OJDIPVWAFf0YFFRH5UXdi7mplzylPHMCPv2IBByY7Gt5bQLvi7kw/s586/16.%20Materi%20Tema%203%20IPS%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="499" data-original-width="586" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZV9sBOQfU5kJpnPBha494Wr6RQyJXrAn4G7vkdXDJFZdxmJjypv4W2zStdXir1BzmvoeP1ImzB67CZNLvjFrSYPR9kmcka_tZKqfBuqDdv2ZBmfUDo8uJ0a2WiBKKgrSYCK7mpg8OJDIPVWAFf0YFFRH5UXdi7mplzylPHMCPv2IBByY7Gt5bQLvi7kw/w400-h340/16.%20Materi%20Tema%203%20IPS%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><span><br /></span></span></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resource).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tanah, air, dan hutan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya gas, minyak bumi, timah, dan batu bara. Berikut ini merupakan potensi sumber daya alam di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Sumber Daya Alam Hutan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fungsi kawasan hutan Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi. Kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fungsi ekonomi hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti memanfaatkan semua potensi yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu, dan rotan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hutan konservasi dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Kawasan suaka alam sendiri dibedakan menjadi kawasan cagar alam dan kawasan suaka margasatwa. Sedangkan kawasan pelestarian alam diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional, kawasan taman wisata alam, serta kawasan taman hutan raya. Cakupan wilayah hutan konservasi dapat di daratan maupun perairan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Sumber Daya Alam Tambang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia, penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahan galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi dan gas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahan galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, emas, dan tembaga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahan galian/tambang golongan C merupakan bahan tambang yang digunakan dalam kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu, pasir dan batu kapur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Sumber Daya Alam Kemaritiman</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut merupakan potensi sumber daya kelautan:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Perikanan</li><li>Energi kelautan</li><li>Wisata bahari</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seiring berjalannya waktu, potensi sumber daya alam dapat mengalami perubahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan, antara lain :</div><div style="text-align: justify;">a. Populasi Manusia</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Populasi manusia semakin bertambah</li><li>Peningkatan konsumsi</li></ul></div><div style="text-align: justify;">b. Sumber Daya Alam</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih</li><li>Pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan segala masalah</li></ul></div><div style="text-align: justify;">c. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Terjadi perubahan potensi sumber daya alam</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Lalu</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Hindu-Buddha</div><div style="text-align: justify;">Proses penyebaran dan perkembangan budaya India melalui teori-teori dari berbagai ahli berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Teori Brahmana. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh Brahmana karena Brahmana adalah kasta yang memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu.</li><li>Teori Waisya. Menurut teori ini, penyebaran budaya India dilakukan oleh pedagang India melalui jalur laut. Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutera yang menghubungkan India-Tiongkok melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara.</li><li>Teori Ksatria. Agama Hindu masuk ke Indonesia oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Nusantara. Mereka melakukan penyebaran agama Hindu melalui penaklukan wilayah atau prajurit yang melarikan diri setelah kalah perang.</li><li>Teori Arus Balik. Berdasarkan teori ini, penduduk Nusantara yang ulung dalam berlaut melakukan interaksi di negeri India dan pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu yang mereka pelajari.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aktivitas kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha dipengaruhi oleh beberapa Kerajaan.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kerajaan Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara</li><li>Kerajaan Tarumanagara: Penanda Peradaban Sejarah Nusantara di Pulau Jawa</li><li>Kedatuan Sriwijaya: Sang Penguasa Perairan Nusantara</li><li>Kerajaan Mataram Kuno: Nuansa Kemewahan Peradaban Nusantara di Pulau Jawa</li><li>Kerajaan Singhasari: Pendiri Dinasti Penguasa Nusantara</li><li>Kerajaan Majapahit: Supremasi Kejayaan Nusantara</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Islam</div><div style="text-align: justify;">Berbagai media dakwah untuk penyebaran Islam adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Perdagangan</li><li>Pernikahan</li><li>Pendidikan</li><li>Seni Budaya</li><li>Dakwah</li><li>Tasawuf</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Samudra Pasai: Garda Terdepan Nusantara</li><li>Aceh Darussalam: Benteng Tangguh Islam di Nusantara</li><li>Demak : Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara</li><li>Banten: Garda Pulau Jawa</li><li>Makassar: Simbol Kegigihan Nusantara Melawan Supremasi Asing</li><li>Mataram: Pewaris Supremasi Nusantara dari Jawa Bagian Selatan</li><li>Ternate Tidore: Emas dari timur Nusantara</li><li>Banjarmasin: Perisai Penjajahan di Kalimantan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Kegiatan Ekonomi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kegiatan manusia yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhannya dibagi menjadi tiga yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Produksi</div><div style="text-align: justify;">Produksi merupakan kegiatan untuk menambah manfaat suatu barang atau menciptakan barang baru untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hasil produksi dibagi menjadi dua yaitu produksi barang dan jasa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan utama kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Secara khusus tujuan produksi adalah meningkatkan keuntungan bagi produsen atau perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Faktor produksi dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Faktor alam</li><li>Faktor tenaga kerja</li><li>Faktor modal</li><li>Faktor kewirausahaan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Distribusi</div><div style="text-align: justify;">Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Ada empat tujuan utama distribusi, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Sebagai agen penyalur hasil produksi dari produsen ke konsumen</li><li>Agar hasil produksi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal</li><li>Memenuhi kebutuhan barang dan jasa tertentu</li><li>Menjaga keberlangsungan produksi perusahaan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan cara penyalurannya, distribusi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Distribusi langsung</li><li>Distribusi semi langsung</li><li>Distribusi tidak langsung</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Konsumsi</div><div style="text-align: justify;">Konsumsi merupakan kegiatan menghabiskan atau mengurangi manfaat suatu barang untuk memenuhi kebutuhannya. Secara umum, konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kelangsungan hidup manusia. Tujuan konsumsi lainnya adalah:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Mengurangi manfaat suatu barang</li><li>Menghabiskan manfaat suatu barang</li><li>Menjaga status sosial di masyarakat dengan produk-produk kebutuhan tersier</li><li>Menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi vitamin dan gizi seimbang</li><li>Memenuhi kebutuhan jasmani</li><li>Memenuhi kebutuhan rohani</li><li>Estetika atau keindahan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pelaku Ekonomi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pelaku ekonomi merupakan individu atau kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi baik konsumsi, produksi maupun distribusi. Lalu siapa saja yang berperan sebagai pelaku ekonomi?</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Rumah Tangga Konsumen</li><li>Rumah Tangga Produsen</li><li>Rumah Tangga Pemerintahan</li><li>Masyarakat Luar Negeri</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbedaan kebutuhan memberikan pengaruh terhadap jumlah permintaan, penawaran, pasar dan harga. Perbedaan kebutuhan manusia juga dipengaruhi oleh status sosial dan peran sosial dalam masyarakat. Peran dan status sosial masyarakat yang beragam berdasarkan ras, suku, agama, pekerjaan, pendidikan dan kemampuan ekonomi akan membentuk lapisan di masyarakat berupa stratifikasi atau diferensiasi sosial.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Permintaan dan Penawaran</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Permintaan dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan membeli atau daya beli. Berdasarkan daya belinya, permintaan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Permintaan efektif</li><li>Permintaan potensial</li><li>Permintaan absolut</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibagi menjadi dua yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Permintaan individual</li><li>Permintaan pasar</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemintaan:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Harga barang dan jasa</li><li>Besar kecilnya penghasilan seseorang</li><li>Selera seseorang</li><li>Kualitas barang</li><li>Harga barang substitusi dan komplementer</li><li>Jumlah penduduk yang semakin meningkat</li><li>Ramalan masa depan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penawaran merupakan sejumlah barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada waktu, harga dan tempat tertentu. Sama halnya dengan permintaan, penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Biaya produksi</li><li>Perkembangan teknologi</li><li>Harapan untuk mendapatkan laba</li><li>Kebijakan pemerintah</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPS Tema 3 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-53863317485644557462024-03-08T12:00:00.002+07:002024-03-08T12:00:00.134+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 7 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi IPA Kelas 7 Bab 7 "</span></b><b>Bumi dan Tata Surya</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 7 pada Bab 7 yang membahas tentang Bumi dan Tata Surya, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSr53BsHaMLFwqAveQ_d8OJk0_vcwCfZTi1UZ5jlvlYTErozbLJmPGt3Br096bnkeWPAUzyKyUZFgcQTXHqQVbGi_JS6EaMLgDgvvKdDmuUl3wUwKofTingILbkcd1-XE-je5EwaiYOk_rkBG5dmS5Ha0w8CJsbSTVsvvuz0XxLSFBi0vt5G4PRO-qVEE/s582/21.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%207%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="582" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSr53BsHaMLFwqAveQ_d8OJk0_vcwCfZTi1UZ5jlvlYTErozbLJmPGt3Br096bnkeWPAUzyKyUZFgcQTXHqQVbGi_JS6EaMLgDgvvKdDmuUl3wUwKofTingILbkcd1-XE-je5EwaiYOk_rkBG5dmS5Ha0w8CJsbSTVsvvuz0XxLSFBi0vt5G4PRO-qVEE/w400-h316/21.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%207%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Sistem Tata Surya</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tata Surya kita tidak hanya berisi planet, tetapi juga benda-benda langit lainnya. Menurut NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat), Tata Surya terdiri atas 8 planet, 5 planet kerdil, lebih dari 200 satelit, 995.369 asteroid, dan 3.679 komet. Setiap benda langit ini bergerak dengan orbit tertentu, terus menerus bergerak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Delapan Planet dalam Tata Surya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Planet adalah anggota utama Tata Surya. Semua planet bergerak, gerakannya ada yang disebut revolusi dan ada yang disebut rotasi. Gerak revolusi adalah gerakan planet memutari Matahari, sedangkan gerak rotasi adalah gerakan planet yang berputar pada sumbunya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata Surya ke dalam beberapa pengelompokan. Pengelompokan pertama menggunakan Bumi sebagai pembatasnya. Pada pengelompokan ini, ada 2 kelompok yaitu Planet Inferior dan Planet Superior.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Planet Inferior adalah planet-planet yang letaknya diantara Matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet Superior adalah planet-planet yang letaknya setelah Bumi, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengelompokan kedua adalah pengelompokan dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok Planet Dalam merupakan planet-planet yang berada dalam orbit lintasan asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet Luar berada di luar orbit lintasan asteroid, beranggotakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengelompokan ketiga dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi zat pembentuknya. Kelompok Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno-Ancient Planets) merupakan planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu, dan terdiri atas batuan sebagai bahan penyusunnya. Kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa Gas-The Gas Giants) merupakan planet-planet besar yang tersusun dari gas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Planet Terestrial</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1) Merkurius. Planet terdekat dengan Matahari ini bergerak cepat di lintasannya. Dinamai Merkurius, seperti nama dewa Romawi yang menjadi utusan para dewa yang geraknya juga cepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2) Venus. Planet yang terletak di urutan kedua terdekat dari Matahari ini merupakan planet terpanas di Tata Surya. Gerak rotasi Venus berlawanan arah dengan ketujuh planet lainnya. Ia berputar dari timur ke barat, gerakan ini disebut gerakan retrograde.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3) Bumi. Selamat datang di rumah kita. Bumi tempat tinggal kita ini merupakan planet di urutan ketiga dalam Tata Surya. Lapisan atmosfer yang terdiri atas nitrogen, oksigen, dan berbagai gas lain dalam jumlah yang tepat menjadikan udara Bumi sempurna untuk kita dan makhluk hidup lainnya. Bumi memiliki satu satelit yang kita sebut Bulan. Bulan bergerak mengelilingi Bumi pada orbitnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4) Mars. Warna merah adalah ciri khas Mars. Karena warna merah inilah Mars kerap disebut sebagai Planet Berkarat. Dapatkah kalian menebak dari mana asal nama itu? Permukaan Mars kaya akan besi oksida. Besi yang teroksidasi kita sebut sebagai karat. Itulah sebabnya Mars disebut Planet Berkarat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Planet Raksasa Gas</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1) Jupiter. Sampai hari ini, Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya kita. Ukurannya lebih dari dua kali ketujuh planet disatukan. Jika dibandingkan dengan menganggap Bumi seukuran buah anggur, maka Jupiter sebesar bola basket.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2) Saturnus. Disebut sebagai “Perhiasan Tata Surya”, memang Saturnus memiliki penampilan yang sangat menarik. Ukuran diameternya setara dengan 9 buah Bumi yang dijajarkan. Ini tidak termasuk dengan cincin-cincin yang mengelilinginya. Susunan cincin-cincinnya pun mengagumkan, dengan 7 cincin yang berjarak di antaranya, membuat visualisasi Saturnus selalu mengundang decak kagum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3) Uranus. Saat pertama kali ditemukan melalui teleskop, Uranus sempat dianggap sebagai komet atau bintang. Cincin yang mengitarinya berjumlah 13 buah dengan gradasi warna dimulai dari yang paling gelap yang terletak di bagian dalam. Uranus berotasi seperti Venus, dari barat ke timur, namun ia berotasi menyamping. Itu sebabnya, Uranus disebut juga Planet Samping.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4) Neptunus. Ini dia planet terjauh dari Matahari. Namanya Neptunus. Jaraknya dengan Matahari 30 kali jarak Matahari ke Bumi. Neptunus memiliki 5 cincin utama dan 4 busur cincin yang tersusun dari gumpalan debu. Ilmuwan menduga, terbentuknya cincin dan busur cincin ini disebabkan adanya gaya gravitasi dari satelit-satelit yang dimiliki Neptunus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Benda Langit Lainnya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Satelit</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Setiap benda langit yang berputar mengelilingi benda langit lainnya disebut satelit”. Bumi disebut satelit Matahari karena mengelilingi Matahari. Bulan disebut satelit Bumi karena mengelilingi Bumi. Tercatat oleh NASA ada lebih dari 200 satelit di Tata Surya. Berikut ini adalah macam-macam satelit :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Ganymede. Ganymede adalah satelit Jupiter dan merupakan satelit terbesar di Tata Surya.</li><li>Titan. Titan adalah satelit terbesar planet Saturnus dan menjadi satu-satunya satelit yang terbukti memiliki lapisan atmosfer dengan kandungan yang penting. Seperti Bumi, atmosfer Titan mengandung lebih banyak nitrogen.</li><li>Io. Io adalah satelit ketiga terbesar milik Jupiter, dengan keaktifan vulkanis yang sangat tinggi. Ledakanledakan vulkanik ini disebabkan oleh gaya gravitasi Jupiter sebagai planet induknya dan dua satelit tetangga yang jaraknya cukup dekat yaitu Europa dan Ganymede.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Planet Kerdil</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara umum, planet kerdil memang memiliki banyak kemiripan dengan planet biasa. Keduanya sama-sama mengelilingi Matahari. Keduanya juga memiliki gaya gravitasinya sendiri. Hal yang membedakan adalah pada planet kerdil gaya gravitasi ini tidak cukup besar untuk menjaga kestabilan bentuknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1) Pluto. Posisinya yang begitu jauh dari Matahari setara dengan 40 kali jarak Matahari ke Bumi. Pluto terletak di sebuah area yang disebut Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper itu sendiri dimulai dari Neptunus, sehingga benda-benda langit yang berada di daerah ini juga disebut sebagai objek trans-Neptunus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2) Ceres. Kalau Pluto terletak di area Sabuk Kuiper, Ceres yang dulunya dimasukkan dalam golongan asteroid ini “tinggal” di Sabuk Asteroid. Sabuk Asteroid terletak di antara Mars dan Jupiter. Ceres adalah objek terbesar di Sabuk Asteroid.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3) Haumea. Planet kerdil ini berbentuk oval, tidak bulat seperti kebanyakan planet. Haumea juga termasuk dalam objek trans-Neptunus, dan memiliki dua satelit yang berputar mengelilinginya, yaitu Namaka dan Hi’iaka. Bentuknya yang oval disebabkan oleh gerak rotasinya yang sangat cepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4) Makemake. Berlokasi yang sama dengan Pluto, Haumea, dan Eris, Makemake adalah objek paling terang kedua di Sabuk Kuiper setelah Pluto.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5) Eris. Ukuran Eris yang sedikit lebih besar dari Pluto menyebabkan astronom berdebat mengenai definisi planet. Permukaannya juga mirip seperti Pluto, berbatu-batu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Asteroid</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memiliki nama lain yaitu planet minor atau planetoid, asteroid adalah benda langit yang juga mengorbit pada Matahari. Ukurannya jauh lebih kecil dibanding planet. Ada tiga kelompok asteroid yang diketahui saat ini, yaitu Sabuk Asteroid Utama, Trojan, dan Asteroid Dekat Bumi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Meteor, Meteorit, dan Meteoroid</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meteoroid adalah benda langit yang ukurannya sangat bervariasi. Sebut saja mereka adalah batu luar angkasa. Saat meteoroid itu memasuki atmosfer Bumi, ia akan terbakar dan jatuh ke permukaan Bumi, lalu berubah nama menjadi meteor. Setelah berhasil melalui atmosfer Bumi, terbakar, dan menyentuh tanah, inilah yang kita sebut Meteorit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">e. Komet</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Komet adalah benda langit yang berasal dari sisa-sisa pembentukan Tata Surya. Ia dapat berupa debu, batu, maupun es. Seperti juga benda langit lainnya di Tata Surya, sisa-sisa pembentukan Tata Surya ini bergerak mengikuti orbit tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Bumi dan Satelitnya</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pergerakan Bumi dalam Sistem Tata Surya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rotasi adalah gerakan planet pada sumbunya, sedangkan revolusi adalah gerakan planet pada bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Waktu yang digunakan planet untuk mengitari Matahari disebut periode tahun, sedangkan waktu yang digunakan planet untuk berputar pada sumbunya disebut periode hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Siang dan Malam</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bayangkan Bumi memiliki garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis ini kita sebut sebagai sumbu atau poros. Ketika Bumi berputar mengitari poros ini, saat itulah pergantian siang dan malam terjadi. Bagian Bumi yang menerima sinar Matahari langsung akan mengalami siang, sebaliknya bagian Bumi yang lain akan mengalami malam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Pergantian Tahun</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bumi mengelilingi Matahari secara penuh selama 1 tahun. Garis edar yang ditempuh Bumi dalam perjalanan itu disebut sebagai orbit. Sambil bergerak mengelilingi Matahari di orbitnya, Bumi juga berputar di porosnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Pergantian Musim</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain pergantian tahun, gerak Bumi mengelilingi Matahari juga menyebabkan pergantian musim. Musim yang dialami suatu daerah sangat bergantung pada posisinya di Bumi. Bumi dibagi oleh garis khatulistiwa, garis yang berada tepat di tengah-tengah. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia berada di daerah khatulistiwa, karena letaknya tepat di garis khatulistiwa. Daerah yang berada di garis khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Adapun di daerah yang berada di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, keduanya mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada saat Belahan Bumi Utara mengalami musim dingin, Belahan Bumi Selatan akan mengalami musim panas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Bulan Sebagai Satelit Bumi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah Matahari. Meskipun demikian, cahayanya yang terang itu bukan berasal dari dirinya sendiri. Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari dan dipantulkan ke Bumi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Karakteristik Bulan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Periode rotasi dan periode revolusi yang nyaris sama ini menyebabkan sisi Bulan yang terlihat dari Bumi tidak pernah berubah. Sisi yang tak pernah teramati dari Bumi disebut Sisi Gelap Bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Fase Bulan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat 8 Fase Bulan dapat ditunjukan berdasarkan gambar berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqYj6fdbajmkjj9E1KIvSMXwVaoeK3ehiGvYmWCA7vTNwLgLCa5vmd17zNsDfaFoNE7F473ZHi56KlEpGXjft8nED4EgTgsnNO-ZdnG47EUJiKTKtIXpdhSWP6ci84QQBfDB6Eoxsl2ZUGGfZo6yUMLTMZp7mmorUuORtOxbdn_0kUsJGKXu4gNe_x/s408/1.%20Delapan%20fase%20bulan-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="379" data-original-width="408" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqYj6fdbajmkjj9E1KIvSMXwVaoeK3ehiGvYmWCA7vTNwLgLCa5vmd17zNsDfaFoNE7F473ZHi56KlEpGXjft8nED4EgTgsnNO-ZdnG47EUJiKTKtIXpdhSWP6ci84QQBfDB6Eoxsl2ZUGGfZo6yUMLTMZp7mmorUuORtOxbdn_0kUsJGKXu4gNe_x/s320/1.%20Delapan%20fase%20bulan-min.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">c. Gerhana Bulan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi, sehingga membuatnya lenyap baik secara utuh maupun sebagian. Gerhana Bulan terjadi 3 kali dalam 1 tahun. Ada dua jenis gerhana Bulan, yaitu gerhana Bulan total dan gerhana Bulan sebagian. Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari berada pada posisi yang saling berseberangan dengan Bumi berada di tengahnya. Adapun gerhana Bulan sebagian terjadi jika hanya bayangan Bumi yang menutupi Bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Pengaruh Gerak Bulan terhadap Kehidupan Manusia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bulan menjadi benda langit yang banyak memengaruhi kehidupan manusia, terutama di sisi religius dan budaya. Selain itu, aktivitas gerak Bulan juga digunakan dalam pelayaran dan melaut bagi para nelayan.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Bulan Ramadhan</li><li>Hari Paskah</li><li>Tilem</li><li>Industri Garam dan Perikanan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Satelit Bumi Selain Bulan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain satelit alami, ada juga yang digolongkan ke dalam satelit buatan. Seperti namanya, tentu saja satelit buatan ini tidaklah terbentuk di luar angkasa, tetapi dibuat oleh manusia dan digunakan untuk berbagai keperluan manusia di Bumi, termasuk melakukan penelitian di benda-benda langit lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Satelit cuaca meningkatkan pemahaman kita terhadap perubahan cuaca bahkan dapat memperkirakan cuaca untuk beberapa waktu mendatang, Satelit pengamat mengelilingi Bumi untuk mendapatkan gambaran mengenai keadaan bagian-bagian Bumi, seperti hutan, air, dan bagian permukaan Bumi lainnya. Satelit telekomunikasi membuat percakapan antarmanusia yang terpisah jarak menjadi mudah dan memungkinkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika dan Kanada sebagai pemilik satelit domestik terbanyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Mengenal Matahari Lebih Dekat</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Karakteristik Matahari</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa karakteristik Matahari yang dapat diamati dengan teleskop surya khusus dari Bumi adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Bintik Matahari, yaitu cekungan di permukaan Matahari yang terlihat lebih gelap karena memiliki suhu beberapa ribu derajat lebih rendah dibandingkan suhu di sekitarnya.</li><li>Suar surya, yaitu ledakan atau semburan yang terjadi di atmosfer Matahari. Suar ini melepaskan sejumlah besar energi. Meski dalam jumlah energi yang kecil, cukup untuk menyebabkan gangguan pada alat komunikasi seluler, radio dan televisi di Bumi.</li><li>Prominensa Matahari, yaitu bagian Matahari yang menyerupai lidah api di permukaannya, mulai dari lapisan fotosfer hingga korona.</li><li>Angin Matahari, dibentuk oleh aliran partikel yang dipancarkan Matahari secara terus menerus.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Gerhana Matahari</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan hadir di tengah-tengah Matahari dan Bumi, sehingga bayangan Bulan-lah yang terlihat dari Bumi. Ada tiga jenis gerhana Matahari yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Gerhana Matahari total terjadi saat Matahari tertutup Bulan.</li><li>Gerhana Matahari sebagian terjadi saat Bulan menutupi sebagian Matahari.</li><li>Gerhana Matahari cincin terjadi saat Bulan yang menutupi Matahari berada pada titik terjauhnya dari Bumi.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Peran Matahari dalam Kehidupan Manusia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak ada makhluk di muka Bumi yang tidak membutuhkan Matahari, bahkan makhluk yang hidup di lingkungan dingin sekalipun.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Energi Matahari dalam bahan bakar fosil. Tumbuhan dan hewan yang mati ribuan tahun lalu dan terkubur di kerak Bumi dipanaskan terus menerus oleh Matahari. Kita menggunakan fosil ini untuk dijadikan bahan bakar kendaraan di masa ini.</li><li>Kehangatan Matahari untuk kesehatan tubuh. Berjemur dan mendapatkan sinar Matahari yang cukup seringkali menjadi resep hidup sehat. “Berjemur 5-15 menit di pagi hari dipercaya cukup untuk menyehatkan tubuh”.</li><li>Kehangatan Matahari untuk Bumi. Sinar Matahari yang terus menerus diserap Bumi menjadikan Bumi terasa hangat. Suhu yang tepat membuat kehidupan di Bumi dapat terus berlangsung. Tumbuhan membutuhkan sinar Matahari untuk melakukan fotosintesis.</li><li>Gravitasi Matahari menjaga Bumi. Gaya gravitasi dengan kekuatan yang tepat turut berperan dalam menjaga kekokohan posisi Bumi saat ini. Tidak hanya Bumi, gravitasi Matahari ini juga sangat berpengaruh pada posisi planet-planet untuk tetap berada di orbitnya.</li><li>Matahari, Hujan dan Angin. Tanpa Matahari, rasanya mustahil terjadi hujan di Bumi. Hujan turun karena adanya penguapan air di lautan dan daratan yang disebabkan karena adanya panas Matahari.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div><span><span style="font-family: Quicksand;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 7 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></div></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-34636668360112046892024-03-08T07:00:00.002+07:002024-03-08T07:00:00.246+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Quicksand;">Materi IPA Kelas 7 Bab 6 "</span><span style="font-family: Quicksand;">Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia</span></b><span style="font-family: Quicksand;"><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 7 pada Bab 6 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia</span><span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><span style="font-family: Quicksand;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz5zBO6_yYI7cEBTs7DIPyNa6PHfHyoOtCqQAsh2Jy9Jf7qxLMibupuZMVn-Sgx71xgAkyWMhemZjbOOdgOThzji6UL-Fulk16nPT-gFjYf0ZWFE0hJOVat36iHE0Hr6p4EH2L_IQc6CH7jnK6qLDBT-1tFhxChXwqvAUUg2mtyM71omuLPZ1ykL-N9es/s583/20.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="583" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz5zBO6_yYI7cEBTs7DIPyNa6PHfHyoOtCqQAsh2Jy9Jf7qxLMibupuZMVn-Sgx71xgAkyWMhemZjbOOdgOThzji6UL-Fulk16nPT-gFjYf0ZWFE0hJOVat36iHE0Hr6p4EH2L_IQc6CH7jnK6qLDBT-1tFhxChXwqvAUUg2mtyM71omuLPZ1ykL-N9es/w400-h334/20.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Bagaimanakah Pengaruh Lingkungan terhadap Suatu Organisme?</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Lingkungan Makhluk Hidup</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kecepatan pertumbuhan tanaman berbeda-beda untuk setiap perlakuan. Hal ini berarti lingkungan berpengaruh terhadap kehidupan suatu organisme. Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme. Itu dapat dikategorikan sebagai lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik). Apapun lingkungannya, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktor-faktor tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Lingkungan Abiotik</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jenis tumbuhan yang hidup pada daerah tertentu sangat tergantung kepada faktor tak hidup (abiotik). Jadi, baik hewan maupun tumbuhan tergantung pada faktor abiotik, misalnya cahaya, suhu, air, kelembaban udara, pH dan salinitas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Lingkungan Biotik</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kehidupan suatu organisme juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan faktor biotik, seperti tumbuhan, hewan atau organisme lainnya. Interaksi antara organisme ini mungkin bermanfaat atau bahkan merugikan bagi organisme itu sendiri, dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi antara makhluk hidup ini dapat berupa kompetisi, predasi atau hubungan interaksi lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Ekosistem?</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Ekosistem</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ekosistem adalah suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup. Ilmu yang mengkaji hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan tak hidup di dalam suatu ekosistem disebut Ekologi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di dalam konsep ekologi terdapat tingkatan organisasi kehidupan mulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Individu adalah makhluk hidup tunggal, contohnya sebatang pohon kelapa, satu ekor tikus dan seorang manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berinteraksi pada tempat tertentu, misalnya serumpun bambu di kebun, sekumpulan kambing di padang rumput. Komunitas adalah kumpulan berbagai makhluk hidup yang berinteraksi dan hidup di area tertentu, misalnya seluruh organisme yang ada di sawah terdiri atas padi, tikus, belalang, burung dan ulat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup di suatu wilayah dengan lingkungannya yang saling memengaruhi, misalnya ekosistem danau terdiri atas organisme dan segala benda yang ada di dalamnya. Bioma adalah ekosistem yang sangat luas dan memiliki vegetasi tumbuhan yang khas, misalnya bioma gurun, bioma tundra dan bioma hutan hujan tropis. Biosfer adalah lapisan Bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat banyak tempat hidup di dalam sebuah bioma. Tempat hidup suatu organisme disebut dengan habitat. Misalnya di bioma hutan hujan tropis, ada tanah, sungai, dan pepohonan. Mikrohabitat bahkan lebih spesifik. Misalnya dalam sebuah pohon, terdapat hewan yang hidup di daun, organisme lainnya mungkin hanya hidup di batangnya, bahkan di akarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Aliran Energi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Energi cahaya dari Matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi tersebut berpindah ke organisme lainnya melalui proses rantai makanan. Rantai makanan adalah proses perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya melalui peristiwa makan dan dimakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Quicksand;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB7YlBEsNYCohYIKpwkjadQOPdS3uBn0kCz-2qA-oBUZ8YLI8PjOyDj4AkTzKR8cikrm5yZN_0HNgqJNlepFy_GzA1NmXwN-slOq8j3VpHbcxgGNKYNN0C3QqL_7oDwj90Uq5eSEd2p1Qr_e3gpXfsmoTuV1-NS7gn17u-YC8ur6yITh5Wffxaxz_n/s320/4.%20Rantai%20Makanan-min.png" /></span></div><span style="font-family: Quicksand;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tumbuhan berperan sebagai produsen karena mampu membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Adapun belalang, katak, ular dan elang disebut konsumen karena mendapatkan makanan dari organisme lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika semua makhluk hidup tersebut mati, maka akan diuraikan menjadi senyawa anorganik melalui proses penguraian oleh organisme dekomposer.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Daur Biogeokimia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Air merupakan salah satu senyawa yang memiliki siklus atau daur. Di alam unsur-unsur kimia beredar melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi berulang-ulang dan tak terbatas. Pada bagian ini, akan dibahas beberapa daur yang terjadi di alam di antaranya siklus air, siklus karbon, siklus, dan siklus nitrogen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siklus air. Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air memiliki siklus. Air yang ada di permukaan Bumi akan mengalami penguapan (evaporasi) saat terkena sinar Matahari membentuk awan. Penguapan air juga terjadi pada daun tumbuhan yang disebut transpirasi. Selanjutnya awan tersebut akan mengalami kondensasi dan turun ke Bumi dalam bentuk hujan (presipitasi).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siklus lainnya yang sering kita temukan di alam adalah siklus oksigen dan karbon. Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan digunakan manusia, hewan dan organisme lainnya dalam proses respirasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Respirasi menghasilkan gas karbon dioksida yang dilepas ke udara. Tumbuhan, hewan dan organisme lainnya yang mati akan diuraikan oleh dekomposer menghasilkan gas karbon dioksida. Beberapa jasad yang mati akan menghasilkan fosil berupa bahan bakar. Bahan bakar yang mengandung karbon ini jika digunakan akan menghasilkan karbon dioksida.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Interaksi Antarkomponen Ekosistem</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Interaksi antar komponen ekosistem tidak hanya terjadi antara makhluk hidup saja. Interaksi dapat juga terjadi antara komponen abiotik dengan abiotik lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada paparan sebelumnya telah dijelaskan interaksi antara komponen biotik dengan abiotik melalui siklus biogeokimia. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik sudah dijelaskan melalui proses rantai makanan dan jaring-jaring makanan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jenis-jenis interaksi yang umum terjadi adalah kompetisi, predasi, herbivori dan simbiosis. Kompetisi merupakan suatu interaksi yang merugikan kedua makhluk hidup yang terlibat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Predasi mengacu pada hubungan yang menguntungkan terhadap satu pihak, sedangkan pihak lain mengalami kerugian. Herbivori merupakan interaksi yang melibatkan antara herbivora dengan produsen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Simbiosis dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antarpopulasi yang menempati habitat yang sama. Parasitisme adalah hubungan ketika salah satu organisme yang disebut parasit mendapatkan keuntungan, sedangkan organisme lain yang disebut inang dirugikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang hidup di pohon serta cacing perut pada tubuh manusia. Mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua pihak. Contoh simbiosis mutualisme adalah kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga. Komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lainnya tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian. Contoh simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek yang menempel pada batang pohon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Apa Perbedaan Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan di Belahan Dunia Lainnya?</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Indonesia memiliki banyak bioma seperti bioma hutan hujan tropis, savana, pantai, dan padang rumput. Hal ini ditunjang oleh lokasi geografis yang terletak di garis ekuator yang menerima cahaya Matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan tropis di Indonesia terkenal memiliki tumbuhan endemik khas Indonesia, misalnya bunga Rafflesia arnoldi, meranti, cendana, anggrek tebu, daun payung, damar dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Ancaman Keanekaragaman Hayati di Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak flora dan fauna khas Indonesia yang terancam eksistensinya akibat kegiatan manusia dan bencana alam, seperti penggundulan hutan (deforestasi), kebakaran hutan, banjir dan kekeringan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Bagaimana Pengaruh Manusia terhadap Ekosistem?</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pertanian dan Produksi Pangan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu kegiatan manusia yang telah dilakukan selama ribuan tahun adalah bercocok tanam untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kegiatan manusia di bidang pertanian turut memengaruhi ekosistem di dunia. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan eutrofikasi perairan dan penurunan kesuburan tanah. Banyak organisme nontarget yang terbunuh akibat penggunaan pestisida.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Kerusakan Habitat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perkebunan bukanlah habitat alami. Perkebunan merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya ekosistem alami. Banyak hutan ditebang di Indonesia untuk diubah menjadi lahan perkebunan, di antaranya untuk lahan kelapa sawit. Dampaknya banyak jenis tumbuhan dan hewan yang terancam punah akibat kehilangan habitatnya. Alih fungsi lahan lainnya seperti pertambangan dan pembuatan pemukiman turut serta menyebabkan kerusakan habitat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Polusi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Polusi adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam lingkungan sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan alamiah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Konservasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kegiatan manusia yang dapat memperlambat kepunahan organisme adalah dengan melakukan kegiatan konservasi. Kegiatan yang berwawasan lingkungan dapat memperlambat penurunan keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan konservasi yang dapat dilakukan di antaranya adalah penggunaan energi alternatif, daur ulang sampah, pengolahan limbah dan penghijauan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Mengapa Harus Dilakukan Konservasi Keanekaragaman Hayati?</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Manfaat Konservasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang dilakukan secara bijaksana untuk menjaga kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas keanekaragaman nilainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Manfaat konservasi dapat dilihat dari aspek ekologi dan ekonomi. Manfaat secara ekologi adalah terlindunginya keanekaragaman hayati melalui keseimbangan ekosistem, sehingga terbebas dari ancaman kepunahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Metode Konservasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara umum, metode konservasi lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu konservasi secara in-situ dan eks situ. Metode Konservasi in-situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati, baik berupa flora ataupun fauna, yang dilakukan di habitat asli spesies tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kawasan yang berfungsi sebagai lokasi konsevarsi secara in-situ antara lain suaka margasatwa, cagar alam dan taman nasional. Tujuan penetapan kawasan konservasi adalah untuk mengurangi resiko kerusakan pada habitat tertentu, sehingga tidak mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna. Metode konservasi eks-situ adalah upaya pelestarian keaneragaman hayati yang dilakukan di luar habitat aslinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span><span><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></div></span></div></span>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-40281044152422058822024-03-07T12:00:00.003+07:002024-03-07T12:00:00.254+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;"><b>Materi IPA Kelas 7 Bab 5 "Klasifikasi Mahluk Hidup" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 7 pada Bab 5 yang membahas tentang Klasifikasi Mahluk Hidup, yuk simak baik-baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><span style="font-family: Quicksand;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpf4SRNDid2tV6siVbhyBa00GShe_-wls2ukrr1k3q38FW-eUkwQWWsAgsNGAEgDKCKOzDZuaj_vdgdy0tXhn3VUBDoYDXm7192rXrSDpwwjTeC-llsh9sSGnGMd9zX_FW7uUU9daulhUNpR3ZyyTkzJQdfJHdL0a4gZfVbNui-8D1iCoSwsRxtnQBKac/s577/19.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="577" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpf4SRNDid2tV6siVbhyBa00GShe_-wls2ukrr1k3q38FW-eUkwQWWsAgsNGAEgDKCKOzDZuaj_vdgdy0tXhn3VUBDoYDXm7192rXrSDpwwjTeC-llsh9sSGnGMd9zX_FW7uUU9daulhUNpR3ZyyTkzJQdfJHdL0a4gZfVbNui-8D1iCoSwsRxtnQBKac/w400-h319/19.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="font-family: Quicksand;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mahluk Hidup atau Benda Mati?</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Makhluk hidup tentu saja akan menunjukkan karakteristik hidup, salah satunya menanggapi rangsang dan bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam benda mati. Beberapa karakteristik umum dari makhluk hidup adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung. Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan energi), akan mengandalkan gerakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sesuatu disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini berarti menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, namun beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan Reproduksi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya memerlukan satu induk saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsangan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut dengan respons.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Makhluk hidup mengambil dan manggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan maupun dari hewan lainnya. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Makhluk Hidup dapat Bernapas</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan uap air.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi. Manusia juga mengeluarkan zat sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine. Adapun tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas karbon dioksida yang merupakan zat sisa respirasi sel.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">8. Makhluk Hidup Tersusun dari Sel</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena. Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Mengapa Mahluk Hidup Dikelompokkan?</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan anggota satu kelompok dengan kelompok lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Klasifikasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Klasifikasi (pengelompokan) membuat hidup lebih mudah setiap orang, termasuk ilmuwan. Misalnya, ketika kita mengunjungi minimarket untuk membeli pasta gigi maka kita akan pergi ke rak perlengkapan mandi. Jika kita ingin membeli minuman maka kita pergi ke lemari penyimpanan minuman. Semua jenis barang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Kunci Klasifikasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut kunci klasifikasi. Ilmuwan menggunakan kunci klasifikasi karena beberapa alasan berikut :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap kelompok.</li><li>Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki setiap kelompok.</li><li>Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat sebelumnya.</li><li>Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya. Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan mengklasifikasikan objek atau organisme dengan cara yang persis sama.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat beberapa jenis kunci klasifikasi, di antaranya kunci percabangan, kunci dikotomi, kunci format tabel dan kunci melingkar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Kunci Dikotomi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup. Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari atas dengan kelompok yang lebih besar dan perlahanlahan dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Kunci Determinasi Format Tabel</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kunci determinasi format tabel merupakan kunci klasifikasi makhluk hidup yang dibuat berdasarkan deskripsi dalam bentuk tabel. Kunci determinasi ini dapat dikotomi, memuat dua pilihan, ataupun terdiri atas banyak pilihan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Mahluk Hidup Beraneka Ragam</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Urutan Takson Makhluk Hidup</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengelompokan (klasifikasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hasil dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/ jenis).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat berbagai macam pengelompokan makhluk hidup. Namun, yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Kingdom Monera (Organisme Tanpa Membran Inti Sel)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bakteri yang hidup di dalam susu tersebut berukuran sangat kecil. Bakteri digolongkan ke dalam kingdom Monera. Kingdom Monera beranggotakan organisme yang bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Bentuk dari sel Monera beraneka ragam, ada yang bulat, batang atau spiral. Berikut ini adalah karakateristik umum dari kingdom Monera :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Prokariotik</li><li>Tidak memiliki organel</li><li>Mikroskopis</li><li>Uniseluler/ multiseluler</li><li>Memiliki dinding sel</li><li>Memiliki DNA sirkuler</li><li>Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja)</li><li>Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi)</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Kingdom Protista (Organisme yang Memiliki Jaringan Sederhana)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel), namun memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ. Sel tubuh yang menyusun Protista ada yang mirip dengan hewan, tumbuhan dan hewan tergantung jenis organismenya. Ukuran tubuh Protista bervariasi mulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Prostista mirip hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) dan Protista mirip jamur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. Kingdom Fungi (Jamur)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jamur mirip dengan tumbuhan tetapi tidak dapat melakukan fotosintesis. Struktur tubuh jamur ada yang uniseluler, berupa benang dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Fungi (jamur) memiliki ciri eukariotik, sel berupa hifa (benang), dinding sel terbuat dari kitin, tidak memiliki kloroplas serta dapat menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Bentuk jamur bervariasi dan memiliki warna yang beragam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Kingdom Plantae (Tumbuhan)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Plantae memiliki karakteristik eukariotik, berdinding sel, memiliki kloroplas, jaringan terdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun. Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora yaitu kelompok lumut dan paku. Adapun tumbuhan yang berkembang biak dengan biji terdiri atas dua kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan keping bijinya dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan Dikotil dan Monokotil.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">e. Kingdom Animalia (Hewan).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Animalia memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel, multiseluler, heterotrof dan secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas. Ukuran hewan bervariasi dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang berukuran sangat besar. Kingdom Animalia atau lebih dikenal dengan kerajaan hewan mendapatkan makanan dari organisme lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa ahli terkadang menggolongkan hewan ke dalam dua kelompok besar, yaitu golongan invertebrata dan vertebrata. Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Adapun vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan, katak, ular, burung dan sapi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span><span><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></div></span></div></span>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-68280779943876217922024-03-07T07:00:00.003+07:002024-03-07T07:00:00.136+07:00Ringkasan Materi IPA BAB 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi IPA Kelas 7 Bab 4 "</span></b><b>Gerak dan Gaya</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi IPA Kelas 7 pada Bab 4 yang membahas tentang Gerak dan Gaya, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguUncbPbvJ8BWP_yTfRBZvkW_2lT_Ybs9G1Z2zUK1QnmAb-M9c9cqi-d3q3CMdY56crg8M6qnmNZRlcyw0oS9itXOhfr93pG2JHcz6wkW3i4ulMiJxqYVNLTNSxNXBUxOQRpIy5NZt767LTaPLfJkcz8IINKUsdONm8WleIdc9-gQhSn7WVVr4P7v9AxM/s582/18.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%204%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="463" data-original-width="582" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguUncbPbvJ8BWP_yTfRBZvkW_2lT_Ybs9G1Z2zUK1QnmAb-M9c9cqi-d3q3CMdY56crg8M6qnmNZRlcyw0oS9itXOhfr93pG2JHcz6wkW3i4ulMiJxqYVNLTNSxNXBUxOQRpIy5NZt767LTaPLfJkcz8IINKUsdONm8WleIdc9-gQhSn7WVVr4P7v9AxM/w400-h319/18.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%204%20IPA%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Gerak Benda</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Perpindahan dan Jarak Tempuh Benda</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gerak semua benda memerlukan informasi besarnya perpindahan yang diperlukan dari satu posisi ke posisi lainnya atau informasi tentang nilai lintasan yang dilalui gerak benda yang dikenal dengan jarak tempuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Besaran - besaran gerak yang pertama kali perlu diketahui adalah posisi, perpindahan dan jarak tempuh. Agar dapat menjelaskan gerak benda secara lengkap, kita memerlukan bantuan sumbu koordinat kartesian dengan lambang sumbu x dan y.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_cxBH7ynYo3sVW1ooDt0Clpy2EyhcJU0w1z8emH5W7mR4xnCBp8zgmTwwBe7almeFB3IZZCNsG9n4NPhH4biAnVToW3xN19UYXJnXmJMLLavcUOIXNE8YSiA_RiDEiDdwi-dH7XGXArAqUHsSzD8ZRdW6PUwKy9vpH3hy1IF2xKOGX_eVujl3mEm/s262/1.%20Sumbu%20koordinat%20kartesian-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="256" data-original-width="262" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh_cxBH7ynYo3sVW1ooDt0Clpy2EyhcJU0w1z8emH5W7mR4xnCBp8zgmTwwBe7almeFB3IZZCNsG9n4NPhH4biAnVToW3xN19UYXJnXmJMLLavcUOIXNE8YSiA_RiDEiDdwi-dH7XGXArAqUHsSzD8ZRdW6PUwKy9vpH3hy1IF2xKOGX_eVujl3mEm/w200-h196/1.%20Sumbu%20koordinat%20kartesian-min.png" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perpindahan dan Jarak Tempuh Benda dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLduPz_cfslWBja21CO9hOuZW8ek3eEClWdFHKbnnvTkNdl8DI7FziK8rzvd5osEqEKz946yVPOj29H-1Or6udMHWWBS62uFjJAmZV_VdR5qFeTqAlP2deIp9zEKNDHU2d9ZttNzmcQvUOmLVAcXPYpxfOUWJXo739P48BNx1ZBO_GE4ka8AJou1N_/s363/2.%20Rumus%20Perpindahan%20dan%20Jarak%20Tempuh%20Benda-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="175" data-original-width="363" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLduPz_cfslWBja21CO9hOuZW8ek3eEClWdFHKbnnvTkNdl8DI7FziK8rzvd5osEqEKz946yVPOj29H-1Or6udMHWWBS62uFjJAmZV_VdR5qFeTqAlP2deIp9zEKNDHU2d9ZttNzmcQvUOmLVAcXPYpxfOUWJXo739P48BNx1ZBO_GE4ka8AJou1N_/s320/2.%20Rumus%20Perpindahan%20dan%20Jarak%20Tempuh%20Benda-min.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Apakah Kita Semua Bergerak Relatif?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gerak semu adalah benda yang sebenarnya diam namun oleh pengamat teramati bahwa benda tersebut seolah-olah bergerak. Gerak semu biasanya diakibatkan oleh karena keadaan pengamat yang sedang berada dalam suatu sistem yang bergerak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contoh gerak semu yaitu pada saat kita naik bus, pohon-pohonan di tepi jalan seperti bergerak berlari meninggalkan kita. Padahal sebenarnya, yang bergerak adalah bus saat kita sedang berada di dalamnya. Jadi kita semua bergerak relatif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Kenapa Waktu Tiba Bisa Berbeda?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika jarak tempuh dari mobil yang tiba untuk dibandingkan parameter waktu, maka akan didapatkan sebuah infomasi penting lainnya dalam konsep gerak yaitu yang dikenal sebagai kelajuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan membandingkan jarak tempuh terhadap waktu, maka kalian akan mendapatkan nilai kelajuan sebuah benda ketika bergerak. Kelajuan dapat ditulis dalam persamaan berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigmRHbcFXZi6X4Hg9i62mhTtHsXit6qF1dUokEYpgIPJGfFlZvXOJt8bksdKBw_InWeXKTG_LYHsbnooNNZ6Xs8yCtalrvVX4VlVXfa0f9DF5QP3V2LH4AarTM4bMqzmHf3y52oGmLibUHqB7uAz7dThyIvmH2aZPSYh_oi-5VyNRWQgTH0vr6wgFJ/s109/3.%20Rumus%20Kelajuan-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="49" data-original-width="109" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigmRHbcFXZi6X4Hg9i62mhTtHsXit6qF1dUokEYpgIPJGfFlZvXOJt8bksdKBw_InWeXKTG_LYHsbnooNNZ6Xs8yCtalrvVX4VlVXfa0f9DF5QP3V2LH4AarTM4bMqzmHf3y52oGmLibUHqB7uAz7dThyIvmH2aZPSYh_oi-5VyNRWQgTH0vr6wgFJ/s1600/3.%20Rumus%20Kelajuan-min.png" width="109" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keterangan:</div><div style="text-align: justify;">v = Kelajuan, satuannya m/s</div><div style="text-align: justify;">s = Jarak tempuh, satuannya meter (m)</div><div style="text-align: justify;">t = waktu, satuannya adalah sekon atau detik (s)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu di mana tidak setiap bagian dari jarak itu ditempuh dalam waktu yang realatif sama. Untuk kelajuan rata-rata berlaku persamaan berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPbQDPdKPA7mVg48Oc-WEK-aIOgCtp9P30neM9V6XoTR6LNtNKSRScXvIT9jvhPfHPAFSB-zD-ehtHXzxWQBnBvEYzORvUePtjRQiHED0r4dHUOvzjxnOgcMcJgN0cM-2j3tVe-wPaZaMNZsUYMjcEoOE9DipQAzvZclebTuj-CTOjNkNVIUFmtbrJ/s411/4.%20Rumus%20Kelajuan%20Rata-Rata-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="232" data-original-width="411" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPbQDPdKPA7mVg48Oc-WEK-aIOgCtp9P30neM9V6XoTR6LNtNKSRScXvIT9jvhPfHPAFSB-zD-ehtHXzxWQBnBvEYzORvUePtjRQiHED0r4dHUOvzjxnOgcMcJgN0cM-2j3tVe-wPaZaMNZsUYMjcEoOE9DipQAzvZclebTuj-CTOjNkNVIUFmtbrJ/s320/4.%20Rumus%20Kelajuan%20Rata-Rata-min.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Apakah Kelajuan Sama Dengan Kecepatan? Kenapa Orang Jarang Menyebutkan Kelajuan?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kelajuan adalah seberapa cepat sebuah jarak ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhitungkan arah, karena kelajuan termasuk besaran skalar (besaran di dalam Sains yang hanya memiliki nilai besar dan satuan). Adapun kecepatan adalah besarnya perpindahan persatuan waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kecepatan adalah besaran vektor (memiliki nilai besar dan satuan dan juga harus dinyatakan arah kemana benda tersebut bergerak).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Bagaimana Kita Menghitung Kecepatan Sebuah Benda?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJrkzNGzR-bBkLcZsU-sILyMQ4oTxNzWPsnGqh_nZPclj06On5GjGZ8yPL4IJpnkNYsfg56OPD-tdTdqVhyim0StKeBRDh2Jxi7TrpkF3ko229RZluDUwa2Es9qRIkW85FYO67tjDQmJy_KWwBIvvUvui1h1cb8u3KQ4bjs6-ZPLmO0pCJP4aRH07g/s418/5.%20Rumus%20menghitung%20kecepatan%20sebuah%20benda-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="219" data-original-width="418" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJrkzNGzR-bBkLcZsU-sILyMQ4oTxNzWPsnGqh_nZPclj06On5GjGZ8yPL4IJpnkNYsfg56OPD-tdTdqVhyim0StKeBRDh2Jxi7TrpkF3ko229RZluDUwa2Es9qRIkW85FYO67tjDQmJy_KWwBIvvUvui1h1cb8u3KQ4bjs6-ZPLmO0pCJP4aRH07g/s320/5.%20Rumus%20menghitung%20kecepatan%20sebuah%20benda-min.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6. Adakah Faktor Lain Dari Gerak Benda Selain Kecepatan?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan dinamakan percepatan. Percepatan adalah besarnya pertambahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan dapat dituliskan dengan persamaan berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8rIPjk3XsmfzHTm3Wi6TShhXH0h-MK8q74FIfVhpucY0AnlNGdWTFZd1rxOALZv7cwKeeeZC6rsIg8uPYJHpvBPGqxP9eBcwdvf8tImCElAQISyCZSlp8LJVNRGbDfeavzMkRTmN3Sj4tSHd-vb-x7F7g1IjEV_99vcPxivoYDZ_yrk3eGzT7JXi8/s390/7.%20Percepatan%20dapat%20dituliskan%20dengan%20persamaan%20berikut.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="262" data-original-width="390" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8rIPjk3XsmfzHTm3Wi6TShhXH0h-MK8q74FIfVhpucY0AnlNGdWTFZd1rxOALZv7cwKeeeZC6rsIg8uPYJHpvBPGqxP9eBcwdvf8tImCElAQISyCZSlp8LJVNRGbDfeavzMkRTmN3Sj4tSHd-vb-x7F7g1IjEV_99vcPxivoYDZ_yrk3eGzT7JXi8/s320/7.%20Percepatan%20dapat%20dituliskan%20dengan%20persamaan%20berikut.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Gaya</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gaya adalah sesuatu berupa dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Tidak hanya itu, gaya juga dapat menyebabkan perubahan arah, bentuk dan kecepatan sebuah benda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada berbagai maca gaya yang dapat langsung kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain gaya otot, gaya pegas, gaya magnet, gaya mesin, gaya listrik, gaya gravitasi dan gaya gesekan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat dipengaruhi oleh kekasaran permukaan benda dan berat benda, tetapi tidak dipengaruhi luas permukaan benda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak sama sekali disebut gaya gesek statis. Adapun gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Hukum I Newton</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila resultan atau jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda bernilai nol atau tidak ada gaya yang bekerja sama sekali pada benda, benda itu akan diam selamanya (tidak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap. Fenomena tersebut dijabarkan dalam Hukum I Newton.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Hukum II Newton</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hukum I Newton belum membahas penyebab benda bergerak atau berhenti. Kita memerlukan hukum selanjutnya yang menjelaskan perubahan keadaan gerak benda. Hukum tersebut menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan perubahan keadaan gerak benda. Hukum tersebut dikenal dengan nama Hukum II Newton.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hukum II Newton yang dituangkan dalam rumus:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">F = m . a</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keterangan:</div><div style="text-align: justify;">F = Gaya, dengan satuan Newton</div><div style="text-align: justify;">m = massa benda, satuan kilogram (kg)</div><div style="text-align: justify;">a = percepatan gerak benda, satuan m/s2</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Hukum III Newton</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah. Hukum yang mengatur konsep tersebut di atas sering disebut dengan “Hukum Aksi-Reaksi”. Secara sederhana bunyi Hukum III Newton tersebut menyatakan, “Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama tetapi berlawanan arah”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span><span><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi IPA BAB 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-89274102746743511662024-03-06T12:00:00.000+07:002024-03-06T12:00:00.242+07:00Ringkasan Materi Informatika BAB 8 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi Informatika Kelas 7 Bab 8 "</span></b><b>Dampak Sosial Informatika</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi Informatika Kelas 7 pada Bab 8 yang membahas tentang Dampak Sosial Informatika, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;">Apakah kalian pernah mendengar mobil otonom? Kalau mobil bisa berjalan secara otomatis, bagaimana dengan pekerjaan sopir? Apakah kita perlu belajar menyetir mobil? Apakah tidak akan ada lagi kursus mengemudi? Di masa depan, banyak pekerjaan yang akan hilang karena digantikan oleh teknologi informasi dan komunikasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmyx5ykBW26nj0NK7DP5boCmCHTw4SoUsB4PVyuCe78wSJerwP5FkqMYbytFK4GfqKaJFwwC4RBnL6Y0WZSqHxYF8T__mw8EdsnfCxjbnzlAQUFH4btARkLnfoB_0lnQMv22FG4DvsM_Y7W-Cxb8ffhSKwoHUK1l4gWszWlfkNNpeW5bDkp-NXmZipUSQ/s580/22.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%208%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="474" data-original-width="580" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmyx5ykBW26nj0NK7DP5boCmCHTw4SoUsB4PVyuCe78wSJerwP5FkqMYbytFK4GfqKaJFwwC4RBnL6Y0WZSqHxYF8T__mw8EdsnfCxjbnzlAQUFH4btARkLnfoB_0lnQMv22FG4DvsM_Y7W-Cxb8ffhSKwoHUK1l4gWszWlfkNNpeW5bDkp-NXmZipUSQ/w400-h328/22.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%208%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pengaruh TIK terhadap Kehidupan Masyarakat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teknologi Informasi (TI) adalah teknologi yang menggunakan komputer untuk menyimpan, mengambil, dan mentransmisikan (mengirimkan) data atau informasi. TI secara umum adalah sistem informasi dan sistem komunikasi atau sistem komputer yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan peralatan peripheral yang digunakan oleh pengguna tertentu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar dapat berinteraksi dengan perangkat lain, TI dapat ditambah dengan peralatan komunikasi, seperti jaringan komputer, telekomunikasi, dan internet. Dengan tambahan peralatan komunikasi tersebut, penggunanya dapat berkomunikasi dan mentransmisikan informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu. TI yang ditambah peralatan komunikasi ini disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ini, TIK sangat membantu kita dalam melaksanakan aktivitas keseharian kita. Contoh pengaruh TIK dalam kehidupan kita ialah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Aktivitas keseharian</li><li>Pendidikan/e-learning</li><li>Kesehatan</li><li>Perdagangan</li><li>Pekerjaan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">TIK telah berdampak pada kehidupan manusia, baik berupa dampak positif seperti meningkatnya produktivitas, efektivitas, dan eisiensi. Namun, di sisi lain, TIK juga memiliki dampak negatif, seperti berkurangnya interaksi tatap muka langsung (face-to-face), dan banyak beredarnya berita bohong di internet.</div><div style="text-align: justify;">a. Dampak Positif</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Pengelolaan kegiatan keseharian</li><li>Komunikasi dan hubungan sosial</li><li>Pencarian informasi dan berbagi informasi</li><li>Hiburan</li><li>Pendidikan</li><li>Lingkungan tanpa kertas (paperless)</li><li>Pengembangan kecakapan hidup sehari-hari</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. Dampak Negatif</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Penyebaran informasi yang salah</li><li>Kecanduan internet dan game</li><li>Cyberbullying</li><li>Berkurangnya aktivitas sosial</li><li>Berkurangnya aktivitas isik</li><li>Potensi kehilangan pekerjaan</li><li>Potensi korban kejahatan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Kolaborasi di Dunia Maya</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kolaborasi untuk melaksanakan pekerjaan menjadi lebih mudah dilakukan dengan TIK. Kolaborasi maya yang sering disebut juga kolaborasi virtual/daring adalah melakukan kerja bersama dengan orang yang berbeda tempat dan waktu untuk menyelesaikan tugas menggunakan perkakas tertentu. Pada masa pandemi, di mana aktivitas harus banyak dilakukan dari rumah, kolaborasi daring menjadi pilihan yang tepat karena pekerjaan dan belajar dapat berlangsung dengan efektif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Praktik baik dalam kolaborasi maya seperti berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Menentukan tujuan dan fokus: Fokus pada tujuan kolaborasi dan output yang akan dihasilkan.</li><li>Menyepakati dokumentasi kegiatan kolaborasi: Dokumen berisi sasaran, langkah-langkah menuju sasaran, dan pembagian tugas.</li><li>Saling mengecek secara reguler: Saling mengecek dan memperhatikan satu sama lain adalah hal penting untuk membangun budaya kerja yang baik, apalagi ketika anggota tim tidak berada di lokasi yang sama. Saling mengecek adalah cara yang bagus untuk menunjukkan dukungan dan mendorong rasa tanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan surel, chat, dan video conference.</li><li>Mengadakan pertemuan reguler, menetapkan jam kerja, dan menghindari gangguan. Penetapan jadwal pertemuan reguler penting saat bekerja dari rumah, hal ini berkaitan dengan prioritas yang harus dikerjakan yang pada akhirnya mendorong produktivitas.</li><li>Menggunakan perkakas terbaik.</li><li>Bereksperimen untuk mendapatkan cara terbaik berkolaborasi. Jika kolaborasi maya adalah cara baru, tim sebaiknya bereksperimen untuk mendapatkan cara, waktu, dan perkakas terbaik yang digunakan.</li><li>Menjaga kesehatan. Karena kolaborasi maya banyak dilakukan dengan duduk dalam waktu lama yang tidak baik bagi kesehatan, pengaturan aktivitas yang baik perlu dilakukan untuk menjaga tetap sehat.</li><li>Bersosialisasi dengan anggota tim karena tim akan efektif jika sering bekerja sama.</li><li>Hindari multitasking (mengerjakan beberapa hal sekaligus saat sedang berkolaborasi daring).</li><li>Rayakan kesuksesan kecil untuk menambah kekompakan tim.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tersedia banyak perkakas yang saat ini dapat digunakan untuk kolaborasi daring tersebut, di antaranya sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Google: Google memiliki sekumpulan aplikasi yang dapat digunakan untuk kolaborasi, di antaranya Google Docs, Sheet, Calendar, Meet, Gmail, Jamboard, Drive, dan lainnya.</li><li>Microsoft: Microsoft juga memiliki sekumpulan aplikasi untuk kolaborasi, yaitu Teams, One Drive, Oice 365, dan lainnya.</li><li>Slack: Merupakan platform kolaborasi untuk bisnis, dengan model IRC (Internet Relay Chat) yang berisi chat room, private groups, dan messaging.</li><li>Zoom: Kolaborasi dalam bentuk tele-conferencing dan online chat.</li><li>Github: Merupakan perkakas kolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak, termasuk di dalamnya untuk hosting dan pengendalian versi perangkat lunak tersebut.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Media Sosial</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Media sosial ialah salah satu tek nologi yang dihasilkan dari perkembangan revolusi Komputasi. Media sosial adalah media interaktif yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi, menuliskan ide dan ekspresi, serta membagikan informasi tersebut dalam komunitas virtual. Komunitas virtual tersebut berjalan di atas jaringan komputer atau internet.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aplikasi media sosial yang memiliki banyak pengguna di antaranya adalah :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQ7VE2jCeKU2341hz9qS01dGV7t84ixe1MmQTx2Ei2PSwb1NcxkA9XmTEFM8Dc2TiK1zP0x5ynhqyTNMSQtRbGtyWmHfXvMO69fWM4OKJvdBW026zJH0wDK85T7h3ycHBQi0ieqZol6hqPgqVxvlsgP-uqY15xxZ2c9iM2N2igWgDBcV4zTvPoUox/s578/1.%20Aplikasi%20media%20sosial%20yang%20memiliki%20banyak%20pengguna-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="578" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQ7VE2jCeKU2341hz9qS01dGV7t84ixe1MmQTx2Ei2PSwb1NcxkA9XmTEFM8Dc2TiK1zP0x5ynhqyTNMSQtRbGtyWmHfXvMO69fWM4OKJvdBW026zJH0wDK85T7h3ycHBQi0ieqZol6hqPgqVxvlsgP-uqY15xxZ2c9iM2N2igWgDBcV4zTvPoUox/w400-h320/1.%20Aplikasi%20media%20sosial%20yang%20memiliki%20banyak%20pengguna-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Media sosial saat ini berpengaruh besar pada budaya masyarakat. Makin banyaknya pengguna smartphone berdampak pada makin banyak pengguna media sosial. Riset dari social media lagship 2019 menyebutkan bahwa sosial media digunakan selama rata rata 2 jam 23 menit per hari oleh penggunanya di seluruh dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Media sosial dimanfaatkan oleh banyak institusi dalam membantu pekerjaan mereka. Dampak positif media sosial di antaranya seperti berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kedekatan sosial antarpenggunanya. Kedekatan sosial akan membawa pengaruh baik dalam hal saling membantu antarkelompok dan saling berbagi konten yang berguna.</li><li>Mempermudah komunikasi. Media sosial dapat membantu mempermudah komunikasi, sehingga perusahaan besar, menengah, kecil atau mikro dapat memanfaatkannya untuk pemasaran produk ke pelanggan, pemerintah dapat memanfaatkan untuk memperbaiki layanan ke masyarakat, dan lainnya.</li><li>Proses rekrutmen karyawan. Media sosial dapat digunakan untuk melihat rekam jejak calon karyawan saat proses rekrutmen karyawan.</li><li>Penegakan hukum dan investigasi. Foto-foto pelanggaran hukum yang di-posting di media sosial dapat digunakan oleh pihak berwenang untuk menindaklanjuti dengan penangkapan pelanggar hukum.</li><li>Media sosial memiliki platform yang dapat diisi dengan games, feedback, review, dan program lain yang berhubungan dengan aktivitas daring.</li><li>Platform ini memunculkan pertumbuhan aplikasi baru yang menambah lapangan pekerjaan.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, di sisi lain, ada dampak negatif dari media sosial di antaranya seperti berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Pengaruh terhadap kesehatan emosional.</li><li>Berita bohong atau berita palsu, dan hate speech.</li><li>Pencurian data.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Informasi Pribadi dan Hukum Privasi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Informasi pribadi adalah informasi tentang diri seseorang. Informasi pribadi dikenal dengan dua istilah yaitu informasi personal dan informasi privat. Informasi personal adalah informasi pribadi yang tidak dapat digunakan untuk mengidentiikasi seseorang, sedangkan informasi privat adalah informasi tentang seseorang yang dapat digunakan untuk mengidentiikasi seseorang. Informasi privat adalah informasi yang berhubungan dengan privasi pribadi, yaitu informasi yang terkait dengan dapat dilacaknya seorang individu. Informasi privat sering juga disebut informasi sensitif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Hukum Privasi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hukum privasi adalah hukum yang merujuk pada pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan informasi pribadi. Hukum privasi menjadi pertimbangan dalam hubungan dengan hak privasi individu atau perlindungan privasi dalam hukum. The Universal Declaration of Human Rights menyebutkan bahwa setiap orang memiliki hak atas privasi, tetapi interpretasi dari hak ini berbeda di tiap negara. Tiga aspek kunci privasi yang harus dijaga di antaranya seperti berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kebebasan dari gangguan. Kebebasan ini adalah kebebasan bagi setiap manusia untuk sendiri tanpa diganggu oleh orang lain.</li><li>Melindungi dan mengendalikan informasi tentang diri sendiri.</li><li>Bebas dari pengawasan (diikuti, dilacak, diawasi, disadap).</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Persetujuan yang Diinformasikan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masalah privasi informasi sering muncul dari berbagai sumber, di antaranya seperti berikut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Rekam medik kesehatan</li><li>Penyelidikan yang berkaitan dengan hukum dan kriminal</li><li>Transaksi dan institusi keuangan</li><li>Ciri biologis seperti materi genetik</li><li>Tempat tinggal dan informasi geograis</li><li>Pelanggaran privasi</li><li>Perilaku saat browsing di web</li><li>Riset akademik</li><li>Kebijakan untuk melindungi data pribadi</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Informatika BAB 8 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-29989144676995150362024-03-06T07:00:00.001+07:002024-03-06T07:00:00.235+07:00Ringkasan Materi Informatika BAB 7 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi Informatika Kelas 7 Bab 7 "</span></b><b>Algoritma dan Pemrograman</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi Informatika Kelas 7 pada Bab 7 yang membahas tentang Algoritma dan Pemrograman, yuk simak baik-baik.</span></span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Algoritma adalah urutan langkah yang dibuat untuk menyelesaikan tugas tertentu. Algoritma akan diterjemahkan menjadi kode program untuk memberikan urutan instruksi pada perangkat komputer.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Pemrograman adalah proses mengembangkan program, perangkat lunak komputer, aplikasi, dan situs web. Saat ini, komputer tidak dapat berpikir sendiri. Komputer hanya menjalankan perintah yang diberikan kepadanya atau yang sudah tersimpan dan siap dijalankan.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHnU4X5aUeQk6FC98r5lPgEtNTegsOA_xNHjS8pp00LZuw3wd009J86yRt7RRKIoLktKbmk3HrGfEYCEnkH6OTZDuTvG0DhEr9Ig8vA0Alsi1c4_hGBCafoFVh5QPN6nCg3rytMRGr7HmP6BnbB4a4r3XIAKtEqvabQA7PZRdHtSD15EyUKO1Iz_M7n3w/s607/21.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%207%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="607" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHnU4X5aUeQk6FC98r5lPgEtNTegsOA_xNHjS8pp00LZuw3wd009J86yRt7RRKIoLktKbmk3HrGfEYCEnkH6OTZDuTvG0DhEr9Ig8vA0Alsi1c4_hGBCafoFVh5QPN6nCg3rytMRGr7HmP6BnbB4a4r3XIAKtEqvabQA7PZRdHtSD15EyUKO1Iz_M7n3w/w400-h309/21.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%207%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Komputer meminta pengguna untuk memberi serangkaian instruksi yang diperintahkan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Perintah yang dipahami oleh komputer disebut sebagai 'kode'. Pemrograman adalah elemen inti dari kurikulum Informatika karena membantu kalian untuk mengembangkan keterampilan penting seperti penyelesaian masalah, logika, dan berpikir kritis.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Dengan teknologi yang makin maju, makin banyak pula sistem/aplikasi/program yang digunakan untuk membantu masyarakat. Setiap sistem tersebut dapat dibuat dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Walaupun bahasanya berbeda, cara berpikir atau algoritmanya akan tetap sama. Sebagai langkah awal, kalian akan memulai dengan mempelajari pemrograman visual. Salah satu contoh pemrograman visual yang dapat digunakan adalah “Scratch”.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><h3><b><span style="font-family: Quicksand;">A.Pemrograman</span></b></h3><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">1. Mengapa Perlu Belajar Programming?</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Belajar programming (di dalamnya mencakup coding) diperlukan bukan hanya untuk menjadi programmer (penulis program profesional). Programming diperlukan dalam bidang apa pun, seperti halnya siapa pun perlu menulis.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">2. Bagaimana Belajar Programming?</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Pertama-tama, kalian akan dikenalkan dengan lingkungan pemrograman yang akan dipakai. Pengenalan lingkungan pemrograman itu bisa langsung dari internet secara online, dengan komputer atau gawai yang sudah disiapkan, atau tanpa komputer.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">3. Scratch</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Yang akan dilakukan saat pertama menggunakan Scratch adalah membuat akun sehingga hasil karya dapat tersimpan. Aktivitas yang akan kalian lakukan menggunakan aplikasi Scratch yang dapat diakses secara online maupun di-install langsung di komputer kalian.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Untuk akses online, dapat melalui halaman: https://scratch.mit.edu/. Instalasi aplikasi dapat mengunduh terlebih dulu aplikasinya melalui halaman: https:// scratch.mit.edu/download.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Scratch dibuat oleh MIT Media Lab, sebuah tim dari Massachusetts Institute of Technology. Dengan Scratch, kalian dapat mengembangkan sebuah program sederhana berisi cerita, games, maupun animasi interaktif sesuai kehidupan sehari-hari. Hasil karya Scratch juga dapat dibagikan dalam komunitas online.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">4. Membuat Akun</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Untuk menggunakan Scratch, kalian dapat memilih untuk memiliki akun atau tidak. Kelebihan memiliki akun ialah dapat menyimpan semua hasil proyek Scratch. Langkah membuat akun Scratch :</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Quicksand;">Kunjungi laman https://scratch.mit.edu.</span></li><li><span style="font-family: Quicksand;">Pilih Join Scratch di bagian kanan atas menu, lalu daftarkan akun yang dimiliki dan ikuti sesuai langkah.</span></li><li><span style="font-family: Quicksand;">Username dan password yang digunakan perlu diingat dan dicatat jika perlu.</span></li><li><span style="font-family: Quicksand;">Gunakan selalu akun yang sama untuk akses Scratch sehingga tersimpan semua hasil kerja kalian.</span></li><li><span style="font-family: Quicksand;">Apabila sudah memiliki akun, kalian bisa langsung masuk/ login menggunakan akun yang sesuai dengan memilih menu Sign in di bagian atas kanan menu.</span></li><li><span style="font-family: Quicksand;">Setelah berhasil login, akan muncul halaman home.</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">5. Mengenal “Universe” Scratch</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">Mari, mengenal apa saja yang dapat kalian lakukan di Scratch. Pilih Menu Create di menu atas Home, lalu akan muncul tampilan seperti berikut:</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXBuPdZ4juFHNXKvGc5dzWdOsqRrCQmHIwxb7rps9bKMPzgIse4UZgwHb3yQAmzn3J6krdMn_dh5VxxfivfpzTQ5dLovq8SoLCFGQHb6nlA9Lbsah5kQXuhdr7P-mI6zcsvm1hEwHfeEwOojeKikiWcf9N2DYmH5_q7Zyau3QBQFNr6joHqfmWij2/s847/1.%20Universe%20Scratch-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Quicksand;"><img border="0" data-original-height="397" data-original-width="847" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXBuPdZ4juFHNXKvGc5dzWdOsqRrCQmHIwxb7rps9bKMPzgIse4UZgwHb3yQAmzn3J6krdMn_dh5VxxfivfpzTQ5dLovq8SoLCFGQHb6nlA9Lbsah5kQXuhdr7P-mI6zcsvm1hEwHfeEwOojeKikiWcf9N2DYmH5_q7Zyau3QBQFNr6joHqfmWij2/w400-h188/1.%20Universe%20Scratch-min.png" width="400" /></span></a></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">1. Menu A: Kumpulan kategori kode yang dapat dilakukan oleh objek.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">2. Menu B: Kode yang dapat di-assign untuk objek, dapat juga dipilih dari kategori di menu A. Blok kode tinggal di-drag & drop ke bagian menu C untuk menggunakannya dan hasilnya dapat dilihat di bagian menu D. Contoh di sini apabila yang aktif adalah sprite (Menu G). Menu B dapat berubah apabila objek yang aktif adalah “Backdrops” (Menu F).</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">3. Menu C: Daftar blok kode yang diimplementasikan pada objek.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;">4. Menu D: Stage Grid untuk review hasil implementasi blok kode pada objek.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><p style="text-align: left;"><span style="font-family: Quicksand;"></span></p><div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Informatika BAB 7 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-44771024237903351352024-03-05T12:00:00.000+07:002024-03-05T12:00:00.134+07:00Ringkasan Materi Informatika BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi Informatika Kelas 7 Bab 6 "</span></b><b>Analisis Data</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi Informatika Kelas 7 pada Bab 6 yang membahas tentang Analisis Data, yuk simak baik-baik.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBi_gMK05ZZ2eSNv7x5gK2o5XUzEadhWnXHFh2S2QfPMsHMTf_DoL5snIwAtVop5tQPyUH2PXF7slEaauj7jirLIJT8HVBEYhCJecqZv-c1bLCGeXWeTW4CXnda-aRXr7X1dAgbc2ADjv4vIVxzHyP7Ojz_CJINPT6WuEfaWdbnEM_3d8_eD6CZFSRrc4/s613/20.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="613" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBi_gMK05ZZ2eSNv7x5gK2o5XUzEadhWnXHFh2S2QfPMsHMTf_DoL5snIwAtVop5tQPyUH2PXF7slEaauj7jirLIJT8HVBEYhCJecqZv-c1bLCGeXWeTW4CXnda-aRXr7X1dAgbc2ADjv4vIVxzHyP7Ojz_CJINPT6WuEfaWdbnEM_3d8_eD6CZFSRrc4/w400-h306/20.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mengenal Data</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Apa itu Data?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Data berasal dari kata dalam bahasa Latin datum yang artinya adalah fakta, keterangan yang benar dan nyata yang dapat dikumpulkan dan dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grais, suara (audio) atau video.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau kuantitatif yang berupa informasi numerik (angka).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Satuan Ukuran Data</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Data yang disimpan dalam komputer mempunyai satuan byte (B), KB, MB, GB, TB, PB dengan ekuivalensi sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MKpiAzQXU5SltTQ7Adr2xuKdZhjBdOl4m0DmlGgcifQ0P6YBX-xIep3PytMXUnvsSOCVnUdBy_4pJNOlwLC6fqrF8UrMUlyuVGbDQc5kdToWNj0zbX9e3Ji9lZMoN8DRhGOHNra2u9T94-qv0luDfm7kXZmjbwd95rPY93AJeULt4TD31V5tBHlA/s502/1.%20Satuan%20Ukuran%20Data-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="169" data-original-width="502" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MKpiAzQXU5SltTQ7Adr2xuKdZhjBdOl4m0DmlGgcifQ0P6YBX-xIep3PytMXUnvsSOCVnUdBy_4pJNOlwLC6fqrF8UrMUlyuVGbDQc5kdToWNj0zbX9e3Ji9lZMoN8DRhGOHNra2u9T94-qv0luDfm7kXZmjbwd95rPY93AJeULt4TD31V5tBHlA/s320/1.%20Satuan%20Ukuran%20Data-min.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Apa itu Analisis Data?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan pengorganisasian data untuk menarik kesimpulan yang berguna dari data tersebut. Proses analisis data menggunakan penalaran yang runtut, masuk akal, dan logis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan utama dari analisis data ialah untuk menginterpretasi, yaitu menemukan makna dalam data sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat. Proses menganalisis data mencakup mencari pola, kesamaan, perbedaan, kecenderungan (tren), atau hubungan lainnya, serta memikirkan tentang makna dari pola-pola ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Apa itu Interpretasi Data?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Interpretasi adalah memberikan kesan, pendapat, atau pandangan terhadap sesuatu; interpretasi juga dapat berarti menafsirkan data sehingga data menjadi bermakna. Prosesnya ialah dengan menganalisis, mempelajari hubungan antardata berdasarkan sudut pandang tertentu, dan menyimpulkan hubungan yang dipelajari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Mengapa Perlu Analisis Data?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menganalisis dan menginterpretasi data diperlukan untuk menyimpulkan atau mengambil keputusan. Kalian akan dapat mengambil kesimpulan dengan baik berdasarkan data.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Perkakas Pengolah Lembar Kerja</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Mengenal Perkakas</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Microsoft Excel sudah menyediakan beberapa template yang dapat langsung digunakan. Untuk aktivitas ini, pilih menu “Blank Workbook”. Blank Workbook akan menampilkan halaman worksheet kosong. Untuk menyimpan dokumen Worksheet, pilih menu File lalu Save As.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Biasakan segera menyimpan hasil kerja pada tahap penting dan tidak menunggu sampai selesai agar kalian tidak kehilangan hasil kerja. Kalian dapat memilih akan menyimpan dokumen ini di mana dengan memilih Browse. Simpan pada tempat penyimpanan di komputer kalian. Dokumen dapat digabungkan dalam satu folder yang sama atau berbeda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Worksheets</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap workbook dapat terdiri atas banyak worksheets. Setiap worksheet terdiri atas kumpulan cells, yang terbentuk dari baris/row dan kolom/column.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cell terbentuk dari titik pertemuan antara kolom/column dan baris/row. Huruf menggambarkan urutan kolom dan angka menggambarkan urutan baris. Contoh: cell D3, artinya cell berada di kolom D dan baris 3, yang menunjukkan alamat dari cell tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kumpulan dari beberapa cell disebut range. Contoh range: B4:B5, artinya cell terpilih adalah baris 4 dan 5 dari kolom B. Range dapat terdiri atas sekumpulan cell dari kolom yang sama (contoh: F2:F5), sekumpulan cell dari baris yang sama (contoh: C1:G1) maupun sekumpulan cell dari kolom dan baris tertentu (contoh: A3:C5). Cell dan range ini nantinya digunakan saat mendeinisikan parameter untuk formula (rumus) di aplikasi Microsoft Excel.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Freeze Panes</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fitur ini dapat membantu untuk membuat baris atau kolom tertentu berada di posisi terkunci. Efeknya ialah baris atau kolom tersebut dapat selalu terlihat (freeze) walaupun halaman worksheets kalian scroll lebih jauh ke bawah atau ke samping.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menu ini dapat diakses melalui tab View, lalu Freeze Panes. Ada 3 pilihan, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Freeze Panes: mengunci baris dan kolom tertentu</li><li>Freeze Top Row: mengunci baris paling atas saja (baris 1)</li><li>Freeze First Column: mengunci kolom pertama saja (kolom A)</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk melepas kunci terhadap baris tadi, kita dapat memilih Fitur Unfreeze Panes. Fitur ini akan muncul setelah kita berhasil melakukan kunci, terdapat baris/kolom/cell tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Cell References</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam file worksheet, kalian dapat mengambil data yang berasal dari cell lain. Dalam pemanggilan cell tersebut, terdapat tiga cara, yaitu relative, absolute, dan mixed references.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perhatian: Pemanggilan data maupun formula pada Worksheet selalu menggunakan tanda sama dengan ("=") di bagian depan. Contoh: =A4 atau =A1+A2.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Format Cells</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di file Worksheet, kalian dapat mengatur format tampilan untuk tiap cell-nya tanpa mengubah nilai dari isi cell yang ada. Secara umum, itur Format Cells ini dapat diakses dengan melakukan klik kanan pada cell yang ingin diatur lalu pilih menu Format Cells.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu, akan muncul dialog box yang berisi pilihan untuk mengatur sesuai format yang disediakan. Format yang dapat diatur terkait dengan Number, Alignment, Font, Border, Fill, dan Protection.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di tab Number, ada banyak kategori lainnya yang bisa diatur. Berikut akan dijelaskan beberapa kategori yang umum digunakan. Pengaturan angka dapat dilakukan langsung dari itur Number yang ada di tab Home.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Number. Untuk mengatur tampilan angka. Yang dapat diatur ialah jumlah angka pecahan desimal dan apakah akan ditampilkan dengan pemisah (separator) ribuan.</li><li>Date & Time. Tanggal dan waktu sebenarnya disimpan dalam angka, yaitu jumlah hari yang dihitung sejak 1 Januari tahun 1900.</li><li>Currency & Accounting. Mengatur tampilan khusus untuk keuangan</li><li>Percentage & Scientiic. Percentage dapat membuat tampilan angka dalam bentuk persen.</li><li>Text. Dengan format text, semua angka dan formula akan dianggap sebagai huruf. Untuk menampilkan angka 0 di paling depan bisa menggunakan format ini.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan fitur Alignment, kalian dapat mengatur posisi dari isi Cells. Fitur ini juga dapat diakses dengan lebih mudah melalui tab Home itur Alignment. Posisi yang dapat diatur adalah posisi text secara horizontal dan vertikal serta arah dari text.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, dapat juga dipilih menu untuk (1) wrap text, yaitu agar isi text panjang dapat ditampilkan dalam beberapa baris dalam 1 cell yang sama; (2) shrink to it, yaitu agar isi text dapat ditampilkan cukup dalam 1 baris dan lebar cell tetap sama (ukuran font menjadi kecil); (3) merge cells, yaitu untuk menggabungkan dua atau lebih cells menjadi 1 cell.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Melalui fitur font, kalian dapat mengatur tampilan dari text yang ada. Yang dapat diatur dan diubah adalah pilihan font, style, ukuran, warna, dan efeknya. Fitur ini juga dapat diakses langsung melalui tab Home itur Font.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fitur border dapat diakses langsung melalui tab Home itur Font. Kalian dapat mengatur tampilan dari cell, yaitu apakah ada border, bentuk style garisnya, warna, dan posisi garisnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Melalui fitur fill, kalian dapat mengatur warna cell. Fitur ini juga dapat diakses langsung melalui tab Home itur Font.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Melalui fitur Protection, kalian dapat mengunci atau menyembunyikan cell. Fitur ini baru akan aktif apabila kalian juga mengatur untuk mengamankan Worksheet.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Pengolahan Data Dasar</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Fungsi Dasar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perkakas (tools) pengolah lembar kerja memiliki banyak formula, tetapi ada beberapa formula yang sering digunakan. Kalian akan mempelajari fungsifungsi tersebut. Semua penggunaan formula dapat memanfaatkan relative, absolute atau mixed cell reference.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">a. Sum dan Count</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fungsi yang paling sering digunakan. SUM untuk menghitung total jumlah nilai pada range tertentu. COUNT untuk menghitung jumlah Data pada range tertentu. Kriteria untuk menjumlahkan bisa lebih dari satu. Ingat: sebuah cell adalah range; range terkecil adalah cell.</div><div style="text-align: justify;">Cara penulisan rumus :</div><div style="text-align: justify;">=SUM(rangeArea)</div><div style="text-align: justify;">Akan menjumlahkan semua data yang ada pada rangeArea.</div><div style="text-align: justify;">Contoh B10: =SUM(B2:B9)</div><div style="text-align: justify;">Maka, cell B10 menampilkan hasil penjumlahan data B2 sampai B9.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">=COUNT(rangeArea)</div><div style="text-align: justify;">Akan menghitung jumlah data yang ada pada rangeArea.</div><div style="text-align: justify;">SUM menampilkan hasil penjumlahan isi datanya, sedangkan COUNT menampilkan jumlah datanya.</div><div style="text-align: justify;">Contoh Isi cell B11: =COUNT(B2:B9)</div><div style="text-align: justify;">Maka, cell B11 menampilkan berapa banyak data yang ada di cell B2 sampai B9.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b. SUMIF</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk satu kondisi tertentu dan datanya sama dengan yang akan dijumlahkan, dapat langsung menggunakan SUMIF dengan 2 parameter. Apabila kondisi dan data yang akan dijumlahkan berada di baris atau kolom yang berbeda, dapat menggunakan SUMIF dengan 3 parameter.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c. COUNTIF</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika ingin mengetahui jumlah data berdasarkan satu kondisi tertentu saja, dapat menggunakan fungsi COUNTIF. Adapun untuk kondisi lebih dari satu, dapat menggunakan fungsi COUNTIFS.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">d. Operator Aritmatika</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fungsi untuk melakukan perhitungan aritmatika dengan bantuan operator aritmatika standar seperti tambah (+), kurang (-), kali (*), dan bagi (/).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Fungsi Statistik Dasar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian dapat memanfaatkan formula untuk menghitung nilai statistik dasar. Statistik berkaitan erat dengan Analisis Data. Yang termasuk dalam fungsi statistik dasar antara lain rata-rata, nilai tengah, nilai terbesar, dan nilai terkecil. Masih banyak fungsi statistik lain, hanya saja, fungsi ini yang paling sering digunakan.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Average: untuk menghitung rata-rata atau mean dari sekumpulan data.</li><li>Median: untuk menghitung nilai tengah dari sekumpulan data.</li><li>Max: untuk mencari nilai paling besar dari sekumpulan data.</li><li>Min: untuk mencari nilai paling kecil dari sekumpulan data.</li><li>Large: untuk mencari nilai paling besar di urutan tertentu dari sekumpulan data.</li><li>Small: untuk mencari nilai paling kecil di urutan tertentu dari sekumpulan data.</li></ul></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGwG1IxdGPjFbicVq8CcEiD8Lom6aQpZhpcrdbuQmsyuLftuS3najTbgTAlvqY0JZONd63IhRNynHJgjedmap9OAeviHsEDbnDA7JwhrSP4Cz6mVlkXuPEjslMqKEArPyrbIztT4y3ElJI8qIQRvGsm6MPxlq2OcWErty67ROoJyvB_dPZYVh36Pot/s643/2.%20Penulisan%20rumus%20excel%20Average,%20Median,%20Max,%20Min,%20Large,%20Small-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="643" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGwG1IxdGPjFbicVq8CcEiD8Lom6aQpZhpcrdbuQmsyuLftuS3najTbgTAlvqY0JZONd63IhRNynHJgjedmap9OAeviHsEDbnDA7JwhrSP4Cz6mVlkXuPEjslMqKEArPyrbIztT4y3ElJI8qIQRvGsm6MPxlq2OcWErty67ROoJyvB_dPZYVh36Pot/w400-h259/2.%20Penulisan%20rumus%20excel%20Average,%20Median,%20Max,%20Min,%20Large,%20Small-min.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D Pengolahan Data Lanjutan</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Sort</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian dapat melakukan pengurutan/sorting Data. Pengurutan dapat dilakukan untuk data angka maupun teks. Pengurutan juga dapat dilakukan berdasarkan satu atau beberapa kondisi. Contohnya, kita akan menggunakan data jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia berdasarkan kebangsaan pada tahun 2017.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Filter</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian dapat melakukan filtering/penyaringan data tertentu. Fitur ini dapat digunakan apabila data yang ingin ditampilkan memenuhi kriteria tertentu saja tanpa menghapus data yang lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Data Validation</div><div style="text-align: justify;">General. Validasi data (data validation) adalah kegiatan untuk mengecek kebenaran dari data yang dimasukkan ke dalam lembar kerja. Data yang dimasukkan oleh pengguna dapat dibatasi berdasarkan syarat tertentu. Data yang tidak memenuhi syarat tidak dapat di-input.</div><div style="text-align: justify;">Duplikasi Data. Data yang akan kalian olah bisa saja masih memiliki data yang sama persis atau disebut duplikasi data. Apabila sudah terlanjut memiliki data yang mengandung duplikasi, kalian dapat melakukan penghapusan data.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Share and Protect</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Share data yang dimaksud adalah data hasil pengolahan di Worksheet dapat dibagikan secara cetak (print) atau disalin ke aplikasi lainnya (copy). Protect data dapat dilakukan dengan protect sheet atau workbook secara keseluruhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Informatika BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-63553454644826102232024-03-05T07:00:00.000+07:002024-03-05T07:00:00.248+07:00Ringkasan Materi Informatika BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Quicksand;">Materi Informatika Kelas 7 Bab 5 "</span></b><b>Jaringan Komputer dan Internet</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - Berikut rangkuman lengkap materi Informatika Kelas 7 pada Bab 5 yang membahas tentang Jaringan Komputer dan Internet, yuk simak baik-baik.</span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGe5hJu48gMgEWJv6L85uqQYRXVnhVHyAzXNY86bZEbGNMbq4UqaeHeUStb-gIW7bRRRu6qGD09wz6GVyeKwiHswwqxJyocvvQQ8mVm_okzmuRUkJVJFKRpGggcb_8Dy4l0Yd1J4Kz1dyBaJOjefq9Fk9gn2nVUcGEBdhUKDY6Gyeb7HigbmdXR1DcvTc/s613/19.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="613" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGe5hJu48gMgEWJv6L85uqQYRXVnhVHyAzXNY86bZEbGNMbq4UqaeHeUStb-gIW7bRRRu6qGD09wz6GVyeKwiHswwqxJyocvvQQ8mVm_okzmuRUkJVJFKRpGggcb_8Dy4l0Yd1J4Kz1dyBaJOjefq9Fk9gn2nVUcGEBdhUKDY6Gyeb7HigbmdXR1DcvTc/w400-h306/19.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20Informatika%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Pengantar Jaringan Komputer dan Internet</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terhubung dalam jaringan. Jaringan komputer memungkinkan komputer saling berbagi sumber daya dan bekerja sama melalui suatu protokol komunikasi. Komputer pada jaringan komputer terhubung dengan menggunakan media kabel, iber optik, atau media tanpa kabel (wireless).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jaringan komputer memiliki berbagai tipe sesuai dengan cakupan luas areanya seperti: Local Area Network (LAN), Corporate Area Network (CAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan internet.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LAN ialah jaringan komputer lokal pada ruangan terbatas, seperti rumah, ruang tertentu, dan lainnya. CAN ialah jaringan komputer yang terbatas pada perusahaan tertentu, yang bisa terdiri atas beberapa LAN. MAN ialah jaringan komputer pada area kota metropolitan. WAN ialah jaringan komputer yang lebih luas dari metropolitan dengan jaringan yang lebih handal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">World Wide Web yang sering disebut sebagai “web” atau situs web adalah sistem informasi/aplikasi yang dapat diakses menggunakan internet. Web diakses oleh pengguna menggunakan perangkat lunak yang disebut peramban web dengan menuliskan alamat web yang disebut Uniform Resource Locators (URL seperti: https://www.Sinau-Thewe.com). Web atau situs web memiliki halaman-halaman web (web page) yang berisi data dan informasi yang tersimpan di web server dalam bentuk hyper text markup language (html) file.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Internet telah melahirkan interaksi dan transaksi secara elektronik. Interaksi dan transaksi itu di antaranya seperti berikut:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Surel. Electronic Mail (Email) atau dalam bahasa Indonesia disebut surat elektronik adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim surat/pesan melalui internet.</li><li>e-Banking. Electronic Banking atau e-banking dapat diartikan sebagai aktivitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui internet.</li><li>e-Learning. Istilah Electronic Learning (e-Learning) merupakan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah secara virtual (maya).</li><li>e-Commerce. e-Commerce adalah aktivitas penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer.</li><li>e-Government. e-government atau e-govt adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Koneksi Internet</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Internet adalah jaringan komputer global yang mampu menghubungkan komputer di berbagai belahan dunia. Ketika kita ingin menghubungkan peranti kita dengan internet, ada berbagai cara atau teknologi yang dapat kita gunakan. Diantara teknologi yang sering kita jumpai adalah menghubungkan peranti kita dengan teknologi tanpa kabel yang sering disebut Wi-Fi atau Wireless LAN. Adapun teknologi untuk koneksi yang menggunakan ponsel disebut dengan Tethering.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Wireless LAN (Wi-Fi)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wireless LAN (WLAN) adalah jaringan komputer lokal nirkabel yang menghubungkan dua atau lebih perangkat menggunakan komunikasi nirkabel untuk membentuk jaringan area lokal (LAN) dalam area terbatas, seperti rumah, sekolah, laboratorium komputer, kampus, atau gedung kantor.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah dalam mengaktifkan koneksi Wi-Fi di komputer melalui Control Panel:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Klik Start untuk membuka menu pada windows.</li><li>Pilih atau cari Control Panel.</li><li>Setelah berada di dalam Control Panel, pilih Network Connection. Maka, akan terlihat jaringan Wi-Fi yang tersedia dalam jangkauan.</li><li>Lalu, pilih salah satu Wi-Fi Hotspots yang tersedia.</li><li>Tekan Connect dan masukan password.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kalian menggunakan ponsel, langkah-langkah untuk mengaktifkan Wi-Fi ialah seperti berikut :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Untuk ponsel dengan layar sentuh, usap layar dari atas ke bawah, atau dengan memilih menu settings.</li><li>Sentuh lama ikon Wi-Fi .</li><li>Aktifkan Wi-Fi dengan mengubah switch menjadi ON.</li><li>Ponsel akan mendeteksi jaringan Wi-Fi yang tersedia pada jangkauan ponsel.</li><li>Pilih jaringan yang terdeteksi. Isikan password jika memerlukan password (kata sandi).</li><li>Setelah terhubung, koneksi jaringan ini akan disimpan. Di kemudian hari, saat ponsel ada dalam jangkauan Wi-Fi aktif ini, ponsel secara otomatis akan terhubung ke jaringan ini.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Tethering</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tethering atau Phone-as-modem (PAM) adalah berbagi koneksi internet perangkat seluler (smartphone, tablet, dan lainnya) dengan komputer/perangkat seluler lain. Tethering akan membuat perangkat seluler kita berperan sebagai modem (modulator demodulator).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Modem adalah alat yang mampu menjadi media transimisi atau saluran untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat lain, dalam hal ini modem akan menjadi media transmisi sehingga perangkat lain dapat terhubung dengan internet.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Proteksi Data dan File</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu cara memproteksi data yang dapat dilakukan ialah dengan enkripsi atau penyandian. Enkripsi atau encryption berasal dari bahasa Yunani “kryptos” yang artinya tersembunyi atau rahasia. Enkripsi adalah suatu metode yang mengodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt). Dengan enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa didekripsi. Metode ini membuat data menjadi lebih aman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Enkripsi bekerja dengan cara sebagai berikut, dengan contoh Agus mengirimkan teks ke temannya Dewi.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Data asli (sering disebut plain text) dari Agus dienkripsi dengan fungsi (cipher) tertentu.</li><li>Hasil enkripsi berupa ciphertext, sebagai teks yang terenkripsi.</li><li>Ciphertext dikirimkan ke Dewi melalui jaringan internet/komputer.</li><li>Dewi menerima ciphertext dan dilakukan Dekripsi.</li><li>Pesan kembali ke pesan asli sehingga dapat dibaca oleh Dewi.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Enkripsi menggunakan algoritma tertentu yang mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma tersebut biasa disebut Cipher. Salah satu cipher yang sederhana adalah Caesar’s Cipher yang melakukan penggeseran alfabet. Algoritma ini menggunakan nama Caesar karena terinspirasi oleh Julio Caesar seorang Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkorespondensi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengubah kembali teks yang telah terenkripsi menjadi teks asli disebut melakukan dekripsi. Dekripsi adalah proses yang membalik enkripsi, mengambil pesan rahasia dan mereproduksi teks asli. Enkripsi dengan penggeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher ialah cara yang sederhana. Ada cara yang lebih sulit untuk enkripsi alfabet daripada hanya menggeser, misalnya dengan mengubah suatu huruf dengan huruf yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Informatika BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-29620329993995696542024-03-04T12:00:00.001+07:002024-03-04T12:00:00.160+07:00Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b>Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 "</b><b>Sampaikan Melalui Surat</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - <span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 7 pada Bab 6 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Sampaikan Melalui Surat, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgca_SdjT8kWMei1reWp81s5HNQQRPalbhY3nwIzk7wtFxrzBULbTrnLqdXkpTocByWmVM94EEvIkemCzkzDLJOYyN-xw4rAMjQuqWVqzaxWAZ19YJR_my90ZPOdA_Nl9odNnOkE-dSGv6Tk04rBUY_ITHKVAC6GRDa3zWgvKA4Ae7kBJ98PAUwtlsRqrY/s595/26.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="595" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgca_SdjT8kWMei1reWp81s5HNQQRPalbhY3nwIzk7wtFxrzBULbTrnLqdXkpTocByWmVM94EEvIkemCzkzDLJOYyN-xw4rAMjQuqWVqzaxWAZ19YJR_my90ZPOdA_Nl9odNnOkE-dSGv6Tk04rBUY_ITHKVAC6GRDa3zWgvKA4Ae7kBJ98PAUwtlsRqrY/w400-h274/26.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Resmi</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa tujuan seseorang menulis surat pribadi:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Mengungkapkan perasaan,</li><li>Menyampaikan ide,</li><li>Memohon bantuan,</li><li>Bertukar kabar,</li><li>Menceritakan pengalaman, dan</li><li>Mengucapkan terima kasih.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain surat pribadi, kita juga mengenal surat resmi yang kita gunakan untuk menyampaikan berbagai keperluan. Berikut ini adalah unsur-unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMtZWRw19X08oF6MpPtWWpfVOgLwIKyhMFeC8y3cdhvYKd0hzNZgkSn7T8kQGMWK9q6RCbTp4kbqvN4FjwmU0FCvQSDDourkrKYg8TWo4z-9bsokg7QqejCJ78h8FW3Frkg8xOtZ4jzodzm6Ni2irdiepzwAT5T5Nn2RRuXMR2lvsRKOq32T78Kr_i/s600/3.%20Unsur-Unsur%20Surat%20Pribadi%20dan%20Surat%20Resmi-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="561" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMtZWRw19X08oF6MpPtWWpfVOgLwIKyhMFeC8y3cdhvYKd0hzNZgkSn7T8kQGMWK9q6RCbTp4kbqvN4FjwmU0FCvQSDDourkrKYg8TWo4z-9bsokg7QqejCJ78h8FW3Frkg8xOtZ4jzodzm6Ni2irdiepzwAT5T5Nn2RRuXMR2lvsRKOq32T78Kr_i/w374-h400/3.%20Unsur-Unsur%20Surat%20Pribadi%20dan%20Surat%20Resmi-min.png" width="374" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Berkomunikasi Melalui Surat Dengan Santun</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dan surat resmi adalah tujuan penulisannya. Surat pribadi menyampaikan maksud individu serta mengekspresikan perasaan penulisnya, sedangkan surat resmi mewakili kepentingan lembaga dan biasanya terkait dengan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Baik surat pribadi maupun resmi tentunya harus tetap ditulis dalam bahasa yang santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jenis pembuka surat :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Menanyakan kabar</li><li>Mengungkapkan perasaan</li><li>Memperkenalkan diri</li><li>Menyatakan tujuan</li><li>Ucapan terima kasih</li><li>Permohonan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi dengan orang lain. Orang lain itu bisa saja anggota keluarga, guru, teman, dan lain-lain. Penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan. Salah satu norma berkomunikasi santun adalah menggunakan kata sapaan yang tepat. Kata sapaan adalah kata untuk menyapa seseorang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPQXF_ZvIPX2VBtH83gRDzoEBptr24Lw6aSkt46hi0OH5xsxXX2MMfKolINRzoOpMhJ5PFqqriPsPpqZ9-gvxJwEjD5iWI9t5fHWl-mHtP-xNzI99Q0uxphpqvLedQFqn40SbfVICDpN5JFBW6UgS38YAWXb4FvR7ffMQN5zz6FhW6vyx6s8VdHQe4/s583/4.%20Ragam%20Kata%20Sapaan-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="583" data-original-width="534" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPQXF_ZvIPX2VBtH83gRDzoEBptr24Lw6aSkt46hi0OH5xsxXX2MMfKolINRzoOpMhJ5PFqqriPsPpqZ9-gvxJwEjD5iWI9t5fHWl-mHtP-xNzI99Q0uxphpqvLedQFqn40SbfVICDpN5JFBW6UgS38YAWXb4FvR7ffMQN5zz6FhW6vyx6s8VdHQe4/w366-h400/4.%20Ragam%20Kata%20Sapaan-min.png" width="366" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina) lain. Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia. Dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pronomina persona</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adalah pronomina yang mengacu kepada orang. Pronomina ini dapat mengacu kepada: diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan.</div><div style="text-align: justify;">a) Diri sendiri: saya, aku, daku, ku-, -ku, kami, kita.</div><div style="text-align: justify;">Contoh: Surat itu telah kukirimkan tadi pagi.</div><div style="text-align: justify;">Kita akan berangkat pagi-pagi sekali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">b) Orang yang diajak bicara: engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu, kalian, kamu sekalian, Anda sekalian.</div><div style="text-align: justify;">Contoh: Pukul berapa kamu selesai les, Nak?</div><div style="text-align: justify;">Kalian akan pergi ke mana liburan nanti?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">c) Orang yang dibicarakan: ia, dia, beliau, -nya, mereka.</div><div style="text-align: justify;">Contoh:</div><div style="text-align: justify;">Dia setuju dengan keputusan kami.</div><div style="text-align: justify;">Teman-teman akan datang. Mereka akan membawa makanan dari rumah masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pronomina penunjuk</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pronomina penunjuk terdiri atas pronominal penunjuk umum (ini, itu), penunjuk tempat (sini, situ, sana), dan penunjuk ihwal (begini, begitu).</div><div style="text-align: justify;">Contoh:</div><div style="text-align: justify;">Bu Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan.</div><div style="text-align: justify;">Siapa yang mau pergi ke sana?</div><div style="text-align: justify;">Lain kali, jangan berbuat begitu lagi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Pronomina penanya</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pronomina yang dipakai sebagai penanda pertanyaan. Biasanya, yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (mana).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Contoh:</div><div style="text-align: justify;">Siapa yang akan memberi kata sambutan?</div><div style="text-align: justify;">Joni habis membeli apa?</div><div style="text-align: justify;">Rumahmu yang mana?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kita lihat dari segi kesatuan dasarnya, bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan yaitu bunyi bahasa seperti tekanan dan intonasi dan ragam tulis yaitu huruf, tanda baca, dan lambang-lambang lainnya. Baik ragam lisan maupun tulisan memiliki bentuk baku dan tidak baku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang dipakai untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi sebagai kerangka acuan. Bentuk baku dalam pemakaiannya ditandai dengan penggunaan pilihan kata yang cermat, tepat, efisien, serta sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang tata bahasa, peristilahan, dan ejaan. Sebagai sarana komunikasi, bentuk baku ini digunakan dalam komunikasi resmi, salah satunya surat-menyurat resmi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT43m2aElOMN8GGbqmZVpzdux4IS6q8YDoN27uePm01bVJ8FeGzx4tm7gJWx2H9zHwik9V4ITslM_HHTuaCkJAh6dq8V5rYu2qf-XaEAcf6MQGxLynO-U8LVKClT8Kr71lEz3-7u548DXeol_lyYeZMUWldHXrHC2c399pL1n03Sb7lfBN4tptGbOE/s460/5.%20Kata%20Baku%20dan%20Tidak%20Baku-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT43m2aElOMN8GGbqmZVpzdux4IS6q8YDoN27uePm01bVJ8FeGzx4tm7gJWx2H9zHwik9V4ITslM_HHTuaCkJAh6dq8V5rYu2qf-XaEAcf6MQGxLynO-U8LVKClT8Kr71lEz3-7u548DXeol_lyYeZMUWldHXrHC2c399pL1n03Sb7lfBN4tptGbOE/w261-h400/5.%20Kata%20Baku%20dan%20Tidak%20Baku-min.png" width="261" /></a></div><div><span><br /></span></div><div><span><br /></span></div><span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-44698224033263195802024-03-04T07:00:00.001+07:002024-03-04T07:00:00.132+07:00Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b>Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 "</b><b>Membuka Gerbang Dunia</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - <span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 7 pada Bab 5 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Membuka Gerbang Dunia, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgULOVEUFF17ooeYZ9fo13WIIgiyyCzZ7fNRPqpytSozz-KJaIQp4EzPFZ4dWp7pwrsAsg4Zc1D2KSSKcFB4HAV028jxf5XWevvNF3Rem611W9yjsZrlMrQir5dHnA407REdnYWIF8q_0vTKnJ_UKfdNuM73tGVysHh67dR-OT0arTVXRDWmHGyNwYJoM8/s592/25.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="445" data-original-width="592" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgULOVEUFF17ooeYZ9fo13WIIgiyyCzZ7fNRPqpytSozz-KJaIQp4EzPFZ4dWp7pwrsAsg4Zc1D2KSSKcFB4HAV028jxf5XWevvNF3Rem611W9yjsZrlMrQir5dHnA407REdnYWIF8q_0vTKnJ_UKfdNuM73tGVysHh67dR-OT0arTVXRDWmHGyNwYJoM8/w400-h301/25.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%205%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br style="font-family: "Times New Roman";" /></div></span></span></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Membedah Buku Bergambar</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan buku bergambar? Buku bergambar adalah buku yang terdiri atas elemen teks dan gambar yang saling mendukung. Bagaimana buku bergambar dibuat? Untuk membuat buku bergambar yang baik, penulis, ilustrator, editor, dan penata letak atau desainer bekerja sama untuk menghasilkan teks cerita dan gambar atau ilustrasi yang padu dan memikat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Elemen teks dan gambar pada buku membantu pembaca memahami materi bacaan, menangkap emosi, nada, serta suasana pada bacaan. Misalnya, melalui penggambaran gestur, ekspresi wajah, komposisi warna, kalian dapat menafsirkan emosi tokoh yang disampaikan oleh penulis. Kalian juga dapat menafsirkan suasana dan emosi yang dibangun sepanjang cerita melalui pemilihan warna, fokus, dan gerak benda dalam gambar pada buku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelum menganalisis gambar pada buku Itam dan U, kenalilah beberapa istilah berikut ini.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Nada (atau tone) dihasilkan dari pencampuran beberapa warna sehingga dapat dihasilkan warna dengan nuansa yang cerah atau gelap. Nada pada gambar biasanya mewakili emosi (senang atau ceria, optimistis, muram atau sedih) yang ingin disampaikan penulis.</li><li>Fokus pada gambar ditunjukkan oleh objek yang ukurannya paling besar atau yang paling jelas pada gambar. Fokus dipilih oleh ilustrator untuk mengarahkan perhatian pembaca kepada objek tertentu pada gambar.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Mengenal Bagian-Bagian Buku</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Sampul buku umumnya memiliki bagian-bagian sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNJPgdV93zdPoTpyVdfqA_YerExdGh2ksOO6StlitPfeRj2IjRIUmlIccevB05zKtMt7xQ8BLgoLKsALCG-Ifv2U--rSTDm6oxl-Zzp6oXpHQuC7QESBVHaDLXkuHbUlJwAExgagpbMp7PCqaSJumlufP_eAe_SYAG5hvzeT2DB1oSyYsg7mjQjHYv/s568/1.%20Bagian-bagian%20Sampul%20Buku-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="255" data-original-width="568" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNJPgdV93zdPoTpyVdfqA_YerExdGh2ksOO6StlitPfeRj2IjRIUmlIccevB05zKtMt7xQ8BLgoLKsALCG-Ifv2U--rSTDm6oxl-Zzp6oXpHQuC7QESBVHaDLXkuHbUlJwAExgagpbMp7PCqaSJumlufP_eAe_SYAG5hvzeT2DB1oSyYsg7mjQjHYv/w400-h180/1.%20Bagian-bagian%20Sampul%20Buku-min.png" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Sinopsis buku memberikan gambaran tentang isi buku. Bagian ini dapat membantu kalian memutuskan apakah sebuah buku sesuai dengan minat kalian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Halaman hak cipta memuat informasi tentang:</div><div style="text-align: justify;">a. Pembuat buku;</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Penulis adalah orang yang menulis materi buku.</li><li>Ilustrator adalah orang yang merancang konsep gambar dan membuat ilustrasi buku.</li><li>Editor adalah orang yang memberi masukan kepada konsep naskah dan menyunting teks pada buku.</li><li>Desainer adalah orang yang merancang dan mengerjakan tata letak pada buku.</li><li>Anggota tim lain yang bertanggung jawab terhadap materi buku (misalnya penelaah, penanggung jawab, penyelia).</li></ul></div><div style="text-align: justify;">b.Informasi tentang penerbit, alamat fisik, dan alamat daring penerbit buku;</div><div style="text-align: justify;">c. Informasi tentang hak cipta buku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Halaman daftar isi memuat daftar judul bab dalam buku.</div><div style="text-align: justify;">4. Halaman penutup buku dapat terdiri atas referensi atau daftar rujukan, glosarium atau catatan, serta biodata pembuat buku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagian-Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buku fiksi adalah buku yang memuat cerita rekaan atau khayalan. Buku Itam dan U merupakan contoh cerita fiksi. Buku nonfiksi adalah buku yang berdasarkan fakta atau kenyataan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Merangkum Buku</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Isi buku yang telah kalian pahami dapat kalian sajikan ulang dalam bentuk yang lebih ringkas, ini disebut juga sebagai rangkuman. Rangkuman bisa kalian dapatkan dengan cara membaca setiap bab dalam buku dengan saksama, lalu menemukan gagasan pokok atau halhal penting dalam bab tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk buku fiksi, gagasan pokok dapat ditemukan melalui peristiwa penting dalam alur cerita. Untuk buku nonfiksi, gagasan pokok dapat kalian temukan dengan cara menentukan ide pokok pada setiap paragraf atau hal-hal penting pada setiap bab. Setelah itu, kalian tinggal menyusun setiap gagasan utama tersebut ke dalam satu karangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara lain untuk membantu kalian merangkum adalah mencatat ide kalian selama membaca dalam peta pikiran. Peta pikiran akan membantu kalian merancang rangkuman. Kalian mungkin akan merasa bingung harus memulai dari mana, mencampurkan ide-ide, atau justru kehilangan ide pokok dari cerita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan mengatur pikiran kalian secara visual, kalian dapat melihat semua gagasan pokok di depan mata dan bagaimana mereka saling terkait satu sama lain. Hal ini akan membantu kalian memahami isi cerita dan menulis rangkuman secara lebih cepat, tepat, dan efektif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana cara membuat peta pikiran? Sebenarnya, tidak ada aturan yang baku. Kalian dapat berkreasi sebebasnya dengan peta pikiran. Mulailah dengan judul buku atau topik tertentu. Lalu, buatlah garisgaris cabang setiap bab, poin-poin penting di dalamnya, dan keterkaitan mereka. Setelah selesai, kalian dapat melihat sebeerapa banyak kalian telah memahami isi sebuah buku atau topik tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWk4KwoaHFZJz9Dl7FbkTK7gNFQOJv8M58jq7T547zxQgw-p93RXpsjZ43hCXBQantmhpTV7KCz1Icz0k2OUBZs1kTsl_BMF_uUu4-mZyxlXG2gqjo6AfqB7EMHP0BONbvvBtPPZu80v_DP3-1dMXAh1ce_IyxpEZh-88qNgRtK___7iaD9aFioPzj/s532/2.%20Peta%20Pikiran%20%E2%80%9CItam%20dan%20U%E2%80%9D-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="532" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWk4KwoaHFZJz9Dl7FbkTK7gNFQOJv8M58jq7T547zxQgw-p93RXpsjZ43hCXBQantmhpTV7KCz1Icz0k2OUBZs1kTsl_BMF_uUu4-mZyxlXG2gqjo6AfqB7EMHP0BONbvvBtPPZu80v_DP3-1dMXAh1ce_IyxpEZh-88qNgRtK___7iaD9aFioPzj/w400-h278/2.%20Peta%20Pikiran%20%E2%80%9CItam%20dan%20U%E2%80%9D-min.png" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Menyajikan Tanggapan terhadap Buku</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teks tanggapan adalah teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya (film, buku, novel, drama, dan sebagainya) sehingga orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya tersebut. Teks tanggapan juga dikenal dengan resensi. Teks ini bertujuan menyampaikan pengalaman seseorang saat membaca atau menonton sebuah karya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Membaca teks tanggapan bermanfaat bagi para pembaca buku atau penonton film. Kita dapat mengetahui buku-buku dan tayangan film yang baik dari perspektif pembaca dan pemirsa lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada saat memaparkan tanggapan, ingatlah untuk:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Menggunakan sapaan yang santun, akrab, dan sesuai dengan usia pendengar yang kalian tuju;</li><li>Berbicara dengan ekspresi wajah dan gestur tubuh yang baik, ramah, dengan volume suara yang cukup keras. Pada saat berbicara, arahkan pandangan kalian ke pendengar atau kamera yang merekam kalian; dan</li><li>Pilihlah kata-kata yang baik, formal, serta dapat dipahami oleh pendengar.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Mengenali Ragam Kalimat dan Struktur Teks Tanggapan</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian akan berlatih menyajikan teks tanggapan yang baik. Pada saat menanggapi buku, kita akan menilai sajian materi buku oleh penulis. Kita mungkin setuju, tidak setuju, atau memberikan saran agar penulis memperbaiki tulisannya. Karena itu, kalian perlu memahami ragam kalimat yang digunakan dalam teks tanggapan.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pendapat penulis. Kalimat-kalimat tanggapan menggunakan kalimat persetujuan yang menunjukkan rasa setuju terhadap pendapat yang disampaikan orang lain.</li><li>Tanggapan yang menolak pendapat penulis. Tanggapan ini menggunakan kalimat penolakan dan gaya bahasa penghalusan, yang umumnya ditandai dengan konjungsi “akan tetapi,” untuk menunjukkan pertentangan yang menolak pendapat sebelumnya.</li><li>Tanggapan yang memberikan saran kepada penulis. Tanggapan ini memberikan saran perbaikan setelah sebelumnya menunjukkan kelemahan dalam pernyataan penulis. </li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebuah teks tanggapan buku memiliki struktur sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Konteks; yaitu bagian ini berisi tentang pengenalan buku yang akan ditanggapi,</li><li>Deskripsi; berisi penjelasan lebih detail tentang isi buku, dari mulai ide cerita, alur, sampai tokoh-tokohnya,</li><li>Penilaian; bagian ini berisi penilaian pribadi pembaca terhadap buku, termasuk di dalamnya kekurangan, kelebihan, dan saran untuk buku.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 5 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-10324787918385099662024-03-03T12:00:00.001+07:002024-03-03T12:00:00.249+07:00Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b>Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 4 "</b><b>Aksi Nyata Para Pelindung Bumi</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - <span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi Bahasa Indonesia Kelas 7 pada Bab 4 yang membahas tentang </span><span style="font-family: Quicksand;">Aksi Nyata Para Pelindung Bumi, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpPA8K2NoQxpEeNbPUhmLmMb7W5A6eq-xkA79WduouS8BWuFc0Z0RleAZC6rNKztRTJeRA9wq_zDfaiaqrqcBA3hpgg38EDGvQTCh7UuBGSFbDoXQUDMY3MyRvPE21NNMHF_58c5G2i_JGCiNfvjVwdIUsEauSEKIcikD7HDX4r7qT9xs5btuZ5asU7Mo/s582/24.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%204%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="582" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpPA8K2NoQxpEeNbPUhmLmMb7W5A6eq-xkA79WduouS8BWuFc0Z0RleAZC6rNKztRTJeRA9wq_zDfaiaqrqcBA3hpgg38EDGvQTCh7UuBGSFbDoXQUDMY3MyRvPE21NNMHF_58c5G2i_JGCiNfvjVwdIUsEauSEKIcikD7HDX4r7qT9xs5btuZ5asU7Mo/w400-h358/24.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%204%20Bahasa%20Indonesia%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Menganalisis Teks Berita</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian akan mudah memahami bacaan apabila mengenali makna sebagian besar kosakata pada bacaan. Artikel berita "Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi" memiliki banyak kosakata teknis. Kalian dapat menemukan informasi tentang makna kata pada ensiklopedia, kamus, atau Tesaurus.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.</li><li>Ensiklopedia adalah buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu.</li><li>Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia daring pada laman Kamus Besar Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/ merupakan sumber yang baik untuk menelusuri makna kosakata.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Membandingkan Berita Cetak dan Digital dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Warna</li><li>Tata letak kolom</li><li>Keberadaan gambar</li><li>Penempatan iklan</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan membandingkan tata-letak, tampilan visual, dan fitur berita cetak dan daring, kalian berlatih mengenali karakteristik media informasi dengan analitis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah membandingkan harian cetak dan media elektronik. Sekarang perhatikan transkrip dari berita yang tersaji di media elektronik televisi, kemudian bandingkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Berita</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah telah mengenal perbedaan bacaan berita cetak, digital, dan audiovisual. Tentu terdapat pula persamaan di antara ketiga jenis bacaan berita tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kebaruan. Berita berarti ‘kabar’ atau ‘warta’. Jadi, berita adalah teks yang berisi kabar terkini tentang sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat.</li><li>Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tak terancang sebelumnya, misalnya peristiwa letusan Gunung Merapi. Tidak ada seorang manusia pun yang tahu bahwa hari itu Gunung Merapi meletus, bukan?</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Unsur Teks Berita</b></div><div style="text-align: justify;">Berita cetak, digital, dan audiovisual sama-sama memiliki unsur sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Judul Berita. Judul berita menggambarkan isi pokok berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita harus benar-benar lihai mengemas judul.</li><li>Teras Berita. Teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan. Biasanya, dalam bagian ini tergambar: apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa terjadi (biasa disingkat dengan ADIKSIMBA). Teras berita merupakan bagian terpenting karena bagian ini memuat isi pokok sebuah berita.</li><li>Isi Berita. Bagian isi berita merupakan bagian uraian berita. Dalam bagian ini, penulis menerangkan peristiwa yang ia beritakan.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Menelaah Unsur Kebahasaan dalam Teks Berita</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalimat dalam berita umumnya adalah kalimat yang memberitahukan sesuatu. Dalam penulisannya, biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah berita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (eksplanasi), kalian akan menemukan:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Kalimat tunggal; kalimat yang hanya memiliki satu klausa. Contoh: Polisi menjaga gedung Balai Kota sejak pagi.</li><li>Kalimat majemuk; kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Contoh: Ketika presiden datang, para polisi berpatroli di sekitar kawasan Jalan Merdeka, Bandung.</li><li>Konjungsi atau kata penghubung yang bermakna kronologis, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Contoh: Polisi memeriksa laboratorium yang terbakar, kemudian mereka melakukan wawancara kepada para saksi.</li><li>Konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu. Contoh: Kebakaran diduga terjadi karena kebocoran tabung gas. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Oleh sebab itu, laboratorium akan ditutup selama satu bulan ke depan.</li><li>Kata ganti atau promina yang merujuk pada kejadian yang dijelaskan, yang bukan merupakan persona. Oleh karena itu, kata ganti yang digunakan adalah kata tunjuk ini, itu, tersebut dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Contoh: Bencana tanah longsor terjadi di kota Sumedang kemarin malam. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak pagi.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Menelisik Berita Palsu</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebuah berita selalu berdasarkan pada fakta, bersifat objektif (sesuai dengan keadaan yang sebenarnya), berimbang, lengkap, tepat, akurat, dan benar. Namun sayangnya, berita palsu kadang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu. Di sisi lain, artikel berita kadang dibuat bombastis untuk menarik perhatian pembaca.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nah, pernahkah kalian membaca judul artikel seperti ini?</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Lima Cara Berbaikan dengan Sahabat: Wow, Nomor Empat Bikin Baper!</li><li>Kocak, Gaya Penyanyi Mawar Melakukan Prank kepada Asistennya!</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Judul berita yang menarik perhatian pembaca umumnya menggunakan kata yang memancing emosi pembaca seperti ‘Kocak’, Seru’, hingga frasa seruan seperti ‘Wow!’. Judul seperti ini dibuat untuk mencapai target jumlah pengunjung sebuah laman sebanyak mungkin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena itu, selain memilih berita yang lengkap dan akurat, tanyakan kepada diri kalian: Haruskah saya mengeklik berita ini? Apakah artikel ini bermanfaat untuk saya?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apabila kalian menemukan berita semacam ini tentang tempat tinggal kalian, apa yang kalian lakukan? Apakah kalian:</div><div style="text-align: justify;">Langsung meneruskan berita tersebut kepada teman dan anggota keluarga dengan panik dan meminta mereka untuk menyebarkannya?</div><div style="text-align: justify;">Meneruskan berita tersebut kepada teman dan anggota keluarga dan menanyakan apakah berita tersebut benar?</div><div style="text-align: justify;">Membaca berita tersebut dengan baik dan menelusuri kebenarannya sebelum memutuskan untuk meneruskan berita tersebut kepada orang lain?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian dapat menghindari hoaks dengan memperhatikan rambu-rambu berikut ini.</div><div style="text-align: justify;">1. Hindari</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Judul provokatif, sensasional, dan menggunakan kata-kata yang memancing emosi.</li><li>Alamat situs yang tidak terverifikasi dan ditulis oleh perseorangan, seperti blog pribadi.</li><li>Informasi yang hanya berasal dari satu sumber, pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.</li><li>Opini; pendapat dan kesan dari penulis berita yang cenderung subjektif.</li><li>Percaya pada foto dan video dalam berita.</li><li>Berdiam diri atau spontan menyebar berita.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Lakukan</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Cari referensi berita serupa dari situs online resmi, lalu bandingkan isinya.</li><li>Cermati alamat URL situs. Pastikan situs tersebut sudah terverifikasi sebagai situs resmi.</li><li>Periksa sumber berita dan keberimbangan berita dari beberapa narasumber agar mendapat gambaran yang utuh.</li><li>Melihat fakta; peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti.</li><li>Cek keaslian foto dan video, salah satunya dengan memanfaatkan mesin pencarian Google. Kalian tinggal meletakkan (drag and drop) gambar di mesin pencarian Google Images yang akan menyajikan gambar-gambar serupa untuk dibandingkan.</li><li>Berpartisipasilah dalam grup diskusi antihoaks. Dalam grup ini kalian dapat menanyakan kebenaran suatu berita, sekaligus melihat klarifikasi yang diberikan orang lain.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah-langkah untuk menyusun dan menuliskan sebuah berita :</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Langkah 1: Mencari Sumber Berita</li><li>Langkah 2: Mengumpulkan Fakta-Fakta</li><li>Langkah 3: Menulis Rancangan Berita</li><li>Langkah 4: Menyunting</li><li>Langkah 5: Merumuskan Judul</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></span></span></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1321443985208161572.post-20597562947779668452024-03-03T07:00:00.000+07:002024-03-03T07:00:00.133+07:00Ringkasan Materi PPKn BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka<div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><b>Materi PPKn Kelas 7 Bab 6 "</b><b>Bekerja Sama dan Bergotong Royong</b><b>" Kurikulum Merdeka</b> - <span style="font-family: Quicksand;">Berikut rangkuman lengkap materi PKN Kelas 7 pada Bab 6 yang membahas tentang </span>Bekerja Sama dan Bergotong Royong<span style="font-family: Quicksand;">, yuk simak baik-baik.</span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div><span style="font-family: Quicksand;"><span><span style="font-family: Quicksand;"><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoiNjkb4Q04vO2y55sGzU1yrEpcJlf0Giq2blgT9wEs03EUc0zPG6VnlVMRceDrE_AS5ILjZMoN_4EMNP3IYhyphenhyphenh5EE51HL9VFDiPXv-sih6ZMTOAU4anmjwJCpneAfvO9G4SaIonLXChhl-v7TUSxAijXsCj7lfwc5GzdboHdwPzCXP6EMkJ1AYwHZom8/s595/25.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20PPKn%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="595" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoiNjkb4Q04vO2y55sGzU1yrEpcJlf0Giq2blgT9wEs03EUc0zPG6VnlVMRceDrE_AS5ILjZMoN_4EMNP3IYhyphenhyphenh5EE51HL9VFDiPXv-sih6ZMTOAU4anmjwJCpneAfvO9G4SaIonLXChhl-v7TUSxAijXsCj7lfwc5GzdboHdwPzCXP6EMkJ1AYwHZom8/w400-h308/25.%20Ringkasan%20Materi%20BAB%206%20PPKn%20Kelas%207%20Kurikulum%20Merdeka-min.png" width="400" /></a></div><div><br /></div><span style="font-family: Quicksand; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b>A. Pengertian Bekerja Sama dan Bergotong Royong</b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerja sama adalah “kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.” Arti beberapa adalah lebih dari dua, namun tidak banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian kegiatan bersama yang dilakukan oleh lebih dari dua orang dapat disebut sebagai kerja sama. Kerja sama juga tak hanya dilakukan oleh orang, namun juga oleh lembaga atau organisasi. Seperti kerja sama antarsekolah atau kerja sama antarpemerintah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun pengertian gotong royong adalah “bekerja bersama-sama.” Bekerja bersama-sama ini tentu juga melibatkan lebih dari dua orang. Bedanya, gotong royong bukan hanya melibatkan beberapa orang melainkan juga banyak orang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Pengertian Kerja Sama</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu hidup berkelompok dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhannya. Karena tujuan yang sama itulah terjadi kerja sama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Budaya Gotong Royong</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gotong royong merupakan kegiatan bersama masyarakat di sebuah lingkungan. Pada umumnya kegiatan tersebut merupakan kerja fisik berupa saling membantu untuk mendirikan rumah, mengerjakan pekerjaan pertanian di sawah, hingga untuk membangun sarana umum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bentuk gotong royong yang paling sering dilakukan adalah kerja bakti antartetangga untuk membersihkan lingkungan atau membuat sarana dan prasarana umum, seperti jalan lingkungan atau taman bersama. Semua dilakukan secara sukarela, tanpa ada yang dibayar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>B. Nilai Penting Bekerja Sama dan Bergotong Royong</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti telah disebutkan sebelumnya, kerja sama adalah kegiatan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan gotong royong merupakan kerja bersama-sama banyak orang di suatu masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdapat sejumlah nilai penting kerja sama dan gotong royong. Di antaranya adalah saling memahami, saling menghargai, saling membantu, saling mengatasi kekurangan, hingga menguatkan kebersamaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>C. Landasan Bekerja Sama dan Bergotong Royong</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasar pemikiran Ki Hajar Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengenalkan empat ‘olah’ yang diperlukan dalam kehidupan, yakni olah hati, olah pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa. Keempatnya diperlukan untuk membangun kerja sama dan gotong royong yang baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Olah Hati (Karakter Biru)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Olah hati merupakan karakter yang cinta damai serta kehidupan yang harmonis. Suka membantu teman, bersikap positif, dan pandai bersyukur menjadi ciri karakter ini. Karakter ini berhubungan dengan ranah spiritual. Menurut konsep karakter holistik, olah hati dapat disebut sebagai karakter biru.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Olah Pikir (Karakter Hijau)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Olah pikir merupakan karakter yang penuh pertimbangan, hati-hati, serta teliti. Inilah karakter yang berusaha meraih kesempurnaan baik berdasarkan kebenaran keagamaan, ilmu, maupun norma-norma dengan menggunakan kecerdasan berpikir. Bercita-cita dan berencana juga menjadi ciri karakter ini. Menurut konsep karakter holistik, olah pikir dapat disebut sebagai karakter hijau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Olah Raga (Karakter Kuning)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Olah raga bukan hanya olah fisik melainkan juga merupakan karakter tekun dan disiplin yang biasanya dipunyai oleh para olahragawan. Inilah karakter yang teguh dan bermental kuat. Bekerja keras serta fokus pada tujuan juga menjadi ciri karakter ini. Menurut konsep karakter holistik, olah raga dapat disebut sebagai karakter kuning.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Olah Rasa dan Karsa (Karakter Merah)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Olah rasa dan karsa merupakan karakter yang komunikatif, kreatif, serta antusias atau bersemangat. Pandai bergaul, bermasyarakat dan menggalang kerja sama juga menjadi ciri karakter ini. Menurut konsep karakter holistik, olah rasa dan karsa dapat disebut sebagai karakter merah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>D. Revolusi Mental</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah Revolusi Mental dikemukakan pertama kali oleh Presiden Soekarno, yakni dalam pidato kenegaraan tanggal 17 Agustus 1956. Masyarakat dunia mengenal istilah revolusi fisik dan revolusi sosial untuk merebut atau mengubah kekuasaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Konsep Revolusi Mental</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revolusi berarti “Perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang.” Sedangkan mental adalah “Bersangkutan dengan batin atau watak manusia” Dengan demikian revolusi mental berarti perubahan yang mendasar mengenai batin atau watak manusia yang dilakukan dengan mengubah pola pikirnya secara mendasar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekitar 70 tahun setelah Indonesia merdeka, Presiden Joko Widodo membangkitkan kembali gerakan revolusi mental ini. Gerakan ini diperjelas dengan merumuskan tiga elemen atau unsurnya. Ketiga elemen tersebut adalah integritas, etos kerja, serta gotong royong, yang saling berhubungan satu sama lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Integritas dan Etos Kerja</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Integritas merupakan elemen pertama dari Gerakan Revolusi Mental. Integritas memiliki banyak pengertian yang berhubungan satu sama lainnya. Di antaranya adalah jujur. Jadi seorang berintegritas adalah seorang yang jujur, tidak berbohong, tidak pula korupsi. Selain itu, integritas juga berarti konsisten.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Etos kerja merupakan elemen kedua dari Gerakan Revolusi Mental. Etos kerja berarti “semangat kerja”. Seorang dengan etos kerja tinggi adalah orang bersemangat kerja tinggi. Seorang yang disiplin, tekun, serta pantang menyerah. Dalam revolusi mental, etos kerja yang tinggi ini berlandaskan pada integritas yang kuat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Gotong Royong dalam Revolusi Mental</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jiwa gotong royong inilah yang menjadi salah satu ciri utama bangsa Indonesia. Ciri utama ini menjadi kekuatan tersendiri bangsa Indonesia dibanding banyak bangsa lain saat mengalami kesulitan. Kecenderungan untuk saling menolong dan saling membantu antarwarga biasanya malah makin terlihat di masa-masa sulit, seperti masa sulit menghadapi pandemi virus Covid-19 maupun saat-saat bencana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b>E. Penerapan Bekerja Sama dan Bergotong Royong</b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tanpa kerja sama dan gotong royong, keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat hingga bangsa dan negara tidak akan menjadi keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara yang baik. Hal tersebut membuat cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur tidak terpenuhi. Karena itu, kerja sama dan gotong-royong perlu dilaksanakan secara nyata.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Di Lingkungan Keluarga</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yang harus dilakukan pertama adalah memahami seluruh anggota keluarga. Dimulai dari memahami apa karakter dasar masing-masing anggota keluarga, seperti karakter biru, hijau, kuning, dan merah. Pengenalan karakter tersebut membantu memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dapat saling membantu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya adalah memahami peran dan tugas masing-masing yang telah disepakati bersama. Seperti tugas untuk belajar bagi siswa, termasuk belajar mandiri mengurus keperluan sendiri di rumah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya adalah membantu anggota-anggota keluarga lain dalam menyelesaikan tugas di rumah. Semakin banyak dapat membantu akan lebih baik, dengan berusaha untuk tetap mandiri menyelesaikan tugas sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Di Lingkungan Sekolah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan memahami karakter dasar masing-masing, saling bantu antarwarga sekolah baik guru, tenaga pendidik, hingga para siswa juga lebih mudah terjadi. Seperti memahami cara belajarnya. Seorang berkarakter biru suka belajar dengan gambar, yang berkarakter hijau suka diterangkan, yang berkarakter kuning suka belajar dengan peraga, dan yang berkarakter merah suka belajar secara interaktif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Di Lingkungan Masyarakat</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rutin berpartisipasi dalam kegiatan warga merupakan bentuk nyata penerapan kerja sama dan gotong royong di masyarakat. Berpartisipasi tersebut perlu dilakukan baik dalam kegiatan bersama untuk membangun sarana lingkungan, kegiatan sosial, upacara adat, acara keagamaan, hingga kegiatan menyangkut hari-hari besar nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Di Lingkungan Bangsa dan Negara</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu penerapan kerja sama dan gotong royong untuk bangsa dan negara adalah berpartisipasi dalam pesta demokrasi seperti pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan anggota legislatif bagi setiap warga yang telah dewasa. Kegiatan berdemokrasi merupakan salah satu bentuk gotong royong di lingkungan bangsa dan negara. Kesadaran itu perlu dimiliki sejak dini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Quicksand;">Semoga informasi </span><span style="font-family: Quicksand;"><b>Ringkasan Materi PPKn BAB 6 Kelas 7 Kurikulum Merdeka</b> diatas bermanfaat. Jangan lupa Follow agar dapat notifikasi informasi terbaru lainnya dari </span><a href="https://www.ruang-kelas.com/">Ruang Kelas</a><span style="font-family: Quicksand;">.</span></div></span></div></span></div>Kelaskuhttp://www.blogger.com/profile/14896495526730623393noreply@blogger.com0